Lewotobi Meletus! Bandara Maumere Tutup, Penerbangan Terganggu

Avatar photo

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025 - 20:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi eksplosif pada Senin siang (7/7), memaksa penutupan sementara jalur penerbangan atau area approach Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere.

Keputusan penutupan bandara ini diresmikan melalui NOTAM (Notice to Airmen) Aerodrome Closed Nomor C0894, yang berlaku mulai tanggal 7 Juli 2025 pukul 09.00 WITA hingga 8 Juli 2025 pukul 06.00 WITA. Langkah ini diambil secara mutlak karena area tersebut terdampak sebaran abu vulkanik pekat dari Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan, maka bandara ditutup sementara,” tegas Partahian Panjaitan, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda, dalam keterangannya pada Senin (7/7).

Baca Juga :  WNI di Iran Kembali Dievakuasi, Jumlah Meningkat!

Partahian lebih lanjut menjelaskan bahwa penutupan sementara ini berdasarkan informasi terkini yang diterima dari Tim Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 6 Juli 2025. Selain itu, keputusan juga diperkuat oleh ASHTAM Nomor: VAWR4071 serta Peta Prediksi Penyebaran Debu Vulkanik yang dikeluarkan oleh Satelit Darwin Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC), menunjukkan sebaran abu yang berpotensi membahayakan.

Akibat penutupan ini, beberapa rute penerbangan mengalami dampak langsung. Rute yang terdampak meliputi Wings Air tujuan Maumere – Kupang dan Labuan Bajo – Maumere, serta NAM Air dengan rute Maumere – Kupang. “Total jumlah calon penumpang yang terdampak sebanyak 501 penumpang,” terang Partahian.

Baca Juga :  Tragis! 2 Tewas dalam Tawuran Supporter PSG, Macron Geram

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sendiri terjadi pada pukul 11.05 WITA dengan tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar ± 18.000 meter di atas puncak, atau setara ± 19.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu terlihat berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong menyebar ke arah utara, timur laut, dan barat laut. Kondisi ini menjadi alasan kuat mengapa NOTAM Aerodrome Closed tersebut tetap diberlakukan hingga 8 Juli 2025 pukul 06.00 WITA, demi menjamin keamanan seluruh aktivitas penerbangan.

Banjir Terjang Wilayah Jakarta, Mardani Sebut Pemprov DKI Masih Lemah Sistem Struktural Penanganan Bencana

Berita Terkait

Kemang Raya Pulih: Banjir Surut, Lalu Lintas Kembali Normal!
Menhub Update: Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terkini
Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara
Banjir dan Longsor di Jabodetabek: 3 Meninggal, 2 Orang Hilang
Tim SAR Perluas Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Jenazah KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Pencarian Hari Kelima!
Jakarta Tenggelam: 51 RT Banjir, Ketinggian Air 3 Meter!
Kesaksian Pekerja Distribusi Bantuan Gaza: Tembak Saja, Tanya Belakangan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:35 WIB

Kemang Raya Pulih: Banjir Surut, Lalu Lintas Kembali Normal!

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:11 WIB

Menhub Update: Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terkini

Senin, 7 Juli 2025 - 20:28 WIB

Lewotobi Meletus! Bandara Maumere Tutup, Penerbangan Terganggu

Senin, 7 Juli 2025 - 12:46 WIB

Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Sementara

Senin, 7 Juli 2025 - 10:34 WIB

Banjir dan Longsor di Jabodetabek: 3 Meninggal, 2 Orang Hilang

Berita Terbaru

technology

Xiaomi Tinggalkan Leica? Akhir Era Kamera Kolaborasi?

Selasa, 8 Jul 2025 - 01:35 WIB

Uncategorized

Tecno Pova 7 Pro: Dimensity 7300U, Lampu LED Keren!

Selasa, 8 Jul 2025 - 01:05 WIB

Public Safety And Emergencies

Kemang Raya Pulih: Banjir Surut, Lalu Lintas Kembali Normal!

Selasa, 8 Jul 2025 - 00:35 WIB