Lebaran Betawi: Tradisi Jakarta yang Meriah Sejak 2008

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Bagi warga Jakarta asli, atau yang lebih dikenal sebagai masyarakat Betawi, perayaan Idul Fitri tidak hanya berlangsung pada tanggal 1 Syawal saja.

Setiap tahun, sebuah pesta rakyat bernama Lebaran Betawi diselenggarakan oleh masyarakat Betawi, dengan tema yang selalu berganti dan menarik.

Sebagai contoh, Lebaran Betawi 2025 akan diadakan pada tanggal 25 hingga 27 April 2025, dengan mengangkat tema “Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi”.

Pusat kegiatan Lebaran Betawi 2025 akan berlokasi di jantung kota Jakarta, yaitu di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Sejak tahun 2008, perayaan Lebaran Betawi telah menjadi sebuah tradisi yang sangat dinantikan oleh masyarakat Betawi dalam memeriahkan Hari Raya Idul Fitri.

Lalu, dari manakah asal-usul tradisi Lebaran Betawi ini? Mari kita telusuri sejarahnya.

Sejarah Lebaran Betawi

Berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ide mengenai tradisi Lebaran Betawi ini dicetuskan oleh Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi periode 2008-2012, Bapak Amarullah Asbah, yang lebih dikenal dengan sapaan Bang Uwo.

Tujuan utama diselenggarakannya Lebaran Betawi adalah untuk mempererat tali silaturahmi di antara sesama warga Betawi yang tersebar di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga :  Tragis! Jasad Bocah Korban Buaya Sangatta Akhirnya Ditemukan

Lebaran Betawi pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2008, bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dengan tema “Lebaran Betawi, Lebaran untuk Semua”.

Semenjak saat itu, Lebaran Betawi telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Awalnya, Lebaran Betawi hanya berlangsung selama satu hari saja. Namun, seiring berjalannya waktu, acara ini seringkali diperpanjang menjadi dua hingga tiga hari.

Contohnya, Lebaran Betawi yang akan diadakan di Monas pada tahun 2025 mendatang, direncanakan akan berlangsung selama tiga hari.

Perlu diketahui bahwa lokasi dan tanggal penyelenggaraan Lebaran Betawi tidak selalu sama setiap tahunnya.

Selain di Lapangan Banteng dan kawasan Monas, Lebaran Betawi juga pernah diadakan di berbagai lokasi lain, seperti Bumi Perkemahan Ragunan, Sentra Primer Kembangan Jakarta Barat, Lapangan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Jakarta Timur, Lapangan eks Djabesmen Kelapa Gading, serta Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Jagakarsa.

Mengenai waktu pelaksanaannya, tidak ada tanggal yang pasti untuk penyelenggaraan Lebaran Betawi setiap tahun.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Wafat: 3 Momen Pemakaman Paling Menyentuh Dunia

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com, budayawan Betawi, Bapak Yoyo Mukhtar, menjelaskan bahwa Lebaran Betawi biasanya diadakan pada bulan Syawal, sekitar satu hingga dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Acara Lebaran Betawi tidak hanya menjadi wadah untuk bersilaturahmi bagi masyarakat Betawi, tetapi juga berfungsi untuk memperkokoh identitas budaya Betawi.

Setiap tahun, acara ini dimeriahkan dengan pawai budaya yang meriah, pertunjukan seni tradisional, serta sajian kuliner khas Betawi yang dibagikan secara gratis kepada para pengunjung.

Beberapa contoh pertunjukan kesenian yang sering ditampilkan saat Lebaran Betawi antara lain penampilan tanjidor, gambang kromong, dan musik keroncong Betawi.

Selain itu, dalam Lebaran Betawi terdapat tradisi hantaran, yang merupakan warisan dari kebiasaan masyarakat Betawi saat merayakan Lebaran.

Hantaran ini biasanya berisi berbagai macam masakan tradisional, seperti opor ayam, ketupat, semur, sambal godog, dan satu hidangan yang tidak boleh ketinggalan, yaitu dodol.

Para pengunjung Lebaran Betawi juga berkesempatan untuk menikmati berbagai hidangan lezat secara gratis.

Berita Terkait

Inilah Pahlawan Buruh Nasional: Kisah dan Perjuangan Mereka
Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!
May Day: Sejarah, Makna, dan Perjuangan Buruh Indonesia
Gugat UU Hak Cipta ke MK, Aliansi Pencinta Musik Soroti Dualisme Lembaga Manajemen Kolektif
Pengacara Ungkap Fakta Hubungan Arya Saloka dan Putri Anne Sebenarnya
Arya Saloka dan Putri Anne Resmi Bercerai Hari Ini: Sidang Perdana Selesai
Paus Fransiskus Wafat: 3 Momen Pemakaman Paling Menyentuh Dunia
Misteri Makam Paus Fransiskus: Penampakan di Basilika Terungkap!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:07 WIB

Inilah Pahlawan Buruh Nasional: Kisah dan Perjuangan Mereka

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:59 WIB

May Day: Sejarah, Makna, dan Perjuangan Buruh Indonesia

Rabu, 30 April 2025 - 22:35 WIB

Gugat UU Hak Cipta ke MK, Aliansi Pencinta Musik Soroti Dualisme Lembaga Manajemen Kolektif

Rabu, 30 April 2025 - 16:31 WIB

Pengacara Ungkap Fakta Hubungan Arya Saloka dan Putri Anne Sebenarnya

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB