Suyip, salah seorang penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, membagikan kesaksian mencekamnya saat kapal mulai terbalik secara cepat di Perairan Selat Bali. Ia mengingat, “Paling (durasinya) 3 menit, miring, langsung bless. Enggak lama, enggak sampai alarm bunyi,” ujarnya saat ditemui di Posko Crisis Center Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Kamis (3/7).
Suyip menuturkan, ia awalnya berada di dalam kabin mobil pikap Mitsubishi L300 yang mengangkut bibit ikan, ditemani adik dan seorang temannya. Begitu merasakan kapal mulai miring, ia bergegas mencari pelampung. Namun, dalam kepanikan itu, ia tak kebagian. “Alhamdulillah masih selamat,” ujarnya, menggambarkan detik-detik menegangkan saat kapal terbalik dengan cepat ke arah kiri.
Warga Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ini pun kemudian nekat menyelamatkan diri dengan berenang. Ia berenang tanpa arah pasti, sebab pada saat itu, “urusannya sudah hidup dan mati.” Suyip mengaku tidak tahu lagi arah tujuannya di tengah air.
Tak lama kemudian, sebuah perahu karet besar muncul dan berhasil menolong banyak orang, termasuk dirinya. “Ada 16 orang yang berhasil diselamatkan di perahu itu,” kenang Suyip.
Namun, dalam nada lirih, Suyip mengungkapkan duka mendalamnya. Adiknya, yang bersamanya saat kejadian, hingga kini belum ditemukan. Ketika ditanya apakah adiknya ikut berjuang menyelamatkan diri, Suyip membenarkan, “Bareng (ikut).” Namun, ketika pertanyaan berlanjut apakah adiknya tidak ikut berenang, Suyip tercekat, tak mampu berkata apa-apa lagi, meninggalkan kesedihan yang mendalam.
Peristiwa tragis ini menimpa KMP Tunu Pratama Jaya, yang melayani rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Pasca Dana Sundari ini membawa 53 penumpang dan 12 kru. Dugaan awal insiden tragis ini adalah kebocoran di ruang mesin, yang kemudian menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam. Hingga laporan ini ditulis, data menunjukkan 31 orang berhasil selamat, 5 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 29 orang lainnya masih dalam pencarian.