“`html
Kolonel Cpl Antonius Hermawan, seorang perwira TNI yang gugur dalam insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Cibalong, Garut, pada Senin, 12 Mei. Almarhum adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Saat menghembuskan nafas terakhir, Antonius menjabat sebagai Kepala Gudang Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD. Sebelumnya, ia pernah mengemban amanah sebagai Kapaldam XVI/Pattimura.
Pria kelahiran Sleman pada tahun 1975 ini adalah putra dari pasangan Johanes Sugiarto (82) dan Bernadeta Rusminiwati (83).
Kolonel Antonius meninggalkan seorang istri tercinta dan seorang putra yang masih berusia 7 tahun.
Bagaimana sosok Antonius di mata keluarga, negara, dan tetangga? Berikut rangkuman dari berbagai sumber.
Perwira Kebanggaan Keluarga
Ketika Antonius lahir, sang ayah, Johanes Sugiarto, masih bertugas di Papua. Oleh karena itu, masa kecil Antonius banyak dihabiskan di tanah Papua.
Prestasi Antonius menjadi seorang perwira TNI merupakan sumber kebanggaan yang tak terhingga bagi keluarganya.
“Kami ini kan bisa dibilang orang yang kurang mampu, atau bisa dikatakan tidak seperti orang normal dalam hal kehidupan. Jadi, memiliki anak yang bisa masuk perwira itu adalah kebanggaan tersendiri,” ungkap Sugiarto dengan haru.
Peristiwa tragis yang merenggut nyawa Antonius tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Namun, Sugiarto berusaha untuk mengikhlaskan kepergian putra kebanggaannya tersebut.
“Dengan kejadian ini, tentu kami sangat terpukul. Untungnya, kami masih memiliki iman yang kuat sehingga kami bisa menerima apa pun yang terjadi, dan kami yakin ini adalah yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan,” tuturnya.
Selalu Menyempatkan Pulang saat Natal, Tetap Manja dengan Ibunda
Johanes Sugiarto dan Bernadeta Rusminiwati selalu mengenang kebiasaan baik Antonius, yaitu selalu menyempatkan diri untuk pulang kampung saat Natal. Saat kembali ke rumah, Kolonel Antonius akan kembali menjadi anak manja di hadapan ibundanya.
“Biasanya, setiap Natal dia selalu berusaha untuk pulang. Dan ketika dia pulang, meskipun sudah berpangkat kolonel, dia tetap saja manja dengan mamanya,” ucap Sugiarto dengan suara bergetar.
“Ya, tiduran bareng ibunya, mengobrol sambil tiduran,” tambah Sugiarto.
Tidak hanya dekat dengan keluarga, menurut Bernadeta, ibunda Antonius, putranya juga dikenal sebagai sosok yang baik kepada semua orang. Ia adalah orang yang mudah bergaul dengan siapa saja.
“Supel, baik, tidak pernah ada masalah dengan keluarga, punya banyak teman, mudah bergaul, dan cerdas,” kata Rusminiwati mengenang putranya.
Sosok yang Bersahabat dan Berhati Mulia
Kolonel Antonius Hermawan tinggal di Perumahan Seruni Hills, Bekasi. Di lingkungan tempat tinggalnya, ia dikenal baik oleh para tetangga.
Salah seorang tetangga Antonius, Alya, mengungkapkan bahwa Antonius dan istrinya adalah sosok yang baik hati. Meskipun jarang berada di rumah karena tugas dinas, Antonius seringkali bertegur sapa dengan warga sekitar.
“Orangnya baik, bersahabat,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (13/5).
Alya menambahkan, jika sedang berada di rumah, Antonius sering berbelanja kebutuhan sehari-hari di warungnya. Terakhir kali, Alya bertemu dengan Antonius beberapa bulan lalu. Saat itu, Antonius bercerita bahwa ia baru saja dipindah tugas dari Papua.
“Dia baru pulang dari Papua, bilang ‘Bu, saya sudah pulang, saya mau balik lagi. Nanti saya balik lagi ya, Bu’,” kenang Alya.
“Istrinya juga sama baiknya. Yang saya tahu, mereka berdua baik ya. Sudah gitu saja yang saya tahu, saya tidak begitu tahu banyak,” lanjutnya.
Rumah Duka Dikunjungi Jenderal Dudung Abdurachman dan KSAD Maruli Simanjuntak
Sejak Senin (12/5), sejumlah petinggi TNI turut hadir melayat ke rumah duka, termasuk Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Kemarin malam Pak Dudung datang,” ungkap Agung, petugas keamanan perumahan.
Prosesi pemakaman Kolonel Antonius Hermawan dilaksanakan secara militer. Bertindak sebagai inspektur upacara pada pemakaman di kampung halamannya, di Sasonoloyo Kaliwanglu, Kalurahan Harjobinangun, Pakem, Sleman adalah Wakapuspalad Brigjen TNI Haripto Seno Budi.
“Kita telah kehilangan salah satu prajurit terbaik yang dipanggil menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan amal bakti selama hidup di dunia,” demikian pesan yang disampaikan oleh Haripto.
Brigjen TNI Haripto Seno Budi mewakili keluarga besar TNI menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Ia menambahkan, Kolonel Antonius Hermawan telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan penuh disiplin selama hidupnya.
“Dan dedikasi yang tinggi, baik di lingkungan TNI maupun di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
“`