Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah melancarkan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Sulawesi Tenggara. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan kegiatan ini, meskipun menolak memberikan rincian kasus atau identitas pihak yang diamankan.
“Tim masih di lapangan, nanti akan kami perbarui informasi terkait siapa saja yang diamankan, barang bukti apa saja, termasuk detail perkara yang diusut,” kata Budi saat ditemui di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, kemudian menguatkan informasi tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa lembaga antirasuah ini sedang memburu seorang Bupati di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dalam rangkaian operasi tangkap tangan yang sedang berlangsung. “Iya,” jawab Johanis Tanak saat dimintai konfirmasi hari ini.
Berdasarkan penelusuran tim Tempo, Bupati Kolaka Timur saat ini adalah Abdul Azis. Ia menjabat sebagai Bupati Kolaka Timur untuk periode 2024-2029 dan merupakan kader Partai NasDem. Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Azis tercatat pernah berkarier di kepolisian dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua.
Ini bukan kali pertama KPK menargetkan pemimpin di Kolaka Timur. Sebelumnya, KPK pernah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kolaka Timur, Andi Merya, pada 21 September 2021. “Iya betul, salah satu yang ditangkap (Bupati Kolaka Timur),” ujar Juru Bicara KPK yang saat itu dijabat oleh Ali Fikri pada 22 September 2021.
Pada kesempatan itu, Ali Fikri menjelaskan bahwa KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan status hukum Andi Merya, sebelum memutuskan langkah hukum selanjutnya.









