Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
Transportasi Publik Jabodetabek Diserbu Penumpang di Libur Idul Adha: KRL dan MRT Padat, LRT Lengang
Jakarta – Momen libur panjang Idul Adha menjadi kesempatan emas bagi sebagian besar warga Jabodetabek untuk bepergian dan berlibur. Antusiasme ini terlihat jelas dari melonjaknya jumlah penumpang di berbagai moda transportasi publik Ibu Kota. Berdasarkan pantauan *Tempo* dari pagi hingga siang hari, KRL Commuter Line dan MRT Jakarta menunjukkan kepadatan yang signifikan, sementara LRT Jabodebek terpantau relatif lebih lengang. Fenomena ini menggambarkan bagaimana transportasi publik menjadi tulang punggung mobilitas warga saat momen liburan.
Pada pukul 09.36, kepadatan penumpang KRL terpantau sangat jelas, terutama pada rute yang menghubungkan Jakarta Kota dan Bogor. Stasiun Manggarai mencatat sebagai titik masuk paling ramai, di mana mayoritas penumpang adalah keluarga yang memanfaatkan momen libur Idul Adha untuk berwisata. Tujuan favorit mereka tak lain adalah Stasiun Bogor, yang menjadi titik keluar dengan volume penumpang tertinggi. “Ini mumpung libur, anak-anak lagi senang naik kereta. Sekalian jalan-jalan ke Bogor,” tutur Nindya, salah satu penumpang yang ditemui sedang menikmati perjalanan bersama keluarganya, menggambarkan kegembiraan wisata keluarga ini.
Kontras dengan rute padat di pagi hari, perjalanan KRL dari Bogor menuju Jakarta Kota pada pukul 10.50 terpantau relatif lebih lengang. Namun, menjelang tengah hari, keramaian kembali mewarnai Stasiun Manggarai hingga ke arah Jakarta Kota, mengindikasikan popularitas kawasan tersebut sebagai destinasi wisata selama liburan. Di sisi lain, rute KRL Kampung Bandan – Cikarang, baik pergi maupun pulang pada pukul 12.00, menunjukkan pola pergerakan yang normal dan cenderung sepi, tanpa lonjakan jumlah penumpang yang berarti. Fleksibilitas KRL juga dimanfaatkan Nazwa Safira, seorang mahasiswi berusia 20 tahun. Ia memilih KRL sebagai alternatif transportasi menuju Bandung setelah tiket *travel* ludes terjual. “Tiket *travel* habis semua. Jadi saya pakai KRL dulu ke arah Pondok Cina, nanti lanjut cari sambungan ke Bandung dari sana,” ungkapnya kepada *Tempo*.
Tak hanya KRL, MRT Jakarta juga tak luput dari serbuan penumpang di libur Idul Adha. Sejak pukul 12.22 WIB, kepadatan mulai terasa, khususnya pada rute yang mengarah ke Lebak Bulus. Stasiun Dukuh Atas menjadi titik masuk (tap in) paling sibuk, sementara Blok M, yang dikenal sebagai sentra belanja dan kuliner, menjadi titik keluar (tap out) paling ramai. Fenomena ini diperkuat oleh pengakuan Kirana, seorang pelajar berusia 18 tahun, yang memilih MRT untuk berkunjung ke sana. “Naik MRT karena buat ke Blok M, sih, sekalian sama temen-temen juga jalan-jalan kulineran,” jelasnya saat ditemui di Blok M.
Berbeda signifikan dengan KRL dan MRT, kondisi LRT Jabodebek terpantau lebih lengang pada pukul 13.39, meskipun tetap terlihat beberapa keluarga yang memanfaatkan moda transportasi ini untuk bepergian bersama anak-anak. Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, mengungkapkan data resmi mengenai lonjakan penumpang. Hingga pukul 10.00 pagi, total 2.625 penumpang tercatat di tiga stasiun dengan jumlah *tap in* dan *tap out* tertinggi, yaitu Stasiun Dukuh Atas BNI, Cikoko, dan Harja Mukti. Data ini menunjukkan bahwa meskipun tidak sepadat moda lain, LRT tetap menjadi pilihan bagi sebagian warga Jabodetabek di hari libur Idul Adha.