Langkah Strategis Pemkot Bandung Tangani Masalah Sampah di 2025

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah secara efektif dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Pemkot berkomitmen menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik demi menjadikan Kota Bandung bersih dan nyaman.

Sebagai langkah awal, Pemkot membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah.

Pembentukan ini didasarkan pada Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 658.1/Kep.067-DLH/2024, yang mulai berlaku sejak Januari 2024. Satgas ini bertugas mempercepat penerapan kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, fokus pada penyelesaian masalah sampah di sumbernya.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas. Program Kawasan Bebas Sampah (KBS) kini mencakup lebih dari 400 RW, meningkat dari sebelumnya 283 RW.

Baca Juga :  Banyuwangi Targetkan 3,7 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2025

Meski dari 75 RW yang diajukan hanya 13 RW lolos verifikasi, program ini tetap menjadi strategi utama dalam mengurangi tumpukan sampah langsung di lingkungan warga.

“Kita harus mempercepat implementasi program ini dan menjalin kolaborasi erat dengan masyarakat,” ujar Koswara.

Pemkot Bandung juga fokus pada optimalisasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Tercatat ada 263 TPS di Kota Bandung, termasuk tipe TPS bangunan, kontainer, dan TPS3R. Upaya ini diiringi dengan target pengiriman Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai inovasi dalam pengolahan sampah.

Pengelolaan sampah di Pasar Induk Caringin menjadi salah satu tantangan utama. Sebanyak 4.000 meter kubik sampah di pasar ini harus segera ditangani.

Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan sanksi administratif, mewajibkan pengelola pasar mengosongkan sampah dalam waktu 14 hari dan menyelesaikan dokumen AMDAL.

Baca Juga :  Lebih Transparansi, Aplikasi Jaksa Garda Desa di Kabupaten Bekasi Resmi Diluncurkan

Sementara itu, volume sampah selama malam tahun baru 2025 tercatat mencapai 57 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ritasi sampah ke TPA Sarimukti juga menunjukkan perbaikan, dari 153,4 rit per hari pada November 2024 menjadi 136,58 rit per hari di Desember.

Koswara optimis, dengan edukasi masyarakat, peningkatan pengelolaan sampah di sumber, serta kebijakan tegas, Bandung dapat mengatasi tantangan sampah yang kompleks.

“Kami yakin, dengan kerja sama semua pihak, pengelolaan sampah di Kota Bandung akan lebih efektif, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warganya,” pungkasnya.

Upaya ini menjadi langkah penting menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan di Kota Bandung.

Berita Terkait

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!
Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif
Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali
Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill
Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore
Banyuwangi Targetkan 3,7 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2025
Rekonstruksi Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor
Hasil Pemeriksaan, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Ternyata Cacat dari Lahir

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:37 WIB

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:16 WIB

Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif

Senin, 10 Februari 2025 - 10:48 WIB

Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:17 WIB

Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill

Senin, 3 Februari 2025 - 08:21 WIB

Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore

Berita Terbaru