Ragamutama.com – Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, memberikan tanggapan tegas terhadap kritik yang menyebutnya terlalu sombong untuk usianya.
Bakat berusia 17 tahun asal Spanyol ini kerap dipertanyakan karena sikapnya yang percaya diri di dalam maupun di luar lapangan.
Lamine Yamal merupakan jebolan La Masia, akademi sepak bola muda Barcelona yang ternama.
Setelah musim 2023-24 yang gemilang, pemain Spanyol ini menjadi pilar penting kesuksesan Barcelona di bawah arahan Hansi Flick.
Dalam 48 penampilan bersama klub Catalan tersebut, ia telah menorehkan 14 gol dan 24 assist di berbagai kompetisi.
Yamal turut mengantarkan Barca meraih gelar Supercopa de España dan Copa del Rey musim ini, setelah mencetak gol atau memberikan assist di kedua partai final.
Raksasa Catalan tersebut masih berpeluang memenangkan LaLiga dan Liga Champions UEFA, yang berpotensi menjadikan Yamal sebagai kandidat kuat Ballon d’Or.
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan, Lamine Yamal menjawab kritik mengenai kepribadiannya yang dianggap ‘sombong’.
Pemain muda berbakat ini memang telah menarik perhatian karena pernyataan-pernyataannya yang berani dan sindiran halus terhadap para rivalnya sepanjang musim.
“Orang bilang saya sombong? Selama saya menang, mereka tak bisa berkata apa-apa; ketika mereka mengalahkan saya, baru mereka bisa,” ujar Yamal (via Barca Universal).
Di usia yang masih sangat muda, pernyataan Yamal menunjukkan kepercayaan diri dan mentalitas yang luar biasa.
Ia bahkan melontarkan pernyataan berani tentang Real Madrid setelah mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya musim ini pada final Copa del Rey yang berakhir dengan skor 3-2.
Pemain Spanyol ini tercatat selalu mencetak gol atau memberikan assist di setiap laga El Clasico musim ini.
“Saya tidak membandingkan diri saya dengan siapa pun” – Superstar Barcelona Lamine Yamal memberikan pernyataan tegas mengenai perbandingan dengan Lionel Messi
Dalam konferensi pers yang sama, superstar Barcelona Lamine Yamal juga ditanya tentang perbandingan yang sering dilakukan antara dirinya dan legenda klub, Lionel Messi.
Kemampuan menggiring bola yang luar biasa dan keterampilan bermainnya yang brilian sering membuat para pengamat membandingkannya dengan pemain legendaris asal Argentina tersebut.
“Perbandingan dengan Messi? Saya tidak membandingkan diri saya dengan siapa pun, termasuk Messi… Saya mengagumi Leo, dia yang terbaik sepanjang sejarah. Saya hanya fokus pada peningkatan; membandingkan diri saya dengan pemain lain tidak masuk akal. Saya belum pernah berbicara dengan Messi,” jawab Yamal (via BarcaTimes).
Yamal dan Messi memang memiliki beberapa kesamaan dalam gaya bermain dan perjalanan karier mereka.
Keduanya merupakan alumni La Masia yang memulai karier profesional di Barcelona.
Selain itu, pemain Spanyol tersebut bermain di posisi sayap kanan dengan kaki kidal, sama seperti Messi selama sebagian besar kariernya.
Yang paling penting, baik Lamine Yamal maupun Lionel Messi mampu memberikan dampak signifikan bagi permainan tim, meskipun tidak selalu mencetak gol.
Kontribusi mereka terhadap permainan sangatlah beragam, membuat mereka menjadi aset berharga bagi setiap tim.
Namun, masih harus dilihat apakah Yamal mampu menyamai kesuksesan monumental Messi bersama klub masa kecilnya atau meraih penghargaan Ballon d’Or.
Mengingat usianya yang baru 17 tahun, butuh waktu bertahun-tahun sebelum perbandingan tersebut dapat dibuat secara objektif.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)