Kominfo Rilis Permen 8: Ekosistem Kurir Pos Lebih Baik, Konsumen Terlindungi

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), di bawah kepemimpinan Menteri Meutya Hafid, secara resmi meluncurkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial pada hari Jumat, 16 Mei. Inisiatif ini digulirkan dengan tujuan utama memperkuat ekosistem industri pos dan meningkatkan kesejahteraan para kurir.

Dalam keterangannya, Menteri Meutya Hafid menjelaskan bahwa Permen ini akan fokus pada perluasan jangkauan pelayanan. Ditargetkan, dalam kurun waktu 1,5 tahun ke depan, layanan pos komersial dapat menjangkau hingga 50 persen dari seluruh provinsi di Indonesia, yang diharapkan akan membuka peluang ekonomi baru di berbagai daerah.

Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren positif dalam sektor terkait. Pada triwulan pertama tahun 2025, sektor transportasi dan pergudangan, yang mencakup layanan pos dan kurir, mencatat pertumbuhan industri sebesar 9,01 persen. Fakta ini menegaskan bahwa setiap paket yang dikirimkan memiliki potensi signifikan untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025

“Regulasi ini mengedepankan 5 poin strategis untuk memperkokoh ekosistem logistik kita secara komprehensif. Poin krusial pertama adalah perluasan jangkauan layanan secara kolaboratif. Kami memberikan tenggat waktu 1,5 tahun, dengan target kolaborasi antar-pelaku industri dapat mencapai 50% provinsi di seluruh Indonesia,” ungkap Menteri Meutya dalam sambutannya di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).

Lebih lanjut, melalui Permen ini, Kemkomdigi berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan dan memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen. Selain itu, Permen ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem industri yang lebih kuat dan efisien melalui pemanfaatan infrastruktur secara bersama.

“Poin kedua yang diatur dalam Permen ini adalah peningkatan kualitas layanan dan perlindungan konsumen. Kami mendorong standardisasi layanan yang terukur, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memilih layanan yang aman, nyaman, dan terpercaya,” jelas politikus dari Partai Golkar tersebut.

“Kami juga mendorong pemanfaatan bersama infrastruktur atau infrastructure sharing, agar ekosistem ini dapat berjalan secara sinergis. Artinya, pelaku yang lebih kuat dapat mendukung yang kurang kuat, sehingga tercipta kekuatan bersama,” tambahnya.

Baca Juga :  Anggarakan Capex 3% dari Penjualan, Unilever (UNVR) Genjot Kinerja 2025

Sebagai harapan akhir, Menteri Meutya berharap Permen ini dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan seimbang, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pelaku usaha untuk berkembang bersama.

“Dengan semangat keadilan dan keseimbangan, kami menjaga iklim usaha yang sehat. Kami membangun kerangka monitoring yang transparan untuk memastikan bahwa setiap pelaku usaha, baik besar maupun kecil, memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh. Kami percaya bahwa industri yang sehat adalah industri yang membuka ruang bagi semua untuk berkembang,” tegas mantan anggota DPR tersebut.

Peluncuran Permen ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, dan Direktur Jenderal Pos dan Penyiaran Komdigi, Gunawan Hutagalung.

Berita Terkait

SGRO Bagikan Dividen Rp 330: Kinerja Solid 2024 Dihargai!
Transaksi QRIS dan BI-Fast di Bank Meningkat Pesat: Analisis Lengkap
Saham Bank Digital Terkoreksi: Peluang Investasi Saat Bank Konvensional Menguat?
ESDM Nego Cukai Etanol: Harga Lebih Murah, Penggunaan Meningkat?
Bank Sampoerna Genjot Pembiayaan UMKM, Salurkan Kredit Rp 11,9 Triliun Kuartal I 2025
Rupiah Menguat: Perang Dagang Reda, Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Jadi Angin Segar
Prabowo Resmikan Lapangan Minyak Medco Natuna: Dongkrak Produksi Migas Nasional!
Forel dan Terubuk Resmi Beroperasi: Target Kenaikan Produksi Minyak 20 Ribu Barel

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:27 WIB

SGRO Bagikan Dividen Rp 330: Kinerja Solid 2024 Dihargai!

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:15 WIB

Transaksi QRIS dan BI-Fast di Bank Meningkat Pesat: Analisis Lengkap

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:51 WIB

Saham Bank Digital Terkoreksi: Peluang Investasi Saat Bank Konvensional Menguat?

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:35 WIB

ESDM Nego Cukai Etanol: Harga Lebih Murah, Penggunaan Meningkat?

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:15 WIB

Bank Sampoerna Genjot Pembiayaan UMKM, Salurkan Kredit Rp 11,9 Triliun Kuartal I 2025

Berita Terbaru

finance

SGRO Bagikan Dividen Rp 330: Kinerja Solid 2024 Dihargai!

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:27 WIB