Lima Warisan Dokumenter Indonesia Resmi Diakui UNESCO

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 23:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar membanggakan datang dari UNESCO! Organisasi tersebut baru saja mengukuhkan lima warisan dokumenter dari Indonesia sebagai bagian dari program Memory of the World (MoW). Keputusan ini diumumkan secara resmi dalam Sidang Dewan Eksekutif ke-221 yang berlangsung di Paris, Prancis, pada tanggal 11 April lalu.

Menurut informasi yang dibagikan melalui akun Instagram resmi @arsipnasionalri, Indonesia kini menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah inskripsi terbanyak dalam periode tahun 2024 – 2025 ini.

Dari total 122 warisan dokumenter yang diajukan oleh berbagai negara di seluruh penjuru dunia, Dewan Eksekutif UNESCO memilih sebanyak 74 warisan. Sungguh membanggakan, lima di antaranya merupakan warisan berharga dari Indonesia.

Berikut adalah daftar lengkap lima warisan dokumenter Indonesia yang kini mendapatkan pengakuan dunia:

1. Arsip Tarian Jawa: Tarian Khas Mangkunegaran periode 1861 – 1944

Warisan dokumenter yang sangat berharga ini merupakan hasil pengajuan bersama (joint nomination) dan dilestarikan dengan penuh dedikasi oleh Pura Mangkunegaran dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Arsip ini juga telah terdaftar dalam program Memori Kolektif Bangsa ANRI pada tahun 2023.

Arsip ini mendokumentasikan secara rinci koreografi, notasi gending, serta pertunjukan tari tradisional Mangkunegaran yang diciptakan pada masa pemerintahan Sri Paduka K.G.P.A. Mangkoenagoro IV hingga Sri Paduka K.G.P.A. Mangkoenagoro VII (1861 – 1944).

Baca Juga :  Jadwal Buka Puasa Ramadan 2025 Sulawesi Tenggara: Kendari,Konawe,Kolaka,Baubau,Muna,Doa Berbuka

2. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesia (SSKK)

Nominasi untuk naskah ini diajukan dan dilestarikan dengan sepenuh hati oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Warisan dokumenter ini, yang memiliki makna mendalam sebagai Ajaran Suci bagi masyarakat dari Kalangan Resi, adalah naskah Sunda Kuno dari abad ke-16 yang mengungkap hubungan politik dan perdagangan antara Kerajaan Sunda dengan berbagai negara di Asia pada era pra-kolonial.

3. Karya-karya Hamzah Fansuri

Warisan dokumenter yang tak ternilai ini diajukan secara bersama-sama dan dilestarikan dengan baik oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Negara Malaysia.

Warisan ini mencakup karya-karya monumental Hamzah Fansuri yang ditulis dalam bentuk puisi syair, yang sangat populer di seluruh Nusantara. Karya-karyanya memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan sastra Melayu sejak abad ke-17, dan menjadi fondasi bagi perkembangan sastra modern.

4. Surat-surat dan Arsip Kartini

Nominasi ini diajukan bersama dan dilestarikan oleh ANRI, National Archives of Netherlands, dan Leiden University Library.

Baca Juga :  SEJARAH HARI INI - Malunya Muhammad Ali, Juara Olimpiade Terpukul Jatuh untuk Pertama Kali

Warisan dokumenter ini berupa surat-surat dan arsip Raden Ajeng Kartini yang menjadi fondasi penting untuk memahami kehidupan dan gagasan Raden Ajeng Kartini (1879 – 1904), serta menjadi inspirasi utama dalam perdebatan di Indonesia dan di dunia internasional mengenai isu-isu pendidikan, feminisme, dan kesetaraan gender.

5. Lahirnya ASEAN: Arsip Pembentukan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (1967 – 1976)

Warisan dokumenter ini merupakan hasil pengajuan bersama dan dilestarikan oleh ANRI, National Archives of Singapore, dan Thai Film Archives. Arsip ini berisi catatan penting mengenai pembentukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara oleh lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Arsip ini menggambarkan peran krusial ASEAN dalam mencegah konflik dan menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

Dengan penambahan ini, Indonesia kini memiliki total 16 warisan dokumenter yang tercatat secara resmi dalam Register Memory of the World UNESCO. Indonesia, bersama dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengajuan bersama, memiliki kewajiban besar untuk serius dalam melakukan preservasi dan memastikan kemudahan akses terhadap warisan dokumenter ini bagi seluruh masyarakat dunia.

Berita Terkait

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi
Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan
UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs
Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025
Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern
Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah
Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:16 WIB

Jejak Perjuangan Kartini: 5 Destinasi Wisata Penuh Inspirasi

Senin, 21 April 2025 - 11:59 WIB

Pesta Rakyat Nusantara TMII: Target 200 Ribu Pengunjung Ramaikan Perhelatan

Minggu, 20 April 2025 - 21:24 WIB

UNESCO Tetapkan 16 Geopark Global Baru, Indonesia Sumbang Dua Situs

Minggu, 20 April 2025 - 20:24 WIB

Surat Kartini Diakui UNESCO Sebagai Warisan Ingatan Dunia 2025

Minggu, 20 April 2025 - 11:19 WIB

Mengungkap Kisah Emas: Perjalanan dari Tambang Kuno Hingga Investasi Modern

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana: Dipolisikan Ridwan Kamil, Khawatirkan Nasib Anak Bukan Penjara

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:55 WIB

entertainment

Intip Aksi Sulap Memukau: Trailer Now You See Me 3 Akhirnya Rilis!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:39 WIB