Konflik Rempang: Warga Tolak Klaim Pemerintah Soal Investasi dan Transmigrasi

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 29 April 2025 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Ishaka alias Saka, Koordinator Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB), menyanggah pernyataan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman terkait persetujuan warga Batam, Rempang, Galang (Barelang) terhadap investasi dan program transmigrasi lokal. AMAR-GB, tegas Saka, tetap menolak rencana tersebut.

“Klaim itu sepihak, hanya mewakili warga yang hadir dalam pertemuan,” ujar Saka kepada Tempo seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR di Gedung Parlemen Senayan, Senin, 28 April 2025.

Pernyataan persetujuan tersebut disampaikan Menteri Iftitah pasca pertemuan dengan perwakilan warga Barelang pada Jumat, 18 April 2025. Dalam rilis persnya, Iftitah menyatakan perwakilan warga menerima investasi dan transmigrasi lokal, dengan syarat tidak ada penggusuran. Ia juga menyebut musyawarah berlangsung kondusif dan konstruktif, memberikan titik terang bagi Kementerian Transmigrasi dan BP Batam untuk melanjutkan program.

Baca Juga :  Purnawirawan TNI Ungkap Alasan Tuntut Gibran Dicopot Sebagai Wapres?

Saka menilai klaim Iftitah tak mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan, terlebih AMAR-GB tidak dilibatkan dalam pertemuan tersebut. Ia menjelaskan, AMAR-GB absen karena Menteri Transmigrasi hanya mengundang perwakilan warga, hanya dua orang per kampung.

“AMAR-GB tidak mengirimkan perwakilan karena kami menganggap forum itu tertutup,” ungkap Saka.

Menurut Saka, jika pemerintah menginginkan kesepakatan, seharusnya seluruh masyarakat dilibatkan dalam musyawarah, bukan hanya perwakilan terbatas. Permasalahan Rempang melibatkan banyak pihak, dan dua orang per kampung tidak bisa mewakili suara seluruh warga. “Ini menyangkut hak-hak fundamental warga,” tegasnya.

Saka juga menekankan bahwa penolakan warga terhadap proyek Rempang Eco City dan program transmigrasi bukan hanya soal kompensasi. Mereka berjuang mempertahankan tanah adat leluhur.

Oleh karena itu, warga menuntut pemerintah untuk melegalisasi kampung-kampung tua di Pulau Rempang sebelum menawarkan program pembangunan, termasuk transmigrasi. “Pertama, akui dan legalisasi tanah Rempang. Setelah itu, baru bicarakan pembangunan,” tuntut Saka.

Baca Juga :  Macron Bertemu Prabowo: Sambutan Meriah dengan Iringan Pasukan Berkuda

Sebelumnya, Menteri Iftitah mengajukan program transmigrasi lokal sebagai solusi atas konflik agraria dan jalan buntu proyek Rempang Eco City. Ia melihat potensi industri pasir silika di Rempang dan kerjasama dengan investor Xinyi Group, dengan investasi awal diperkirakan Rp 198 triliun.

Menteri dari Partai Demokrat itu mengklaim penataan kawasan transmigrasi Rempang akan menguntungkan masyarakat, menciptakan lapangan kerja sebanyak 57.000 hingga 85.000 orang. Iftitah memastikan para transmigran akan terserap menjadi tenaga kerja, dan pemerintah akan memfasilitasi warga yang memilih tetap menjadi nelayan.

Pilihan Editor: Gema Takbir Menolak Penggusuran di Pulau Rempang

Berita Terkait

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998
Pengacara Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu, Upaya Jatuhkan Presiden?
Prabowo ke Rusia Temui Putin, Usai Kunjungan Singapura, Apa yang Dibahas?
Sengketa 4 Pulau, Yusril: Kepmendagri Tak Bisa Tentukan Batas Wilayah!
Prabowo ke Singapura-Rusia, Dasco & Gibran Lepas di Bandara!

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Senin, 16 Juni 2025 - 11:02 WIB

Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?

Senin, 16 Juni 2025 - 10:47 WIB

Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?

Senin, 16 Juni 2025 - 09:47 WIB

Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998

Senin, 16 Juni 2025 - 09:22 WIB

Pengacara Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu, Upaya Jatuhkan Presiden?

Berita Terbaru

entertainment

Maia Estianty Ahmad Dhani Bersatu, Gandeng Al Ghazali di Akad Nikah?

Senin, 16 Jun 2025 - 12:27 WIB

Society Culture And History

Ruben Onsu dan Desy Ratnasari, Makin Dekat? Intip Momen Kebersamaannya!

Senin, 16 Jun 2025 - 12:12 WIB

finance

Harga Minyak Mendidih: Analisis Dampak & Prediksi Terbaru

Senin, 16 Jun 2025 - 12:02 WIB

entertainment

Gustiwiw Meninggal, Ernest Prakasa Berduka: “Masih Aneh Rasanya”

Senin, 16 Jun 2025 - 11:57 WIB