Kekecewaan Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan skuad asuhannya tumbang telak 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) itu menjadi penutup fase grup yang pahit bagi Tim Merah Putih.
Timnas Indonesia harus mengakui dominasi total tim Samurai Biru sejak awal pertandingan. Jepang berhasil unggul 3-0 di babak pertama berkat dwigol Daichi Kamada dan satu lesakan dari Takefusa Kubo. Di paruh kedua, penderitaan Timnas Indonesia semakin bertambah dengan tiga gol tambahan dari Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya. Ironisnya, sepanjang 90 menit pertandingan, tak ada satu pun tembakan Tim Garuda yang mengarah ke gawang lawan.
Merespons hasil memilukan ini, juru taktik asal Belanda itu mengungkapkan rasa ‘sangat disayangkan’. Ia menegaskan bahwa meskipun ada faktor lain, kekalahan telak tersebut tetap meninggalkan kekecewaan mendalam bagi dirinya.
Kekecewaan Patrick Kluivert semakin berlipat ganda dengan badai cedera yang menimpa para pemainnya, baik sebelum maupun saat pertandingan berlangsung. Rizky Ridho sudah harus menepi akibat cedera hamstring sebelum laga dimulai, membuatnya absen di pertandingan krusial ini. Tak berhenti di situ, saat pertandingan berjalan, Kevin Diks mengalami cedera dan terpaksa digantikan oleh Yakob Sayuri. Namun, nasib nahas kembali menimpa, Yakob Sayuri pun ikut cedera dan posisinya harus diisi oleh Marselino Ferdinan.
Situasi ini jelas membuat rencana dan taktik yang telah disiapkan pelatih berusia 44 tahun itu seolah sia-sia. “Para pemain mengalami cedera dan saya harus melakukan perubahan,” keluhnya. Meski demikian, Kluivert memahami bahwa hal tersebut adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika sepak bola. “Tapi ini adalah sepak bola karena ada perubahan yang tidak terduga. Saya sudah perhitungkan ini dan sekarang terjadi,” imbuhnya dengan nada pasrah namun realistis.
Meskipun pahit, kekalahan telak ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Timnas Indonesia, khususnya dalam menatap tantangan berikutnya. Skuad Garuda dijadwalkan akan kembali berjuang di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang. Di babak krusial ini, hanya tersisa dua tiket menuju Piala Dunia 2026, menuntut Timnas Indonesia untuk mengerahkan segala kemampuan demi meraih mimpi tersebut.
Menutup komentarnya, Patrick Kluivert menegaskan pentingnya evaluasi dan persiapan yang matang. “Yang harus saya katakan yakni kami perlu belajar lagi dari kekalahan besar ini. Kami sangat kecewa tapi harus bersiap untuk Putaran Keempat,” ujarnya. “Yang terpenting sekarang saya harus melihat hasil pertandingan ini. Kami harus sama-sama belajar dan mempersiapkan diri untuk laga selanjutnya,” pungkas pelatih dengan pengalaman segudang itu, menandaskan fokus pada perbaikan dan langkah ke depan.