Kode Rahasia dan Stiker “Glow in the Dark”, Pesta Seks Gay di Jaksel Diikuti Guru hingga Dokter

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Fakta-fakta dari pesta seks sesama jenis pria yang digelar di Hotel Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, semakin tersingkap.

Penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menggali informasi mendalam terhadap 56 peserta yang ditangkap dalam penggerebekan pada Sabtu (1/2/2025) malam.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Iskandarsyah membeberkan bagaimana pesta seks gay ini terselenggara hingga latar belakang para peserta.

Terinspirasi dari pesta sebelumnya

Iskandarsyah menjelaskan, dalam kasus ini, tiga pria telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.

RH dan RE merupakan orang membiayai pesta tersebut dengan memesan kamar hotel tipe deluxe, sementara BP berperan sebagai perekrut peserta.

Namun, mereka bukanlah penggagas utama. Ketiga tersangka mengaku terinspirasi dari pesta serupa yang pernah mereka ikuti sebelumnya.

“Jadi, mereka memiliki ide berdasarkan event yang lain. Akhirnya, mereka mencoba untuk membuat event baru,” ungkap Iskandarsyah.

Menurut Iskandarsyah, ketiga tersangka adalah peserta dari pesta sebelumnya dan terinspirasi untuk mengadakan acara serupa, dengan dana yang dibagi dua untuk sewa kamar.

Kode khusus dalam perekrutan

RH dan RE memesan kamar hotel melalui aplikasi, sedangkan BP mulai mencari peserta dengan menghubungi teman-teman yang sudah dikenalnya sebagai gay.

Baca Juga :  Mas Putut Babak Belur, Buang Besi Berujung Pipih Saat Tepergok Belai Honda Scoopy Warga

BP alias D menghubungi mereka satu per satu, sekaligus meminta rekomendasi. Dengan begini, mereka berhasil mengumpulkan sejumlah peserta.

“Jadi, satu orang merekomendasikan yang lain, dan tersangka D langsung menghubungi mereka,” jelas Iskandarsyah.

Dalam percakapan melalui pesan atau telepon WhatsApp, BP mengirimkan kode khusus sebagai pengganti istilah pesta seks gay.

“Ada yang bilang arisan, ada yang bilang event. Jadi, variatif begitu kode-kode mereka,” ungkapnya.

Para tersangka tidak memungut biaya dari peserta karena tujuan utama mereka adalah mencari kesenangan.

Stiker jadi pengenal

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pesta seks ini dimulai setelah BP menutup pintu kamar dan mematikan lampu.

Sebelum acara berlangsung, BP memberi pesan kepada peserta agar menikmati acara dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang mereka inginkan.

“Saudara D mengimbau agar peserta saling ‘have fun‘. Dan jika ada pasangan yang tidak cocok, diharapkan untuk tidak menolak secara kasar,” kata Ade Ary.

Kemudian, peserta diharapkan membuka pakaian dan mengenakan label identitas berupa stiker di bahu mereka.

Baca Juga :  Catat, Rekayasa Lalu Lintas Pelantikan Kepala Daerah Serentak Hari Ini

Stiker yang dipakai menunjukkan peran peserta dalam acara. Bagi pria yang menggunakan stiker berperan sebagai perempuan, sedangkan yang tanpa stiker adalah laki-laki.

“Lampunya dimatikan, jadi stikernya itu glow in the dark,” jelasnya.

Latar belakang beragam

Dari 56 peserta yang ditangkap, banyak di antaranya berasal dari berbagai latar belakang profesi.

“Karyawan swasta 48 orang, guru bahasa Arab satu orang, dokter satu orang, personal trainer dua orang, serta karyawan kontrak Avsec di Bandara Soekarno-Hatta satu orang, dan tiga orang tidak bekerja,” ungkap Iskandarsyah.

Sebagian besar peserta berdomisili di Jakarta, tetapi ada juga yang berasal dari Bekasi, Tangerang, serta beberapa daerah lainnya.

“Dalam hal status perkawinan, empat orang sudah menikah, 47 masih lajang, dan lima lainnya telah bercerai,” tambahnya.

Polisi telah memulangkan 53 dari 56 pria tersebut, dan mereka dijemput oleh keluarga atau istri.

“Mereka sudah dijemput keluarganya masing-masing. Untuk yang belum berkeluarga, saya meminta ibunya untuk menjemput mereka,” tutup Iskandarsyah.

Beberapa dari mereka kini berstatus sebagai saksi kunci karena mengetahui peristiwa pesta seks gay tersebut.

Berita Terkait

IM57+ Desak Kejagung dan KPK Usut Tuntas Kasus Budi Arie
Terdakwa Kasus Komdigi Akui Hilang Kontak dengan Suami: Kronologi Terbaru
Kapolri: Konfirmasi Ulang Budi Arie Berdasarkan Petunjuk Hakim
Bantah Terima Uang Judol, Budi Arie Singgung Omon-Omon Tak Berdasar
Pengacara Jokowi Beberkan Isi 22 Pertanyaan Bareskrim: Apa Saja?
Jokowi Diperiksa Bareskrim: Klarifikasi Lengkap Soal Ijazah dari SD hingga Universitas
Budi Arie Sebut Tuduhan Terima 50% Jatah Pengamanan Pilpres Hoaks
Influencer Kecantikan Meksiko Tewas Ditembak Tragis Saat Live Streaming TikTok

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:53 WIB

IM57+ Desak Kejagung dan KPK Usut Tuntas Kasus Budi Arie

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:09 WIB

Terdakwa Kasus Komdigi Akui Hilang Kontak dengan Suami: Kronologi Terbaru

Rabu, 21 Mei 2025 - 01:12 WIB

Kapolri: Konfirmasi Ulang Budi Arie Berdasarkan Petunjuk Hakim

Rabu, 21 Mei 2025 - 00:21 WIB

Bantah Terima Uang Judol, Budi Arie Singgung Omon-Omon Tak Berdasar

Rabu, 21 Mei 2025 - 00:05 WIB

Pengacara Jokowi Beberkan Isi 22 Pertanyaan Bareskrim: Apa Saja?

Berita Terbaru

technology

Huawei Resmi Luncurkan HarmonyOS 5 untuk Laptop MateBook Pro

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:28 WIB

sports

Konvoi Juara Persib Bandung: Rute dan Jadwal Lengkap

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:25 WIB

Family And Relationships

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief, Telah Dimakamkan: Inilah Kisah Hidupnya

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:20 WIB

technology

Itel A90: Spesifikasi Mirip iPhone, Harga Cuma Sejutaan!

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:17 WIB

finance

Saham Petrindo Jaya Kreasi

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:12 WIB