RAGAMUTAMA.COM – Tim bola voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks akan kembali diuji ketika melakoni laga kedua pada putaran kelima Liga Voli Korea.
Red Sparks akan menjamu tim juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Jumat (7/2/2025).
Kedua tim menunjukkan rekor sama kuat pada musim ini dengan saling mengalahkan dua kali dari empat pertandingan.
Hyundai Hillstate dua kali mengalahkan Red Sparks dengan skor 3-1 pada putaran pertama dan kedua.
Red Sparks kemudian membalas lewat kemenangan lima set pada putaran ketiga dan keempat.
Pada pertemuan kelima di musim ini, Hyundai Hillstate tampaknya berpeluang besar tidak akan diperkuat oleh middle blocker senior, Yang Hyo-jin.
Yang Hyo-jin merupakan middle blocker dengan tinggi badan 190cm itu sering menghentikan serangan Megawati Hangestri Pertiwi.
Pemain berusia 35 tahun itu diketahui mengalami cedera punggung dan absen saat Hyundai Hillstate melawan Hwaseong IBK Altos, Selasa (5/2/2025) kemarin).
Pelatih Hyundai, Kang Sung-hyung mengatakan tidak mengetahui Yang Hyo-jin akan melewatkan beberapa pertandingan.
“Saya tidak tahu berapa banyak pertandingan (Yang) Hyo-jin akan beristirahat, tetapi saya harap dia bisa memainkan perannya dengan baik,” ujar Kang, dilansir dari TheSpike.
Sebagai gantinya, Hyundai Hillstate menurunkan Na Hyun-soo yang merupakan middle blocker kidal.
Na Hyun-soo mengatakan tidak banyak seorang middle blocker yang pemain kidal.
“Saya rasa tidak banyak pemain blok tengah selain Opposite. Namun, kakak saya (Kim) Da-in memberi saya banyak nasihat bahwa saya harus lebih proaktif dan bermain kidal, jadi saya tidak merasa kesulitan,” ucapnya.
Dia akan memainkan peran sebagai pemblokir bersama Lee Da-hyeon itu juga mendapatkan pesan dari Yang Hyo-jin.
“Hyo-jin mengatakan kepada saya untuk melakukannya dengan baik,” kata Na Hyun-soo.
“Di sisi lain, saya mengatakan kepada kakak-kakak saya untuk mempersiapkan pertahanan yang lebih baik di belakang saya karena saya pikir saya akan lolos karena blocking saya berbeda.”
“Mereka juga mengatakan kepada saya bagaimana cara memalsukan langkah dan hal-hal lain untuk menciptakan dampak sehingga saya dapat menciptakan lebih banyak sudut karena saya adalah pemain kidal.”
