Laptop yang lambat seringkali menjadi kendala serius, terutama bagi pengguna perangkat lawas dengan spesifikasi terbatas. Seiring dengan durasi pemakaian, kinerja laptop memang cenderung menurun akibat menumpuknya aplikasi yang terinstal dan berjalan secara bersamaan.
Untuk mengatasi masalah ini, sebagian besar pengguna mungkin langsung terpikir untuk melakukan peningkatan perangkat keras, seperti menambah RAM atau mengganti penyimpanan dengan SSD. Meskipun opsi ini efektif, sebenarnya ada beberapa strategi cerdas yang bisa diterapkan untuk menjaga performa laptop tetap optimal dan responsif, atau “sat-set” seperti istilah yang umum digunakan.
Melakukan upgrade komponen tentu membutuhkan investasi dana yang tidak sedikit, atau bahkan bisa jadi laptop yang Anda gunakan tidak menyediakan opsi peningkatan. Oleh karena itu, jangan lewatkan lima tips dan trik berikut yang telah dirangkum oleh Tribunshopping.com untuk membuat laptop Anda tetap gesit tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk RAM dan SSD.
1. Rajin Bersihkan Cache dan File Sampah
Ketika membahas melambatnya kinerja laptop, banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah akumulasi cache dan file sampah yang tidak pernah dibersihkan. File-file ini umumnya berasal dari aktivitas penjelajahan web, aplikasi yang dijalankan, atau sisa-sisa instalasi perangkat lunak.
Jika dibiarkan terus menumpuk, file-file tidak berguna ini dapat membebani kapasitas penyimpanan dan memperlambat sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi pengguna untuk rutin membersihkan cache dan file sampah secara berkala. Proses pembersihan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur bawaan sistem operasi seperti Disk Cleanup, atau menggunakan aplikasi pembersih pihak ketiga.
Dengan membersihkan file-file yang tidak penting secara rutin, kapasitas penyimpanan akan menjadi lebih lega, dan sistem dapat bekerja dengan lebih efisien. Langkah sederhana ini terbukti cukup efektif untuk menjaga laptop lama tetap ringan dan responsif.
2. Matikan Program yang Berjalan di Startup
Coba perhatikan, berapa banyak program yang langsung aktif secara otomatis ketika laptop Anda dinyalakan? Tanpa disadari, banyak aplikasi dapat memulai prosesnya begitu sistem boot. Program-program otomatis ini berpotensi memperlambat proses booting dan menguras sumber daya sistem sejak awal, padahal tidak semua aplikasi Startup benar-benar Anda perlukan setiap saat.
Melalui Task Manager, Anda memiliki kontrol untuk memilih dan menonaktifkan program yang tidak terlalu krusial agar tidak langsung aktif saat startup. Semakin sedikit program yang berjalan otomatis, semakin cepat laptop Anda siap digunakan setelah dinyalakan. Cara ini sangat direkomendasikan bagi pengguna laptop jadul yang ingin mempercepat waktu booting tanpa harus mengeluarkan biaya untuk peningkatan komponen.
3. Kurangi Jumlah Tab Saat Browsing
Penting untuk diingat bahwa terlalu banyak membuka tab saat menjelajah internet berisiko tinggi menyebabkan kinerja laptop melambat, terutama jika Anda mengunjungi situs web dengan banyak elemen visual. Setiap tab yang dibuka memerlukan alokasi memori untuk berfungsi. Kondisi ini dapat menjadi beban signifikan bagi laptop dengan RAM atau memori internal yang terbatas.
Oleh karena itu, usahakan hanya membuka tab yang benar-benar Anda butuhkan, dan segera tutup tab yang sudah tidak lagi digunakan. Dengan membatasi jumlah tab yang aktif, kinerja laptop akan terasa lebih ringan dan efisien saat digunakan untuk browsing maupun menjalankan tugas multitasking.
4. Bijak dalam Menjalankan Aplikasi Secara Bersamaan
Multitasking memang dapat meningkatkan produktivitas, namun tidak semua laptop dirancang untuk menanganinya dengan baik. Menjalankan terlalu banyak aplikasi secara bersamaan dapat membebani kapasitas RAM dan menyebabkan sistem melambat. Terutama bagi laptop dengan kapasitas RAM yang kecil, membuka beberapa program berat dalam waktu bersamaan sangat tidak disarankan.
Prioritaskan untuk menutup aplikasi yang tidak sedang digunakan sebelum membuka aplikasi lain. Dengan demikian, sumber daya sistem dapat dimanfaatkan secara optimal. Melalui pendekatan ini, laptop Anda akan terasa lebih ringan dan tidak mudah mengalami hang, bahkan setelah digunakan dalam durasi yang cukup lama.
5. Sesuaikan Pemakaian Efek Visual Windows
Sistem operasi Windows dilengkapi dengan berbagai efek visual yang dirancang untuk memperindah tampilan antarmuka. Namun, efek-efek ini juga dapat mengonsumsi cukup banyak sumber daya sistem, khususnya pada laptop dengan spesifikasi perangkat keras yang rendah. Mulai dari animasi jendela, bayangan, hingga transisi visual, semuanya dapat dikurangi atau dinonaktifkan untuk mempercepat kinerja.
Pengguna dapat menonaktifkan atau menyesuaikan efek-efek ini melalui menu “Performance Options” yang tersedia di pengaturan sistem Windows. Dengan mematikan efek visual yang tidak esensial, sistem akan dapat berjalan lebih ringan dan responsif, memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik.
Demikianlah lima tips esensial untuk menjaga performa laptop Anda tetap “sat-set” dan optimal tanpa perlu melakukan upgrade perangkat keras mahal seperti penambahan RAM atau SSD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)