LKPP dan BSSN Perkuat Keamanan Transaksi Elektronik Nasional

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Langkah penting diambil oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan memperkuat Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik dalam lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP).

Menurut Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, MoU ini menjadi tonggak transformasi digital untuk mendukung agenda strategis Presiden Prabowo Subianto. Hendi meyakini bahwa integrasi dan keamanan sistem adalah pilar utama untuk memastikan PBJP dapat berkontribusi signifikan terhadap kemajuan pembangunan secara komprehensif, dengan sistem pengadaan yang lebih tanggap terhadap kebutuhan.

“Transformasi digital memegang peranan kunci dalam berbagai isu strategis di Indonesia. Khususnya bagi kami di LKPP, bagaimana mendorong integrasi sistem pengadaan barang/jasa agar menjadi program yang lebih cepat melalui digitalisasi,” jelas Hendi dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 9 Mei 2025.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan langsung oleh Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, dan Kepala BSSN, Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, pada Jumat, 9 Mei, di Jakarta. Kolaborasi ini mencakup pengembangan dan penguatan fondasi keamanan siber dalam ekosistem pengadaan digital nasional, pertukaran data dan informasi yang krusial, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan keamanan siber.

Hendi menegaskan bahwa inisiatif transformasi digital ini selaras dengan Asta Cita Prabowo, yang mengedepankan terciptanya pemerintahan berbasis digital, dengan fokus pada tata kelola yang transparan, inklusif, dan efisien. Integrasi sistem ini diharapkan dapat mendukung aktivitas pengadaan barang/jasa dalam rangka pembangunan di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BSSN, Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, mengakui bahwa masih terdapat kerentanan yang signifikan dalam ketahanan siber nasional, baik di berbagai sektor maupun secara khusus di LKPP. Oleh karena itu, sinergi antar-stakeholder sangat diperlukan untuk memperkuat aspek keamanan digital secara menyeluruh.

“Sebagai contoh, jika saya menemukan kerentanan di LKPP, saya tidak bisa langsung datang dan memperbaikinya. Semangat kolaborasi ini menjadi sebuah keharusan, karena kerentanan ini tidak hanya berasal dari sisi instansi saja. Ketika kita berbicara tentang teknologi, kita juga harus memperhatikan tiga aspek penting, yaitu teknologi itu sendiri, tata kelola, dan sumber daya manusia,” ungkap Nugroho.

Melalui kemitraan ini, LKPP dan BSSN berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada upaya pencegahan kebocoran data, tetapi juga pada pembangunan ketahanan siber dalam pengadaan digital secara berkelanjutan. “Dengan demikian, diharapkan terwujud tata kelola digital pemerintahan yang aman, akuntabel, dan transparan, yang sepenuhnya berbasis digital,” pungkas Nugroho.

Pilihan Editor: Target Swasembada Energi Prabowo Sulit Tercapai. Mengapa?

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB