Lo Kheng Hong Raup Miliaran Rupiah dari Dividen OCBC Danamon!

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA – Lo Kheng Hong, investor saham yang dikenal luas, diperkirakan akan meraup keuntungan signifikan senilai Rp15,25 miliar dari pembagian dividen yang dilakukan oleh PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).

Menurut data yang dirilis oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari Senin, 7 April 2025, periode cum date untuk pembagian dividen NISP akan dimulai pada hari Selasa, 8 April 2025.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan, NISP telah menyetujui pembagian dividen dengan total nilai Rp2,43 triliun, yang berasal dari kinerja perusahaan selama tahun 2024. Dengan demikian, setiap pemegang saham NISP berhak atas dividen sebesar Rp106 per lembar saham.

: Lo Kheng Hong Set to Reap Billions in Dividends from 4 Banks Post-Eid

Berdasarkan data kepemilikan saham per tanggal 28 Februari 2025, Lo Kheng Hong diketahui memiliki 122.079.700 lembar saham NISP. Dengan asumsi tidak ada perubahan dalam jumlah kepemilikan sahamnya, diperkirakan bahwa Pak Lo akan menerima dividen sebesar Rp12,94 miliar dari NISP.

Sementara itu, jadwal cum dividen untuk BDMN ditetapkan pada hari Rabu, 9 April 2025. Bank Danamon telah mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp1,11 triliun, atau setara dengan Rp113,85 per saham.

Baca Juga :  IHSG Berfluktuasi: Analisis dan Prediksi Jangka Pendek

: : Pilah-pilih Saham Royal Dividen, dari BMRI, BBCA, ADRO Hingga UNVR

Data menunjukkan bahwa Lo Kheng Hong memiliki 20.327.200 lembar saham BDMN hingga tanggal 28 Februari 2025. Ini berarti bahwa investor yang sering disebut sebagai Warren Buffett dari Indonesia ini berpotensi memperoleh keuntungan sebesar Rp2,31 miliar dari dividen Bank Danamon.

Dengan demikian, total pendapatan yang diperkirakan akan diterima oleh Lo Kheng Hong dari kedua emiten perbankan swasta tersebut mencapai sekitar Rp15,25 miliar.

: : Musim Bagi-bagi Dividen Emiten, Bagaimana Aturan Potongan Pajaknya?

Sebagai informasi tambahan, Bank Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak atau net profit after tax (NPAT) sebesar Rp3,2 triliun selama tahun 2024.

Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, menjelaskan bahwa pencapaian ini didukung oleh pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) secara konsolidasi yang mencapai Rp8,3 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 1% secara tahunan.

“Kami berhasil mencatatkan pencapaian ini di tengah upaya manajemen efisiensi bisnis dan aktivitas perbankan yang prudent, sambil tetap menjaga kualitas aset kami dalam kondisi yang baik,” ungkapnya dalam konferensi pers yang diadakan pada bulan Februari 2025.

Di sisi lain, OCBC NISP melaporkan laba bersih sebesar Rp4,86 triliun pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 19% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan Rp4,09 triliun pada tahun buku 2023.

Baca Juga :  Ramalan Cuan Saham ANTM, HRTA hingga BRMS Sambut Peluncuran Bank Bullion

Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar 11% YoY menjadi Rp11,04 triliun. Selain itu, beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (impairment) juga mengalami penurunan signifikan hingga 87%.

Sepanjang tahun 2024, OCBC NISP menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp170,46 triliun, meningkat 11% YoY dari Rp154,09 triliun pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan sebesar 13% YoY menjadi Rp205,93 triliun pada tahun 2024, dengan komponen dana murah (CASA) tumbuh 12% YoY mencapai Rp113,95 triliun, dan deposito berjangka meningkat 14% menjadi Rp91,97 triliun.

“Dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan di tahun 2025 ini, kami akan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Parwati.

Disclaimer: Berita ini disediakan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

Education And Learning

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?

Jumat, 1 Agu 2025 - 10:41 WIB

politics

Amnesti Hasto & Abolisi Tom Lembong: 4 Hal Penting Diketahui

Jumat, 1 Agu 2025 - 09:28 WIB

Uncategorized

Kuil Murugan Jakarta: Wisata Religi Hindu Tamil Unik di Ibu Kota

Jumat, 1 Agu 2025 - 09:15 WIB