Lo Kheng Hong Raih Hampir Rp 50 Miliar Dividen dari Satu Saham Blue Chip

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kekayaan investor kenamaan Lo Kheng Hong akan bertambah signifikan. Ia akan menerima dividen mendekati Rp 50 miliar dari kepemilikan saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.

Saham-saham blue chip, atau saham lapis pertama, dikenal memiliki reputasi mumpuni di pasar modal. Karakteristiknya meliputi fundamental perusahaan yang kuat dan kapitalisasi pasar yang besar, seringkali mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di BEI, saham-saham unggulan ini umumnya tergabung dalam indeks utama seperti LQ45. Salah satu emiten LQ45 yang baru saja mengumumkan pembagian dividen adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN.

Baca Juga :  86 Emiten Terancam Suspensi Jika Tak Lunasi Listing Fee

Harga Mobil Listrik Polytron Murah, Bisakah Mengalahkan BYD yang Terlaris 2025

RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) PGAS telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 271,54 juta, setara dengan 80% dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai US$ 339,42 juta.

Menggunakan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) per 28 Mei 2025 sebesar Rp 16.300 per dolar AS, total dividen yang akan dibagikan PGAS mencapai Rp 4,42 triliun, atau Rp 182,58 per saham.

Berdasarkan data kepemilikan saham PGAS per 30 April 2025, Lo Kheng Hong tercatat memiliki sekitar 268,88 juta saham. Kepemilikan ini mewakili 1,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PGAS.

Baca Juga :  Harga Emas Antam dan UBS Turun: Cek Update Harga Terbaru Pegadaian 25 April 2025

Lo Kheng Hong termasuk dalam sepuluh besar pemegang saham PGAS terbesar, bahkan melampaui Blackrock yang hanya memiliki 195,86 juta saham.

  PGAS Chart by TradingView

Dengan jumlah saham tersebut, Lo Kheng Hong diperkirakan akan menerima dividen PGAS sekitar Rp 49,09 miliar.

Tonton: Selama 2 Bulan, 17 Juta Pekerja Akan Terima Bantuan Subsidi Upah Rp 150.000 Per Bulan

 

Berita Terkait

[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?
Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI
Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!
Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!
Tarif Ekspor AS Bebas? Pertanian Indonesia Terancam, Kata Ekonom!
Tarif Trump 19%: Impor Melonjak, Pengusaha Lokal Tercekik?
Tarif Ekspor AS ke RI Dihapus? Ini Kata Apindo!

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WIB

[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:22 WIB

Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:17 WIB

Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:17 WIB

Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!

Berita Terbaru

politics

Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan

Kamis, 17 Jul 2025 - 08:34 WIB

entertainment

7 Potret Kiky Saputri Keranjingan Padel Setelah Melahirkan, Bugar!

Kamis, 17 Jul 2025 - 08:29 WIB

technology

Apple Minta Bantuan Samsung Bikin Layar iPhone Lipat?

Kamis, 17 Jul 2025 - 08:22 WIB