Laptop Chromebook Disidik Kejagung: Apa Bedanya dengan Laptop Windows?

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan praktik korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pertanyaan yang muncul: Apa sebenarnya Chromebook itu? Dan apa perbedaan mendasar antara Chrome OS dengan Windows OS?

Chrome OS adalah sistem operasi (operating system) yang dikembangkan oleh Google, dan menjadi fondasi dari setiap perangkat Chromebook. Sistem operasi ini dibangun di atas Linux, sebuah sistem operasi open-source. Sifat open-source ini memungkinkan pengguna untuk mempelajari, mengubah, serta mendistribusikan ulang kode sumbernya. Berbeda dengan Windows dan macOS yang bersifat proprietary, di mana kode sumbernya bersifat tertutup dan tidak bisa diakses oleh publik.

Berikut ini adalah perbandingan antara Chrome OS dan Windows OS, yang dirangkum dari sumber resmi Google dan Microsoft:

Aspek ChromeOS Windows OS Pengembang Google Microsoft Fokus utama Aplikasi web dan cloud (komputasi awan) Aplikasi desktop dan produktivitas lokal Kebutuhan hardware Ringan Cenderung lebih berat Dukungan aplikasi Aplikasi web, aplikasi Android, aplikasi Linux (terbatas) Aplikasi Windows (EXE, MSI) Kompatibilitas game Terbatas, namun tersedia GeForce NOW, Steam beta Kompatibel dengan berbagai game besar Office Suite Google Docs, Office Online Microsoft Office penuh (Word, Excel)

 

Dari sudut pandang keamanan perangkat, Chrome OS mengandalkan sistem sandbox dan pembaruan sistem otomatis. Dalam konteks perangkat, sandbox adalah sebuah lingkungan terisolasi yang dibuat di dalam sistem komputer untuk menjalankan perangkat lunak atau kode.

Pengembangan perangkat lunak (software) melibatkan serangkaian proses, termasuk uji coba, debugging, dan perbaikan. Sandbox menyediakan ruang yang aman untuk menguji coba perangkat lunak tanpa risiko merusak atau mengganggu sistem operasi utama atau aplikasi lainnya.

Sementara itu, untuk Windows OS, Microsoft menawarkan Aplikasi Keamanan Windows, yang mencakup fitur-fitur seperti antivirus Microsoft Defender, Windows Firewall, dan Smart App Control.

Proses pembaruan sistem pada Chrome OS cenderung lebih ringan dibandingkan dengan Windows OS. Hal ini dikarenakan Chrome OS dirancang agar sebagian besar aplikasi berjalan di dalam browser Chrome, sehingga meminimalkan kebutuhan akan perangkat lunak yang berat dan kompleks, seperti yang sering ditemui pada Windows.

Baca Juga :  ASUS Vivobook S14: 5 Alasan Kenapa Laptop AI Ini Pilihan Terbaik

Akibatnya, aplikasi seperti game yang memerlukan ruang penyimpanan besar dan kualitas grafis tinggi, menjadi sulit dijalankan pada laptop atau komputer berbasis Chrome OS. Perangkat dengan Chrome OS biasanya terbatas pada penggunaan game web atau game yang bukan berupa aplikasi terinstal.

Chrome OS sangat bergantung pada koneksi internet karena berbasis cloud sebagai media penyimpanan. Meskipun begitu, Chrome OS tetap menawarkan beberapa fitur yang bisa digunakan secara offline, meskipun dengan keterbatasan.

Beberapa aktivitas yang tetap bisa dilakukan secara offline di perangkat Chromebook antara lain membaca dan menulis email melalui Gmail Offline, membuat catatan atau daftar dengan Google Keep, serta membuat dan mengedit dokumen, presentasi, atau spreadsheet menggunakan aplikasi Google Drive.

Kejagung Sidik Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) sedang menyelidiki dugaan adanya praktik pemufakatan jahat yang melibatkan berbagai pihak. Praktik ini diduga mengarahkan tim teknis untuk membuat kajian teknis yang menguntungkan pengadaan bantuan peralatan terkait pendidikan teknologi pada tahun 2020.

“Tujuannya adalah agar diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis pada sistem operasi Chrome,” ungkap Harli di Jakarta, pada Senin (26/5). Padahal, penggunaan Chromebook dianggap bukan suatu kebutuhan mendesak, mengingat pada tahun 2019, Pustekom Kemendikbudristek telah melakukan uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook yang menunjukkan hasil yang kurang efektif.

“Mengapa tidak efektif? Karena kita semua tahu bahwa sistem ini berbasis internet, sementara koneksi internet di Indonesia belum merata di seluruh wilayah,” imbuhnya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, tim teknis merekomendasikan penggunaan spesifikasi dengan sistem operasi Windows. Namun, Kemendikbudristek pada saat itu justru mengganti kajian ini dengan studi baru yang merekomendasikan penggunaan sistem operasi Chrome.

Harli menjelaskan bahwa pada tahun 2020, Kemendikbudristek menyusun rencana pengadaan bantuan peralatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas. Pengadaan ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).

Baca Juga :  iPhone 17 Muncul di Toko China: Bocoran Spesifikasi dan Harga Terbaru

Dari hasil uji coba pengadaan 1.000 unit Chromebook yang dilakukan oleh Pustekom Kemendikbudristek pada tahun 2018 – 2019, ditemukan berbagai kendala. Salah satunya adalah Chromebook hanya efektif digunakan jika terdapat jaringan internet yang memadai.

“Kondisi jaringan internet di Indonesia hingga saat ini diketahui belum merata. Akibatnya, penggunaan Chromebook sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) pada satuan pendidikan menjadi tidak efektif,” jelas Harli dalam keterangan resminya, yang dikutip pada Selasa (27/5).

Atas dasar temuan tersebut, dan berdasarkan hasil perbandingan dengan beberapa sistem operasi lainnya, tim teknis perencanaan pembuatan kajian pengadaan peralatan TIK dalam kajian pertama (Buku Putih) merekomendasikan penggunaan perangkat dengan sistem operasi Windows. Namun, rekomendasi ini tidak disetujui oleh Kemendikbudristek pada saat itu.

Kemendikbudristek pada saat itu memutuskan untuk mengganti kajian pertama tersebut dengan kajian baru yang menggunakan spesifikasi sistem operasi Chrome atau Chromebook. “Diduga penggantian spesifikasi tersebut tidak didasarkan pada kebutuhan yang sebenarnya,” kata Harli.

Harli mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti lainnya, telah ditemukan indikasi tindakan persekongkolan atau permufakatan jahat. Tindakan ini dilakukan dengan mengarahkan tim teknis yang baru agar dalam membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK, lebih mengunggulkan penggunaan laptop dengan sistem operasi Chromebook dalam proses pengadaan barang/jasa, dan bukan berdasarkan kebutuhan akan ketersediaan peralatan TIK yang akan digunakan dalam rangka pelaksanaan AKM serta kegiatan belajar mengajar.

Atas dasar kajian pengadaan TIK untuk satuan pendidikan tersebut, Kemendikbudristek menganggarkan kegiatan pengadaan bantuan bagi satuan pendidikan pada Tahun Anggaran 2020 – 2022 sebesar Rp 3,5 triliun dan DAK sebesar Rp 6,3 triliun. “Jumlah keseluruhan dana untuk pengadaan laptop Chromebook mencapai Rp 9,98 triliun,” pungkas Harli.

Berita Terkait

Tips Memilih Kursi Pesawat Aman Bagi Penumpang Fobia Terbang
Redmi Note 14 4G: Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru di Indonesia
AI Mengancam Pekerjaan: Saatnya Kita Bertindak?
Samsung Galaxy S25 vs S25 Edge: Mana Lebih Unggul?
Chromebook vs Windows: Mana Laptop Terbaik untuk Anda?
Update Harga iPhone 12 Series Terbaru Juni: Spesifikasi dan Keunggulannya
Laptop Lenovo Terbaru: Teknologi AI Canggih Tanpa Instalasi & Internet
Motorola Edge 2025 Resmi Diluncurkan: Inovasi Terbaru dengan Tombol AI Canggih

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:56 WIB

Tips Memilih Kursi Pesawat Aman Bagi Penumpang Fobia Terbang

Kamis, 29 Mei 2025 - 03:12 WIB

Redmi Note 14 4G: Spesifikasi Lengkap dan Harga Terbaru di Indonesia

Kamis, 29 Mei 2025 - 02:04 WIB

AI Mengancam Pekerjaan: Saatnya Kita Bertindak?

Kamis, 29 Mei 2025 - 02:00 WIB

Samsung Galaxy S25 vs S25 Edge: Mana Lebih Unggul?

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:35 WIB

Chromebook vs Windows: Mana Laptop Terbaik untuk Anda?

Berita Terbaru