Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentu, berikut adalah versi artikel berita yang telah ditingkatkan:

Adopsi Kripto di Indonesia Meroket: Tokocrypto Soroti Literasi, OJK Pastikan Kepercayaan Pasar

Pasar aset kripto di Indonesia menunjukkan geliat luar biasa, dengan jumlah pengguna yang melonjak tajam hingga menembus angka 14,16 juta pada April 2025, naik signifikan dari 13,71 juta pada Maret 2025. Peningkatan lebih dari 1 juta pengguna baru ini sejalan dengan meroketnya nilai transaksi aset kripto, yang mencapai Rp 35,61 triliun di bulan April, dari sebelumnya Rp 32,45 triliun pada Maret 2025.

Fenomena lonjakan pengguna aset kripto ini tak luput dari perhatian Tokocrypto, salah satu platform bursa aset kripto terkemuka di Tanah Air. Chief Executive Officer Tokocrypto, Calvin Kizana, menyatakan bahwa antusiasme tinggi masyarakat Indonesia terhadap uang digital ini merupakan sinyal positif. Namun, ia mengingatkan bahwa pertumbuhan pesat ini harus dibarengi dengan literasi yang memadai untuk mitigasi risiko kerugian konsumen.

Menyikapi hal tersebut, Calvin menegaskan komitmen Tokocrypto untuk menjadi garda terdepan dalam menyediakan edukasi yang inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia juga menyambut baik hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi (SNLI) 2025 yang mengkategorikan aset kripto sebagai ‘Lembaga Jasa Keuangan Lain’. Bagi Calvin, ini adalah pengakuan resmi yang krusial terhadap keberadaan kripto dalam ekosistem keuangan nasional.

Baca Juga :  Koperasi Desa Merah Putih: Mengapa Dianggap Kurang Strategis?

Meskipun indeks literasi keuangan nasional telah mencapai 66,64 persen dan indeks inklusi keuangan 92,74 persen, Calvin menyoroti tantangan besar dalam literasi sektor nonkonvensional seperti keuangan syariah dan aset kripto. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman masyarakat terhadap instrumen finansial alternatif semacam kripto masih perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi kesenjangan ini, ia menekankan pentingnya kolaborasi erat antara sektor swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan, serta belajar dari praktik edukasi kripto yang sukses di negara lain.

Peningkatan pesat pengguna aset kripto ini juga mendapat respons positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, melihat fenomena ini sebagai cerminan kepercayaan konsumen yang terus terjaga terhadap stabilitas dan prospek pasar kripto di Indonesia.

Baca Juga :  Arthur Hayes: Bitcoin Bisa Sentuh Rp 4,1 Miliar Jika The Fed Berbalik Arah

Dari sisi ekosistem, Hasan Fawzi memaparkan bahwa hingga April 2025, tercatat ada 1.444 aset kripto yang dapat diperdagangkan secara resmi. Tak hanya itu, OJK juga telah memberikan persetujuan izin kepada 22 entitas dalam ekosistem perdagangan aset kripto, yang meliputi 1 bursa kripto, 1 lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian, 1 pengelola tempat penyimpanan, serta 19 pedagang aset kripto. Saat ini, OJK juga tengah memproses perizinan untuk 11 calon pedagang aset kripto lainnya, menunjukkan pertumbuhan yang sehat di sektor ini.

Terkait inovasi dan regulasi, Hasan juga menyoroti minat yang sangat tinggi dari penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) untuk berpartisipasi dalam *regulatory sandbox* OJK, menyusul penerbitan POJK 3 Tahun 2024. Hingga April 2025, OJK telah menerima 163 permintaan konsultasi dari calon peserta, dengan 93 pihak telah menyampaikan formulir konsultasi, dan 84 di antaranya telah berhasil melakukan sesi konsultasi. Ini menunjukkan komitmen OJK dalam memfasilitasi inovasi yang bertanggung jawab di sektor keuangan digital.


Berita Terkait

Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?
DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!
BEI Gebrak Aturan Dividen, Delisting Lebih Pasti! Investor Wajib Tahu!
BCA Libur Idul Adha 2025, Ini Jadwal Operasional Terbarunya!
Kerugian Negara Rp13 Triliun Akibat Pencurian Ikan, Ini Faktanya!
TLKM & BBRI Diborong Asing, Saham Apa Lagi yang Potensial?
OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Ini Biang Keroknya!
Trump vs Musk, Saham Tesla Anjlok USD 150 Miliar!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 05:27 WIB

Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 00:52 WIB

DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:47 WIB

Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:22 WIB

BEI Gebrak Aturan Dividen, Delisting Lebih Pasti! Investor Wajib Tahu!

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:12 WIB

BCA Libur Idul Adha 2025, Ini Jadwal Operasional Terbarunya!

Berita Terbaru

technology

Google Hentikan Fitur AI Photos, Ada Apa? Ini Alasannya!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 08:27 WIB

Society Culture And History

Ustaz Yahya Waloni Tiba-tiba Ambruk Saat Khutbah Jumat

Sabtu, 7 Jun 2025 - 08:22 WIB

entertainment

Adam Suseno: Profil Lengkap, Karier di Dunia Hiburan & Jadi Aktor!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:37 WIB

Uncategorized

Sapi Kurban Ngamuk di Surabaya, Stres Sampai Masuk Selokan!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:27 WIB

Uncategorized

S&P 500 Lampaui 6.000, Wall Street Menguat, Tesla Bangkit!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:17 WIB