Legenda Voli Korea: Kisah Pelatih Hadapi Megawati dan Masuk Hall of Fame

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Kabar membanggakan datang dari dunia voli: Kim Ho-chul, sosok legendaris dari Korea Selatan, dinominasikan untuk penghargaan Hall of Fame.

Kim Ho-chul, nama besar dalam sejarah bola voli, masuk dalam daftar kandidat sebagai pemain terbaik sepanjang masa versi International Volleyball Hall of Fame (IVHF).

IVHF secara resmi mengumumkan daftar pemain dan pelatih dari 13 negara berbeda yang masuk dalam nominasi bergengsi ini, terbagi dalam kategori putra dan putri.

Para penggemar bola voli di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk memberikan suara mereka melalui situs web resmi IVHF hingga tanggal 14 April.

Acara pelantikan para tokoh voli yang terpilih akan diselenggarakan di Volleyball Hall of Fame yang berlokasi di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat, pada bulan Oktober mendatang.

Sebagai informasi tambahan, Massachusetts adalah tempat kelahiran olahraga bola voli, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1895.

Hasil Final Liga Voli Korea – Mantan Rekan Satu Tim Ko Hee-jin Meraih Gelar Juara Ketiga di Korea dan Dinobatkan Sebagai MVP

Kim Ho-chul memiliki catatan karier yang mengesankan, menjadikannya layak untuk dipertimbangkan sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Baca Juga :  Arsenal vs Real Madrid: Mampukah Ancelotti Balikkan Keadaan Setelah Kekalahan Telak?

Semasa aktif sebagai pemain, pelatih berusia 69 tahun ini dikenal sebagai seorang setter yang handal, bahkan dijuluki “Magico” karena kemampuannya.

Kim Ho-chul juga memiliki karier internasional yang gemilang dengan berbagai prestasi yang diraih.

Jauh sebelum Kim Yeon-koung menjadi kebanggaan voli Korea, Kim Ho-chul terlebih dahulu mengukir prestasi di kompetisi Eropa.

Sementara Kim Yeon-koung sukses di Turki, Kim Ho-chul menorehkan warisan di Italia, dua negara yang dikenal memiliki liga bola voli paling bergengsi di dunia.

Berdasarkan data dari LegaVolley.it, Kim Ho-chul berhasil membawa Santal Parma meraih *double winner* dengan menjuarai Liga Italia dan Piala Liga secara berturut-turut pada musim 1981-1982 dan 1982-1983.

Pada tahun berikutnya, Kim Ho-chul dan Santal Parma berhasil menaklukkan Eropa dengan meraih gelar juara Liga Champions Eropa 1983-1984.

Volleybox.net mencatat bahwa Kim Ho-chul juga mendapatkan penghargaan individu sebagai MVP atau pemain terbaik Liga Champions Eropa pada musim 1982-1983, meskipun Parma hanya mampu finis di peringkat ketiga.

Bersama tim nasional Korea, Kim Ho-chul berhasil menyumbangkan medali emas pertama dari Asian Games pada tahun 1978. Sementara itu, pencapaian terbaiknya di Olimpiade adalah meraih peringkat kelima pada tahun 1984.

Baca Juga :  Ernando Ari Ungkap Latihan Intensif Bareng Emil Audero di Timnas

Kesuksesan Kim Ho-chul berlanjut ke karier kepelatihannya, di mana ia berhasil meraih gelar juara di Liga Italia, Liga Korea, serta di ajang internasional bersama timnas Korea.

Indonesia pun pernah menjadi saksi langsung dari kehebatan Kim Ho-chul sebagai seorang pelatih.

Salah satu momen penting dalam kiprah Kim sebagai pelatih timnas Korea adalah saat Kejuaraan Voli Asia 2017 yang diselenggarakan di Gresik, Jawa Timur.

Korea menjadi lawan timnas voli putra Indonesia dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga.

Saat itu, timnas Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain seperti Rivan Nurmulki, Rendi Tamamilang, Agung Seganti, hingga Mahfud Nurcahyadi, dengan Samsul Jais sebagai pelatih.

Dalam laga perebutan tempat ketiga tersebut, Korea berhasil mengalahkan Indonesia yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 3-0 (25-16, 25-21, 25-13).

Final Liga Voli Korea – Jangan Sampai Berakhir di Daejeon, Sorotan Mata Para Pemain Red Sparks Menjelang Pertandingan Terakhir

Berita Terkait

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus
Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia
Lamine Yamal Pecahkan Rekor Mbappe: Gol Spektakuler Guncang Liga Champions!
Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!
Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!
Barcelona vs Inter Milan: Gol Tercepat Sejarah & 6 Gol Dramatis, Imbang Sengit!
Ancelotti Tolak Timnas Brasil, Pilih Gaji Fantastis dari Arab Saudi?
Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:19 WIB

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:15 WIB

Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:11 WIB

Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:43 WIB

Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:59 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Gol Tercepat Sejarah & 6 Gol Dramatis, Imbang Sengit!

Berita Terbaru

technology

Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB