Laba Bersih LPKR Melesat Ribuan Persen Jadi Rp 18,74 Triliun di 2024

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Emiten Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan laba di tengah penurunan pendapatan pada tahun 2024.

Di sepanjang tahun lalu, LPKR mencetak laba bersih sebesar Rp 18,76 triliun di tahun 2024. Angka ini melonjak tinggi ribuan persen dari laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp 50,14 miliar.

Group CEO Lippo Indonesia John Riady mengatakan, sebagian besar laba itu didorong oleh kinerja yang solid di segmen bisnis inti serta manfaat dari inisiatif deleveraging strategis.

Tahun lalu, LPKR membukukan pendapatan Rp 11,50 triliun. Angka itu justru turun 31,70% dari Rp 16,84 triliun di tahun 2023.

Salah satu pos yang mengalami peningkatan pesat tahun lalu adalah pos penghasilan lainnya. LPKR mencatatkan penghasilan lainnya Rp 1,23 triliun di tahun 2023, lalu naik menjadi Rp 21,59 triliun di 2024. Ini yang menyebabkan laba bersih LPKR terbang tahun lalu.

Pada tahun 2024, ada tiga segmen bisnis utama LPKR. Yaitu, real estate, layanan kesehatan, dan segmen gaya hidup.

Di segmen real estate, pendapatan LPKR meningkat 15% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 5,06 triliun.

“Ini didukung oleh serah terima unit hunian dan komersial tepat waktu, penjualan tanah strategis, serta permintaan yang terus berlanjut untuk lahan makam di San Diego Hills,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/3).

Baca Juga :  Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya

EBITDA LPKR tercatat stabil pada kisaran Rp 1,1 triliun. Kata John, itu mencerminkan manajemen biaya yang efisien dan pelaksanaan operasional yang efektif.

Selain itu, pendapatan prapenjualan alias marketing sales tercatat sebesar Rp 6,01 triliun tahun lalu, melebihi target tahunan sebesar 12%.

Penjualan rumah tapak

Pencapaian marketing sales itu menegaskan permintaan pasar yang kuat terhadap rumah tapak dengan harga yang terjangkau. Proyek Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown tercatat mendominasi penjualan.

“Peluncuran hunian terbaru, termasuk Zen Series, Cendana Suites, dan Blackslate Series di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut berkontribusi pada peningkatan volume dan harga,” katanya.

Pada November 2024, LPKR mulai melakukan serah terima fase pertama Park Serpong, yang mencerminkan komitmen kuat Perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan penyerahan proyek tepat waktu.

“Pembangunan ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang dijanjikan, yakni dalam waktu kurang dari 18 bulan,” paparnya.

Di segmen layanan kesehatan, lini ini dijalankan oleh anak usaha PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Jumlah pasien rawat inap meningkat 8% YoY menjadi 326.030, jumlah hari rawat inap 7% YoY menjadi 1.007.479. Kunjungan rawat jalan juga naik 7% YoY, melampaui 4 juta kunjungan.

Baca Juga :  Australia Incar Peluang Investasi Energi Bersih di Indonesia

“Pada tahun 2024, SILO mengoperasikan 4.133 tempat tidur dengan tingkat hunian mencapai 66,6%, naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Setelah melakukan divestasi sebagian sahamnya, LPKR kini memegang 29,09% saham di SILO. Sejak Juni 2024, LPKR telah mendekonsolidasikan kinerja keuangan SILO dan kini melaporkan kinerja tersebut sebagai investasi pada asosiasi dalam laporan keuangannya.

Di segmen gaya hidup, terdiri dari bisnis mal dan hotel. Pendapatan di segmen ini tercatat Rp 1,4 triliun pada tahun lalu. Laba kotor segmen gaya hidup meningkat 13% yoy menjadi Rp 967 miliar dan EBITDA tumbuh 34% yoy menjadi Rp 387 miliar.

Dalam hal kinerja operasional, tarif rata-rata kamar hotel pada tahun 2024 meningkat 7% yoy tmenjadi Rp624 ribu, dan tingkat hunian rata-rata telah stabil di 69%.

“Selain itu, jumlah pengunjung mal rata-rata meningkat 5% YoY menjadi 10,5 juta pengunjung pada tahun lalu,” tuturnya.

John menegaskan, fokus pada perbaikan operasional, disiplin keuangan, dan penciptaan nilai kepada pelanggan telah berhasil terwujud menjadi kinerja yang solid di seluruh bisnis properti, perawatan kesehatan, maupun gaya hidup.

“Kami tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentigan kami,” ujarnya.

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

BREAKING: Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, Ada Korban?

Minggu, 3 Agu 2025 - 13:31 WIB

Urban Infrastructure

Jakarta Merdeka! MRT, Transjakarta, LRT Rp80 Rayakan HUT RI ke-80

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:21 WIB

finance

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:14 WIB

Uncategorized

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil Rp 1.948.000, Saatnya Beli?

Minggu, 3 Agu 2025 - 11:32 WIB