Masa depan bek tengah andalan Liverpool, Ibrahima Konate, kini menjadi sorotan tajam. Pemain internasional Prancis ini belum menunjukkan tanda-tanda akan memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada musim panas tahun depan, memunculkan ketidakpastian signifikan bagi The Reds.
Menyikapi situasi tersebut, Liverpool telah menetapkan harga tegas untuk Konate. Klub Merseyside itu mematok nilai transfer sekitar 43,2 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp 920 miliar, bagi klub mana pun yang berhasrat memboyongnya pada bursa transfer musim panas ini.
Namun, langkah strategis Liverpool ini berpotensi tak membuahkan hasil. Real Madrid, klub yang paling getol dikabarkan meminati Konate, justru memilih pendekatan yang lebih sabar dan cenderung menunggu.
Menurut laporan dari media Inggris Sport Mole, raksasa Spanyol tersebut berambisi mendapatkan Konate secara cuma-cuma pada musim panas 2026. Strategi ini diklaim mengikuti pola serupa saat mereka merekrut pemain bintang lainnya, Trent Alexander-Arnold, meskipun dengan sedikit perbedaan dalam implementasinya.
Konate didatangkan Liverpool dari RB Leipzig pada tahun 2021 dengan ekspektasi tinggi. Selama empat musim membela The Reds, bek berusia 26 tahun ini telah tampil dalam 132 pertandingan di berbagai ajang, menyumbangkan lima gol dan empat assist. Pada musim 2024/2025, ia tampil reguler dan menjadi starter dalam 30 pertandingan Premier League, sebuah kontribusi vital bagi tim.
Kini, Konate memasuki 12 bulan terakhir dari masa kontraknya. Berdasarkan regulasi FIFA, mulai Januari 2026, ia akan memiliki hak untuk bernegosiasi dan menandatangani prakontrak dengan klub asing tanpa persetujuan Liverpool. Risiko kehilangan salah satu aset berharganya secara gratis ini tentu menjadi skenario yang sangat ingin dihindari oleh manajemen klub.
Real Madrid Mainkan Strategi Tunggu
Real Madrid saat ini dipandang sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan Ibrahima Konate. Berbagai laporan mengindikasikan bahwa bek tangguh itu telah memberikan sinyal ketertarikannya untuk bergabung dengan Los Blancos di Santiago Bernabeu pada musim panas 2026.
Mengetahui hal tersebut, Real Madrid tampak sangat tenang. Mereka tidak berencana mengajukan penawaran resmi kepada Liverpool pada bursa transfer kali ini, meyakini bahwa mereka dapat mengakuisisi Konate tanpa biaya transfer satu tahun ke depan.
Situasi ini memiliki kemiripan dengan saga transfer Trent Alexander-Arnold yang juga menjadi incaran Real Madrid. Bedanya, untuk Alexander-Arnold, Real Madrid bersedia mengeluarkan 8 juta Poundsterling demi mempercepat kedatangan sang pemain ke skuad untuk ajang Piala Dunia Antarklub. Namun untuk Konate, klub asuhan Xabi Alonso itu memilih pendekatan yang lebih hati-hati dan penuh kesabaran.
Ditambah lagi, stok bek tengah yang dimiliki Real Madrid saat ini masih cukup memadai. Nama-nama seperti Antonio Rudiger, Eder Militao, David Alaba, Dean Huijsen, dan Raul Asencio, masih tersedia, meskipun beberapa di antaranya sempat menghadapi masalah kebugaran atau performa.
Liverpool Tetap Beri Label Harga
Meski menyadari adanya kemungkinan besar Konate akan hengkang secara gratis tahun depan, Liverpool tetap berupaya meminimalisir potensi kerugian finansial. Mereka bersikukuh mematok harga minimum 43,2 juta Poundsterling bagi tim mana pun yang berminat merekrut Konate pada bursa transfer musim panas ini.
Akan tetapi, Real Madrid tak menunjukkan minat untuk tergoda. Mereka baru saja merampungkan transfer Dean Huijsen dari Bournemouth dengan nilai 50 juta Poundsterling (sekitar Rp 1 triliun), dan tampaknya belum ingin menambah beban finansial klub secara signifikan di musim panas ini.
Dengan asumsi Konate bertahan di Anfield semusim lagi, Liverpool akan sangat bergantung pada kombinasi pertahanan yang melibatkan dirinya, Virgil van Dijk, dan Joe Gomez, untuk mengarungi musim 2025/2026. Namun, ini adalah perjudian besar. Jika Konate tetap enggan memperpanjang kontraknya, The Reds berisiko kehilangan salah satu bek terbaiknya secara cuma-cuma pada akhir musim, sebuah skenario yang tentu memusingkan manajemen klub.
Apabila Konate pada akhirnya pergi, lini belakang Liverpool akan menghadapi tantangan serius. Pasalnya, mereka juga telah melepas dua bek lainnya musim ini: Jarell Quansah yang bergabung dengan Bayer Leverkusen dan Nat Phillips yang berlabuh ke West Bromwich Albion.
Kondisi ini semakin menguatkan urgensi perekrutan bek baru. Salah satu nama yang santer disebut-sebut masuk radar adalah Marc Guehi dari Crystal Palace. Namun, situasinya mirip dengan Konate; Guehi juga memasuki tahun terakhir kontraknya dan berpotensi memilih hengkang secara gratis musim depan.
Pelatih anyar Liverpool, Arne Slot, memang memiliki beberapa pemain muda menjanjikan dari akademi seperti Amara Nallo dan Wellity Lucky. Namun, menumpukan harapan pada pemain yang belum berpengalaman penuh untuk mengarungi musim yang panjang dan kompetitif jelas merupakan langkah yang terlalu berisiko, apalagi dengan target tinggi untuk bersaing di papan atas Premier League.
Dilema Kontrak di Tengah Era Keuangan Ketat
Kasus Ibrahima Konate kembali menyoroti dilema klasik yang sering dihadapi klub-klub besar di era sepak bola modern. Pilihan sulit antara mempertahankan pemain bintang dengan risiko kehilangannya secara gratis di kemudian hari, atau menjualnya lebih awal demi mendapatkan pemasukan finansial, namun berpotensi kehilangan kontribusi besar di lapangan.
Liverpool kini dihadapkan pada persimpangan jalan yang krusial. Apakah mereka siap melepas Konate pada bursa transfer musim panas ini dengan harga yang telah ditetapkan, atau memilih mempertahankannya semusim lagi dengan kemungkinan besar tidak mendapatkan imbalan finansial sama sekali?
Satu hal yang pasti, Real Madrid akan terus memantau situasi ini dengan saksama. Dan jika Konate tak kunjung memperbarui ikatan kontraknya, maka The Reds harus segera bergerak cepat mencari solusi pengganti sebelum semuanya terlambat dan lini pertahanan mereka semakin keropos.
