RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (31/7) menunjukkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berhasil membukukan kinerja yang sangat impresif di semester I-2025. Perusahaan ritel terkemuka ini sukses mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari segi pendapatan maupun laba bersihnya.
Pada periode enam bulan pertama tahun 2025, laba bersih AMRT melonjak 4,98% menjadi Rp 1,88 triliun, dibandingkan dengan Rp 1,79 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini turut mendongkrak laba per saham menjadi Rp 45,37, lebih tinggi dari Rp 43,21 sebelumnya.
Pencapaian laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan bersih yang kokoh. AMRT berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 63,81 triliun hingga akhir Juni 2025, menunjukkan kenaikan 7,75% dari Rp 59,21 triliun yang tercatat pada paruh pertama tahun lalu.
Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Fokus Ekspansi Toko Luar Jawa
Detailnya, kontribusi terbesar datang dari segmen makanan yang mencapai Rp 45,48 triliun, naik signifikan dari Rp 42,15 triliun. Sementara itu, segmen non-makanan juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan pendapatan sebesar Rp 18,32 triliun, meningkat dari Rp 17,06 triliun.
Meski beban pokok pendapatan perusahaan tercatat naik menjadi Rp 49,82 triliun dari Rp 46,44 triliun, AMRT tetap mampu menjaga efisiensi. Hal ini tercermin dari laba bruto yang tumbuh solid menjadi Rp 13,98 triliun, meningkat dari Rp 12,77 triliun pada periode yang sama.
Selain pertumbuhan profitabilitas, posisi keuangan AMRT juga semakin kokoh. Total aset perusahaan per Juni 2025 tercatat senilai Rp 39,49 triliun, menunjukkan peningkatan dari Rp 38,79 triliun pada akhir tahun 2024.
Adapun total liabilitas perusahaan per semester I-2025 berada di angka Rp 21,35 triliun, sedikit meningkat dari Rp 21,1 triliun di akhir tahun 2024. Kendati demikian, ekuitas perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan positif, mencapai Rp 18,13 triliun, naik dari Rp 17,69 triliun per akhir Desember 2024, mengindikasikan struktur permodalan yang sehat.
Posisi likuiditas AMRT juga sangat kuat, tercermin dari saldo kas dan setara kas perusahaan yang melonjak drastis. Per Juni 2025, saldo ini mencapai Rp 4,53 triliun, naik signifikan dari Rp 2,81 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar bagi operasional perusahaan.