RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan selama kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan double digit, tepatnya meningkat sebesar 11,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau secara Year on Year (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis per 31 Maret 2025, terlihat bahwa laba bersih INDF mengalami peningkatan signifikan. Dari Rp 2,44 triliun pada kuartal I tahun 2024, laba bersih perseroan naik menjadi Rp 2,72 triliun pada kuartal I tahun 2025.
Anthoni Salim Membeberkan Strategi INDF dan ICBP di Tahun 2025 Setelah Mencatatkan Kinerja yang Positif
Dari sisi pendapatan, atau yang sering disebut sebagai top line, INDF juga menunjukkan performa yang positif. Penjualan neto perusahaan meningkat sebesar 2,48% secara tahunan, mencapai Rp 31,55 triliun pada kuartal I tahun 2025. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, penjualan neto INDF tercatat sebesar Rp 30,79 triliun.
Kontributor terbesar terhadap total pendapatan INDF berasal dari segmen produk konsumen bermerek, dengan sumbangan mencapai Rp 19,97 triliun. Sementara itu, pendapatan dari segmen bogasari tercatat sebesar Rp 7,95 triliun.
Indofood (INDF) Meraih Laba Sebesar Rp 8,64 Triliun di Tahun 2024, Mengalami Kenaikan Sebesar 6,07%
Selanjutnya, segmen agribisnis turut memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 4,79 triliun, dan segmen distribusi menyumbang sebesar Rp 2 triliun. Perseroan juga mencatatkan eliminasi sebesar Rp 3,16 triliun.
Selain itu, INDF juga berhasil memperoleh penghasilan operasi lain sebesar Rp 1 triliun, yang menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 87,22% YoY. Dengan demikian, laba usaha INDF mencapai angka Rp 6,92 triliun pada kuartal I tahun 2025.
Di sisi lain, total aset INDF tercatat sebesar Rp 209,24 triliun per 31 Maret 2025. Total liabilitas INDF mencapai Rp 96,65 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 112,58 triliun.
INDF Chart by TradingView