Lippo Karawaci Cetak Laba Bersih Rp 18,7 Triliun di 2024

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan di Indonesia, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,7 triliun sepanjang 2024. Hasil ini didorong oleh kinerja yang solid di segmen bisnis inti serta manfaat dari inisiatif deleveraging strategis.

Group CEO Lippo Indonesia John Riady mengatakan perseroannya bangga atas capaian di 2024 ini. Dia mengatakan Lippo akan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai jangka panjang.

“Fokus kami pada perbaikan operasional, disiplin keuangan, dan penciptaan nilai kepada pelanggan telah berhasil terwujud menjadi kinerja yang solid di seluruh bisnis properti, perawatan kesehatan, maupun gaya hidup,” kata John dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 28 Maret 2025.

Pada segmen real estate, Lippo Karawaci mencatatkan pendapatan yang meningkat 15 persen secara tahunan menjadi Rp5,06 triliun. Jumlah ini didukung oleh serah terima unit hunian dan komersial tepat waktu, penjualan tanah strategis, serta permintaan yang terus berlanjut untuk lahan makam di San Diego Hills.

“EBITDA tercatat stabil pada kisaran Rp1,1 triliun, mencerminkan manajemen biaya yang efisien dan pelaksanaan operasional yang efektif,” kata John.

Baca Juga :  Revolusi Microsoft di Saat 9rb Orang di PHK, Para Ahli AI Direkrut dengan Gaji Fantastis!

Selain itu, prapenjualan juga tercatat sebesar Rp6,01 triliun, melebihi target tahunan sebesar 12 persen. Pencapaian ini menegaskan permintaan pasar yang kuat terhadap rumah tapak dengan harga yang terjangkau, dengan proyek unggulan seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown mendominasi penjualan. Peluncuran hunian terbaru, termasuk Zen Series, Cendana Suites, dan Black Slate Series di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut berkontribusi pada peningkatan volume dan harga.

Pada November 2024, LPKR mulai melakukan serah terima fase pertama Park Serpong untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan penyerahan proyek tepat waktu. Pembangunan ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang dijanjikan, yakni dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Segmen layanan kesehatan yang dijalankan oleh anak usaha PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai metrik operasional utama sepanjang 2024. Jumlah pasien rawat inap meningkat 8 persen secara tahunan menjadi 326.030, jumlah hari rawat inap 7 persen menjadi 1.007.479, dan kunjungan rawat jalan mengalami kenaikan 7 persen atau melampaui 4 juta kunjungan.

Baca Juga :  IHSG Berpeluang Naik: Kinerja Emiten Positif Jadi Katalis, Waspada Zona Merah!

Pada 2024, SILO mengoperasikan 4.133 tempat tidur dengan tingkat hunian mencapai 66,6 persen, naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Setelah melakukan divestasi sebagian sahamnya, LPKR kini memegang 29,09 persen saham di SILO.

Sejak Juni 2024, LPKR telah mengkonsolidasikan kinerja keuangan SILO, dan kini melaporkan kinerja tersebut sebagai investasi pada asosiasi dalam laporan keuangannya.

Segmen gaya hidup, yang terdiri dari bisnis mal dan hotel, melaporkan kinerja yang yang solid dengan pendapatan mencapai Rp1,4 triliun. Laba kotor meningkat 13 persen menjadi Rp 967 miliar dan EBITDA tumbuh 34% secara tahunan menjadi Rp 387 miliar.

Dalam hal kinerja operasional, tarif rata-rata kamar hotel pada tahun 2024 meningkat 7 persen secara tahunan menjadi Rp 624 ribu, dan tingkat hunian rata-rata telah stabil di 69 persen. Selain itu, jumlah pengunjung mal rata-rata meningkat 5 persen secara tahunan menjadi 10,5 juta pengunjung pada tahun lalu.

Pilihan Editor: Apa Tanggapan Para Pengamat dan Ekonom soal Struktur Kepengurusan Danantara?

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

sports

Nasib Anak Legenda Sepak Bola: Gagal Tiru Jejak Ayah?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 03:48 WIB

Uncategorized

Gawat! Garnacho Pilih Chelsea Jika Cabut dari MU?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:31 WIB

Uncategorized

Indonesia Bangga! Siswa Raih Medali di Olimpiade Fisika 2025

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:24 WIB

Uncategorized

DJ Panda Posting Foto Erika Carlina & Anak: Ada Apa?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:03 WIB