Kontroversi Kebijakan Dedi Mulyadi, Prabowo Didesak Hentikan Pengiriman Anak ke Barak Militer

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Aliansi Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak (Aliansi PKTA) mengecam keras langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer. Aliansi ini tegas menyatakan bahwa metode pendidikan disiplin ala militer tidak sesuai dan justru merugikan anak.

Aliansi PKTA mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengintervensi kebijakan tersebut dan menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah untuk menerapkan pendekatan yang ramah anak dalam menangani permasalahan perilaku siswa yang menyimpang.

“Mengirim siswa bermasalah ke barak TNI untuk tujuan pendisiplinan merupakan pelanggaran hak anak dan bertentangan dengan prinsip perlindungan anak, baik dalam hukum nasional maupun internasional,” tegas Aliansi PKTA dalam keterangan resminya, Ahad, 4 Mei 2025.

Aliansi menekankan pentingnya memahami faktor-faktor kompleks yang melatarbelakangi perilaku menyimpang anak. Perilaku tersebut bukanlah semata-mata keputusan individu, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keluarga, pendidikan, lingkungan, dan pergaulan sebaya.

Baca Juga :  Karier Politik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Berakhir dalam Bui?

Mengingat catatan panjang kekerasan aparat, Aliansi PKTA menilai pengiriman anak ke barak militer sangat berisiko. Mereka merujuk data Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) yang mencatat 64 kasus kekerasan TNI terhadap warga sipil antara Oktober 2023 hingga September 2024. Beberapa korban bahkan anak-anak, seperti kasus MHS yang tewas akibat penganiayaan anggota TNI dalam peristiwa tawuran. Catatan ini menunjukkan kecenderungan aparat TNI untuk menggunakan kekerasan secara berlebihan.

“Metode militeristik justru mengancam kebebasan anak dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan anak, serta gagal mengatasi akar permasalahan perilaku menyimpang,” lanjut Aliansi PKTA.

Lebih lanjut, Aliansi PKTA menyoroti potensi pelabelan negatif terhadap anak yang ditempatkan di barak militer, yang dapat menimbulkan stigma buruk. “Ini sangat berbahaya dan berdampak jangka panjang bagi anak,” imbuh mereka.

Baca Juga :  Kaesang Hadiri Peluncuran Danantara di Istana

Aliansi PKTA mengusulkan solusi yang berfokus pada peran orang tua, lingkungan, dan pendidikan sebagai penanggung jawab utama anak. Penguatan, pembenahan, dan perlindungan anak dengan mengedepankan kepentingan terbaik anak harus menjadi prioritas, agar anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang suportif dan positif.

Sebagai contoh, Aliansi PKTA menyarankan pemanfaatan program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memberikan pelatihan bagi orang tua dan mengajarkan intervensi yang ramah anak.

Program pendidikan karakter ala militer yang digagas Dedi Mulyadi telah dimulai sejak Kamis, 1 Mei 2025, di Purwakarta dan Bandung. Setidaknya 69 pelajar telah dikirim ke barak militer, dengan kriteria peserta dimulai dari jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Pilihan Editor: Alasan Sesungguhnya Hasan Nasbi Mundur

Berita Terkait

Prabowo Umumkan Rencana Perkampungan Haji Indonesia Disambut Pangeran MBS Arab Saudi
Ketua Dewan Pers Ungkap Fakta: Tidak Semua Media Jujur Soal PHK Karyawan
Pakar Sebut Penghapusan Outsourcing ala Prabowo: Tepatkah Solusi?
Asosiasi Baru untuk Penghuni Apartemen, Rusun, dan Rumah Subsidi Resmi Dibentuk
Usulan Vasektomi Dedi Mulyadi: Kritik Pedas dan Perdebatan Publik
Polemik Dedi Mulyadi: Vasektomi, Bansos, dan Anak di Barak Militer
Prabowo Kumpulkan Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis Diperluas
Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat: Sorotan Kasus 2025

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:59 WIB

Prabowo Umumkan Rencana Perkampungan Haji Indonesia Disambut Pangeran MBS Arab Saudi

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:07 WIB

Ketua Dewan Pers Ungkap Fakta: Tidak Semua Media Jujur Soal PHK Karyawan

Minggu, 4 Mei 2025 - 13:39 WIB

Kontroversi Kebijakan Dedi Mulyadi, Prabowo Didesak Hentikan Pengiriman Anak ke Barak Militer

Minggu, 4 Mei 2025 - 12:31 WIB

Pakar Sebut Penghapusan Outsourcing ala Prabowo: Tepatkah Solusi?

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:31 WIB

Asosiasi Baru untuk Penghuni Apartemen, Rusun, dan Rumah Subsidi Resmi Dibentuk

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Prabowo Resmikan Terminal Haji Umrah Modern di Soekarno-Hatta

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:51 WIB

entertainment

Anggy Umbara Ungkap Aktris Awal Bukan Luna Maya di Film Gundik

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:43 WIB