KUR UMKM Anjlok: BI Ungkap Masalah Penyaluran & Kualitas Kredit

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 01:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kredit UMKM Lampung Dihantam NPL, Bank Indonesia Soroti Tantangan Penyaluran KUR

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, kini menghadapi tekanan serius. Penurunan volume dan kualitas kredit UMKM menjadi sorotan utama, ditandai dengan lonjakan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL). Per Mei 2025, NPL UMKM tercatat sebesar 4,49 persen, meningkat dari 4,36 persen pada April 2025. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, menegaskan bahwa kondisi ini adalah cerminan dari situasi ekonomi yang kurang menguntungkan belakangan ini. “Kami terus mencermati situasi ini agar tidak berlangsung terlalu lama karena jika dibiarkan, dapat menurunkan daya tahan ekonomi kita,” ujar Bimo Epyanto di kantornya, Kamis (26/6), mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak jangka panjang.

Meski dihadapkan pada tantangan tersebut, optimisme terhadap prospek penyaluran kredit, khususnya dari sektor perbankan di Lampung, tetap membara. Bank-bank di wilayah ini menunjukkan semangat tinggi untuk terus menyalurkan pembiayaan, terutama kepada sektor-sektor utama penopang perekonomian daerah. Optimisme ini tak lepas dari performa positif sektor pertanian dan komoditas unggulan Lampung, seperti kopi, kakao, dan padi, yang menjadi tulang punggung ekonomi provinsi. Bimo Epyanto menjelaskan, “Harga-harga komoditas ini dalam beberapa waktu terakhir cukup bagus dan diperkirakan akan stabil hingga akhir tahun,” memberikan angin segar bagi kinerja sektor yang banyak dibiayai perbankan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Turun Rp 3 Ribu, Hari Ini di Level Rp 1.704.000 per Gram

Namun, tantangan nyata tetap membayangi, terutama dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bimo mengakui adanya sejumlah kendala administratif dalam pemenuhan persyaratan KUR oleh para debitur, yang pada akhirnya menghambat ekspansi kredit. “Pihak bank menyampaikan bahwa mereka kesulitan menyalurkan KUR karena terbentur oleh regulasi. Saya tidak bermaksud menyalahkan siapa pun, tapi ini perlu jadi perhatian bersama,” ungkap Bimo Epyanto, menyoroti kompleksitas regulasi yang menghambat akses UMKM terhadap pembiayaan strategis ini.

Baca Juga :  Mengenal Biodiesel B50 yang Sedang dalam Masa Pengujian

Padahal, perbankan memiliki target ambisius dalam penyaluran KUR, yakni sekitar 22 persen dari total kredit komersial. Hambatan administratif ini, ditambah dengan ketidakpastian ekonomi saat ini, menyebabkan ekspansi kredit UMKM menjadi terbatas. Di sisi lain, seiring meningkatnya risiko NPL, perbankan juga semakin memperketat prinsip kehati-hatian dalam memilih debitur, menciptakan dilema antara target pembiayaan dan manajemen risiko.

Dampak dari kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan ini juga dirasakan langsung oleh pelaku UMKM. Jan Ayu Linda Soedibyo, pemilik UMKM fesyen, mengungkapkan bahwa penjualan produknya terdampak signifikan, khususnya akibat efisiensi anggaran oleh pemerintah. “Pas mulai efisiensi agak terasa. Seragam juga standarnya turun. Harganya juga turun,” jelas Linda saat ditemui di Lampung City Mall, menggambarkan bagaimana kebijakan anggaran pemerintah secara langsung memengaruhi daya beli institusi yang merupakan pasar utama bagi produk UMKM-nya.

Berita Terkait

Diborong Grup Djarum, Harga Saham Ini Membumbung Tinggi, Apakah Saatnya Beli / Jual?
Menguat di Akhir Pekan, Bagaimana Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan?
PM Anwar: Potensi Investasi Indonesia-Malaysia Besar, Bisa Lebih Dioptimalkan
Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?
Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?
Google Diperiksa Kejagung! Kasus Chromebook Bikin Geger, Ini Penyebabnya
Cipali Diskon 20%! Buruan Lewat Sebelum Minggu Ini Berakhir!
Wanaartha: Kronologi Kasus, Kerugian Nasabah, dan Laporan ke OJK

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 05:17 WIB

Menguat di Akhir Pekan, Bagaimana Proyeksi IHSG Awal Pekan Depan?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 03:53 WIB

PM Anwar: Potensi Investasi Indonesia-Malaysia Besar, Bisa Lebih Dioptimalkan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 01:48 WIB

KUR UMKM Anjlok: BI Ungkap Masalah Penyaluran & Kualitas Kredit

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:38 WIB

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:33 WIB

Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Gunung Rinjani: Sorotan terhadap Kecelakaan Pendaki Asal Brasil

Sabtu, 28 Jun 2025 - 06:27 WIB

Society Culture And History

Hidden Gem di Jakarta Selatan, Tempat ini Bikin Kamu Lupa di Ibu Kota !!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 06:23 WIB