Lo Kheng Hong Raih Hampir Rp 50 Miliar Dividen dari Satu Saham Blue Chip

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kekayaan investor kenamaan Lo Kheng Hong akan bertambah signifikan. Ia akan menerima dividen mendekati Rp 50 miliar dari kepemilikan saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.

Saham-saham blue chip, atau saham lapis pertama, dikenal memiliki reputasi mumpuni di pasar modal. Karakteristiknya meliputi fundamental perusahaan yang kuat dan kapitalisasi pasar yang besar, seringkali mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di BEI, saham-saham unggulan ini umumnya tergabung dalam indeks utama seperti LQ45. Salah satu emiten LQ45 yang baru saja mengumumkan pembagian dividen adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun 4 Hari Beruntun Senin (17/2), Brent ke US$74,59 & WTI ke US$70,51

Harga Mobil Listrik Polytron Murah, Bisakah Mengalahkan BYD yang Terlaris 2025

RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) PGAS telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$ 271,54 juta, setara dengan 80% dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai US$ 339,42 juta.

Menggunakan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) per 28 Mei 2025 sebesar Rp 16.300 per dolar AS, total dividen yang akan dibagikan PGAS mencapai Rp 4,42 triliun, atau Rp 182,58 per saham.

Berdasarkan data kepemilikan saham PGAS per 30 April 2025, Lo Kheng Hong tercatat memiliki sekitar 268,88 juta saham. Kepemilikan ini mewakili 1,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PGAS.

Baca Juga :  Kemenkeu akan Kembali Lelang Surat Utang Negara Selasa 20 Mei

Lo Kheng Hong termasuk dalam sepuluh besar pemegang saham PGAS terbesar, bahkan melampaui Blackrock yang hanya memiliki 195,86 juta saham.

  PGAS Chart by TradingView

Dengan jumlah saham tersebut, Lo Kheng Hong diperkirakan akan menerima dividen PGAS sekitar Rp 49,09 miliar.

Tonton: Selama 2 Bulan, 17 Juta Pekerja Akan Terima Bantuan Subsidi Upah Rp 150.000 Per Bulan

 

Berita Terkait

Rekomendasi Saham Lapis Kedua, IHSG Naik, Untung Maksimal
Bitcoin Anjlok Juni, XRP dan TON Jadi Alternatif Investasi
Wall Street Berombang, Komentar Trump Picu Kekacauan Pasar
Pertamina Hulu Energi, Sinopec Kaji Teknologi CEOR Tingkatkan Produksi Migas
Saham CUAN & ASII Diobral Asing, Peluang Buyback Atau Hindari?
Bang Si Hyuk Diduga Terlibat Penipuan Saham, Polisi Ajukan Penggeledahan Lagi!
7 Ide Bisnis Modal Kecil, Penghasilan Tambahan Menjanjikan!
Dividen Menggiurkan, 10 Saham Cum Date Awal Juni 2025

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:07 WIB

Rekomendasi Saham Lapis Kedua, IHSG Naik, Untung Maksimal

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:14 WIB

Bitcoin Anjlok Juni, XRP dan TON Jadi Alternatif Investasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:43 WIB

Wall Street Berombang, Komentar Trump Picu Kekacauan Pasar

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:26 WIB

Pertamina Hulu Energi, Sinopec Kaji Teknologi CEOR Tingkatkan Produksi Migas

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:02 WIB

Saham CUAN & ASII Diobral Asing, Peluang Buyback Atau Hindari?

Berita Terbaru

Uncategorized

Marquez Buktikan, Ducati Sulit Dikendalikan? Kata Bagnaia Benar

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:15 WIB

finance

Rekomendasi Saham Lapis Kedua, IHSG Naik, Untung Maksimal

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:07 WIB

Public Safety And Emergencies

Gempa Bumi 4,4 SR Guncang Maluku Barat Daya, Getarkan Warga

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:54 WIB

Uncategorized

Marquez Buktikan Kesulitan Ducati, Ramalan Bagnaia Terbukti?

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:51 WIB

Uncategorized

2 Saham Tambang Ini Masuk FTSE, Harga Turun: Beli atau Jual?

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:43 WIB