Ledakan Amunisi Garut: DPR Panggil Panglima TNI dan Pangdam Siliwangi!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana memanggil sejumlah pejabat tinggi, termasuk Panglima TNI, Pangdam Siliwangi, dan komandan terkait lainnya, untuk memberikan keterangan mengenai insiden ledakan amunisi yang sudah melewati masa pakainya di Garut, Jawa Barat. Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto.

Pilihan editor: Mengapa Kejaksaan Meminta Pengamanan kepada TNI, Bukan Polri?

“Kami akan segera melakukan pemanggilan. Kami berharap dapat terlaksana sebelum masa sidang ini berakhir,” ujar Utut kepada wartawan di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Menurutnya, kehadiran dan penjelasan dari para petinggi instansi pertahanan tersebut sangat penting. Ia berpendapat bahwa kinerja TNI perlu dievaluasi secara menyeluruh, termasuk strategi pengawasannya saat ini.

Politisi dari PDIP ini menyatakan bahwa ledakan amunisi kedaluwarsa, yang sayangnya menelan 13 korban jiwa, mengindikasikan adanya kelalaian dalam prosedur. Ia mengkhawatirkan bahwa jika kecerobohan semacam ini dibiarkan, kejadian serupa dapat berulang di masa depan.

Baca Juga :  Pendaki Gunung Semeru: Aturan Baru, Tanpa Wajib Jasa Pemandu!

“Tentu saja, harapan kami adalah agar semua proses yang berkaitan dengan amunisi dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai prosedur. Sebisa mungkin, kejadian tragis ini harus menjadi yang terakhir,” tegasnya.

Peristiwa ledakan amunisi kedaluwarsa ini terjadi pada hari Senin, 12 Mei 2025. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa insiden yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia terjadi saat satuan Puspalad sedang melaksanakan prosedur standar penghancuran amunisi di lokasi milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut.

Menurutnya, lokasi tersebut memang secara resmi digunakan untuk pemusnahan bahan peledak. “Pemusnahan dimulai pada pukul 09.30 WIB oleh personel dari Gudang Pusat Amunisi Tiga Puspalad. Lokasi tersebut telah melalui proses verifikasi dan dinyatakan aman sebelum pelaksanaan kegiatan,” jelas Wahyu.

Baca Juga :  Detik-Detik Mencekam: Kronologi Teror Mobil Parade Juara Liverpool Terungkap!

Wahyu menambahkan bahwa kegiatan diawali dengan penempatan personel pengamanan di pos-pos yang telah ditentukan. Setelah tim pengamanan memastikan area steril, pemusnahan dilakukan di dua lubang peledakan yang sudah dipersiapkan. “Peledakan pertama dan kedua berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun,” ungkapnya.

Namun, insiden terjadi ketika tim sedang menangani sisa bahan peledak, termasuk detonator, yang rencananya akan dimusnahkan di lubang ketiga. “Tepat sebelum proses peledakan dilakukan, tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang ketiga. Ledakan inilah yang menyebabkan timbulnya korban jiwa,” pungkas Wahyu.

Pilihan editor: Kasus-kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025

Berita Terkait

Insiden Juliana Marins di Gunung Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Wisata Ekstrem
Pendaki Rinjani Jatuh! Imbauan SAR Sebelum Mendaki
Pendaki Brasil Tewas di Rinjani: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru
KPK OTT Proyek PUPR Mandailing Natal: Satker PJN Terlibat?
6 Orang yang Di-OTT KPK di Mandailing Natal: ASN hingga Swasta
[POPULER GLOBAL] Cerita Pendaki Irlandia Hampir Tewas di Rinjani | Kapal Kargo Bawa 3.000 Kendaraan Tenggelam
Gunung Rinjani: Sorotan terhadap Kecelakaan Pendaki Asal Brasil
72 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Indonesia, 24 Masih di Azerbaijan

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:15 WIB

Insiden Juliana Marins di Gunung Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Wisata Ekstrem

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:10 WIB

Pendaki Rinjani Jatuh! Imbauan SAR Sebelum Mendaki

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:57 WIB

Pendaki Brasil Tewas di Rinjani: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:58 WIB

KPK OTT Proyek PUPR Mandailing Natal: Satker PJN Terlibat?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 10:46 WIB

6 Orang yang Di-OTT KPK di Mandailing Natal: ASN hingga Swasta

Berita Terbaru

finance

KPK Sebut Pengusaha Suap Anak Buah Bobby Nasution Rp 2 Miliar

Minggu, 29 Jun 2025 - 11:57 WIB