Ragamutama.com Polemik antara musisi Ahmad Dhani dan psikolog Lita Gading kian memanas, memicu langkah tegas dari pentolan Dewa 19 tersebut. Tak terima putrinya yang masih di bawah umur menjadi bagian dari konten yang viral, Ahmad Dhani bersama Mulan Jameela langsung bereaksi.
Sebagai langkah awal, Ahmad Dhani telah mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menyampaikan aduannya terkait konten video milik Lita Gading. Ia menilai konten tersebut secara spesifik telah menyebut-nyebut putrinya, SA, yang masih di bawah umur, sehingga dianggap melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Keberatan utama Ahmad Dhani terletak pada penggunaan nama anaknya dalam konten yang beredar luas di media sosial.
Tak hanya sampai di KPAI, Ahmad Dhani juga telah menyiapkan rencana untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum, dengan melaporkan Lita Gading ke Polda Metro Jaya. “Enggak ada (maaf). Karena dia sudah mengaku sebagai psikiater, psikolog, itu nasibnya dia,” tegas Ahmad Dhani di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025), mengindikasikan sikapnya yang tidak kompromi.
Menurut Ahmad Dhani, dirinya masih memiliki toleransi untuk memaafkan masyarakat awam yang berkomentar negatif, khususnya mereka dengan tingkat pendidikan yang rendah. Bahkan, beberapa di antaranya sudah dihubungi, diidentifikasi, dan telah menyatakan permintaan maaf. “Kalau netizen-netizen yang pendidikannya rendah ya kita maafkan. Beberapa sudah kita hubungi, sudah kita identifikasi, dan sudah banyak yang minta maaf,” ujarnya.
Namun, ia secara tegas menyatakan tidak akan memberikan pengampunan bagi pihak yang berprofesi sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan mental. “Kita lihat (kalau) TKW, ya okelah kita kasih maaf. Tapi kalau ngakunya psikiater, psikolog, enggak ada (maaf),” tambahnya, menekankan standar ganda yang diterapkannya.
Melalui langkah ini, Ahmad Dhani berharap kasus yang menimpanya dapat menjadi pembelajaran penting bagi publik, terutama kalangan terdidik. Ia menyerukan agar setiap individu lebih bijak dalam menyampaikan pendapat dan lebih peka terhadap isu-isu perlindungan anak. “Ini untuk pembelajaran ke depan supaya kita sebagai masyarakat yang berpendidikan lebih daripada mereka-mereka harus melindungi anak dari kekerasan terhadap anak, baik psikis maupun fisik,” jelas Dhani, menyoroti pentingnya edukasi publik.
Rencana pelaporan Lita Gading ke Polda Metro Jaya dijadwalkan pada Jumat, 11 Juli 2025. Hingga saat ini, tidak ada komunikasi atau permintaan maaf yang diterima oleh Ahmad Dhani dari pihak Lita Gading.
Sebagai latar belakang perseteruan, Lita Gading dalam konten videonya sebelumnya telah menyayangkan tindakan Ahmad Dhani yang mengunggah video kompilasi tentang ghibah dan fitnah terhadap Maia Estianty. Ia berpendapat bahwa video tersebut justru berpotensi menambah luka emosional bagi SA, karena secara langsung menyangkut masa lalu kedua orang tuanya.