Ragamutama.com Lamine Yamal diramalkan akan menjadi sosok pembeda yang menentukan hasil laga Inter Milan vs Barcelona di Liga Champions.
Prediksi tersebut dilontarkan mantan penyerang Inter Milan, Arturo Di Napoli, menjelang duel bekas timnya melawan Barcelona.
Skuad Hitam-Biru akan menjamu tamu dari Catalunya pada leg kedua semifinal Liga Champions di San Siro, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.
Inter dan Barca menjalani partai ini dengan modal hasil imbang pada pertemuan pertama di Montjuic.
Mereka terlibat pertarungan epik yang berakhir sama kuat 3-3.
Karena aturan gol tandang dihapuskan, peluang Inter dan Barca maju ke final sama-sama masih sangat terbuka.
Seharusnya kesempatan main di kandang bisa dimanfaatkan Inter.
Di atas kertas, modal bagus saban tampil di depan publik sendiri bakal menguntungkan Alessandro Bastoni dkk.
Spesifik di Liga Champions, pasukan Simone Inzaghi tak terkalahkan di kandangnya selama tiga tahun.
Akan tetapi, rentetan hasil tersebut diraih tanpa adanya Lamine Yamal di kubu Barca.
Remaja super berusia 17 tahun terbukti menjadi ancaman utama bagi bek-bek veteran Inter pada laga di Montjuic.
Boro-boro Pilih Calon Lawan di Final Liga Champions, Bayangkan Inter Milan-Barcelona Saja Bikin Luis Enrique Berkeringat
Yamal bukan cuma mencetak gol lewat aksi yang brilian.
Tunas unggul La Masia itu paling sering melakukan dribel sukses di antara semua pemain sepanjang pertandingan (6).
Yamal juga memiliki dua peluang yang dimentahkan mistar/tiang dari total 6 tembakan.
Setiap kali dia menyentuh bola, aksinya nyaris selalu berujung situasi berbahaya untuk pertahanan Inter.
Entah itu operan, giringan, atau percobaan langsung, pergerakan Yamal membawa kengerian tersendiri buat musuh.
Inzaghi menuntut anak asuhnya menempel Yamal lebih rapat demi mencegahnya berkreasi.
“Ia akan berada dalam pengawasan khusus. Dia akan dijaga dua kali lipat dan kami akan mencoba untuk berhati-hati,” ujar Inzaghi.
Akan tetapi, segala taktik maupun usaha guna membendung Yamal diyakini bakal mentah karena bakatnya terlampau besar.
“Lamine akan membuat perbedaan dalam hasil pertandingan,” ucap Di Napoli, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari AS.
“Di Italia mereka lebih mementingkan hasil akhir. Sementara di Spanyol, mereka mementingkan hasil akhir melalui permainan.”
Inter Milan Vs Barcelona – Lamine Yamal Masih SMP saat Terakhir Kali Si Ular Takluk di Sarangnya
“Mereka membandingkan dua filosofi sepak bola yang berbeda.”
“(Klub) Italia punya taktik, tetapi melawan Yamal, tidak ada taktik yang sepadan.”
“Ia adalah seorang pemain yang tangguh.”
“Jika kita melihat usianya yang masih muda, di masa depan, dengan kekuatan yang dimilikinya, ia bisa menjadi pemain ilegal di liga mana pun.”
“Tim secara keseluruhan yang menurut saya paling berbahaya.”
“Jika Anda menambahkan pemain seperti Pedri, Dani Olmo, atau Lamine, maka mereka akan sangat berbahaya,” kata pria yang membela Inter Milan pada 1997 itu.