Lo Kheng Hong: Peluang Dividen PGAS Capai Rp 49 Miliar!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 29 Mei 2025 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Kabar gembira bagi investor kawakan, Lo Kheng Hong! Beliau diperkirakan akan menerima kucuran dividen yang cukup signifikan, mencapai sekitar Rp 49,06 miliar, dari investasinya di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk tahun buku 2024.

Prospek cerah ini hadir setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGAS mengambil keputusan penting, yaitu menyetujui pembagian dividen tunai dengan nilai fantastis, setara 80 persen dari laba bersih yang diraih pada tahun 2024. Angka tersebut kurang lebih mencapai 271,54 juta dollar AS.

Sebagai informasi, kinerja PGAS pada tahun lalu menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai 339,42 juta dollar AS.

Jika kita mengacu pada kurs referensi Jisdor Bank Indonesia per tanggal 28 Mei 2025 yang berada di angka Rp 16.300 per dolar AS, maka total dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan gas plat merah ini mencapai angka yang mencengangkan, yaitu Rp 4,42 triliun. Artinya, setiap lembar saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 182,58.

Baca Juga :  Catat! Jadwal Lengkap Dividen AVIA: Cara Mendapatkan Bagian dari Hermanto Tanoko

Berdasarkan data terbaru mengenai kepemilikan saham PGAS yang tercatat pada tanggal 30 April 2025, Lo Kheng Hong memiliki portofolio yang mengesankan, yaitu sekitar 268,88 juta saham. Jumlah ini setara dengan 1,11 persen dari keseluruhan modal yang telah disetor.

Dengan kepemilikan saham sebesar itu, tak heran jika Lo Kheng Hong diprediksi akan menerima guyuran dividen sebesar Rp 49,06 miliar.

Posisi strategis ini menempatkan Lo Kheng Hong dalam jajaran 10 pemegang saham terbesar PGAS. Bahkan, jumlah saham yang dimilikinya lebih besar daripada kepemilikan Blackrock, sebuah perusahaan investasi terkemuka asal Amerika Serikat, yang menguasai sekitar 195,86 juta saham atau sekitar 0,81 persen.

Selain nama-nama besar seperti Lo Kheng Hong dan Blackrock, beberapa pemain penting lainnya juga tercatat sebagai pemegang saham PGAS. Di antaranya adalah BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki 4,6 persen saham, Panin Sekuritas dengan 1,91 persen, Vanguard sebesar 1,69 persen, serta Petronas dengan kepemilikan 1,27 persen.

Baca Juga :  Investor Asia Waspada: Bursa Tertekan Ketidakpastian Tarif Dagang Jumat Pagi

Menurut informasi yang disampaikan oleh Biro Administrasi Efek dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, total saham publik atau *free float* PGAS mencapai 43,01 persen per tanggal 8 Mei 2025.

Dari total *free float* tersebut, investor ritel dalam negeri memiliki 9,29 persen, dana pensiun menguasai 5,04 persen, perusahaan asuransi memiliki 2,49 persen, dan reksa dana memiliki 2,20 persen. Sisanya dimiliki oleh berbagai kelompok investor lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Lo Kheng Hong Bisa Kantongi Rp 49,06 Miliar dari Dividen PGAS

Berita Terkait

Telkom Dapat Izin Buyback Saham Rp3 Triliun: Rencana 2025
Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram Hari Ini, 30 Mei 2025
Saham BUMI & Pemerintah Singapura Berebut Dividen Menggiurkan MTEL: Analisis Lengkap
Investor Asia Waspada: Bursa Tertekan Ketidakpastian Tarif Dagang Jumat Pagi
Harga Emas Anjlok Jumat Pagi: Bayang-bayang Tarif Trump dan Ketidakpastian Ekonomi
Sinarmas Land: Keluarga Widjaja Kuasai 97% Saham, Delisting dari Bursa Singapura
Lo Kheng Hong Raih Hampir Rp 50 Miliar Dividen dari Satu Saham Blue Chip
IHSG Akhiri Mei 2025 di Level 7.175: Analisis dan Prospeknya

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:47 WIB

Telkom Dapat Izin Buyback Saham Rp3 Triliun: Rencana 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 10:55 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram Hari Ini, 30 Mei 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:47 WIB

Saham BUMI & Pemerintah Singapura Berebut Dividen Menggiurkan MTEL: Analisis Lengkap

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:15 WIB

Investor Asia Waspada: Bursa Tertekan Ketidakpastian Tarif Dagang Jumat Pagi

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:48 WIB

Harga Emas Anjlok Jumat Pagi: Bayang-bayang Tarif Trump dan Ketidakpastian Ekonomi

Berita Terbaru

sports

Marc Marquez: Ikuti Jejak Rossi, Rela Kalah Demi Sang Ibu

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:52 WIB

finance

Telkom Dapat Izin Buyback Saham Rp3 Triliun: Rencana 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:47 WIB

Family And Relationships

Rahasia Meraih Kebahagiaan: Sederhana, Terjangkau, dan Terencana

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:24 WIB