KLBF: Fundamental Solid, Investasi Terbaik di Sektor Farmasi?

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Performa saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) kembali menjadi topik hangat di kalangan analis pasar modal.

Menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg hingga Kamis (24/4), mayoritas analis pasar memberikan pandangan yang optimis terhadap saham perusahaan farmasi terkemuka ini.

Dari 24 perusahaan sekuritas yang datanya tercatat dalam konsensus analis, terungkap bahwa 19 analis, yang setara dengan sekitar 79,2%, memberikan rekomendasi buy. Rata-rata target harga yang ditetapkan berada di sekitar Rp 1.659 per lembar saham.

Kalbe Farma (KLBF) Menetapkan Target Pertumbuhan yang Konservatif, Simak Rekomendasi Para Analis

Abdul Azis Setyo Wibowo, seorang analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa Kalbe memiliki posisi yang cukup kuat dibandingkan dengan para pesaingnya, seperti PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Phapros Tbk (PEHA).

“Kalbe memiliki diversifikasi produk yang luas dan pangsa pasar yang signifikan. Hal ini membuat kinerja keuangannya cenderung lebih stabil dibandingkan para kompetitor,” kata Azis kepada Kontan.co.id.

Dari aspek valuasi, Azis mencatat bahwa saham KLBF saat ini diperdagangkan dengan rasio price to earnings (P/E) sebesar 16,44 kali.

Baca Juga :  Saham Raharja Energi RATU Keluar dari Papan Pemantauan Khusus Hari Ini

Angka ini masih berada di bawah rata-rata historis selama lima tahun terakhir, yang mencapai 22,41 kali. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi kenaikan harga saham masih terbuka lebar di masa depan.

Meskipun demikian, Azis mengingatkan bahwa faktor eksternal seperti melemahnya nilai tukar Rupiah berpotensi meningkatkan biaya produksi Kalbe, mengingat sekitar 60% hingga 70% bahan baku masih diimpor.

Terlepas dari tantangan tersebut, langkah-langkah ekspansi dan inovasi yang dilakukan oleh Kalbe, khususnya di bidang bioteknologi, dinilai sebagai katalis positif yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Laba Diprediksi akan Terus Bertumbuh, Perhatikan Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)

“Potensi Kalbe sebagai saham pertumbuhan masih sangat menjanjikan. Namun, sentimen pasar saat ini cenderung defensif, sehingga performa keuangan perusahaan tetap perlu dicermati dengan seksama,” tambah Azis.

  KLBF Chart by TradingView  

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Indy Naila, seorang Investment Analyst di Edvisor Provina Visindo.

Menurutnya, kekuatan utama Kalbe terletak pada stabilitas pendapatan dan profitabilitas, bahkan di tengah tekanan harga komoditas.

Baca Juga :  Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini

“Kalbe memiliki lini bisnis yang solid, dengan rasio keuangan yang tetap stabil. Ini mencerminkan fundamental perusahaan yang kuat dan kokoh,” jelasnya.

Indy menyoroti bahwa valuasi KLBF saat ini berada di kisaran P/E 18 kali. Meskipun sedikit lebih tinggi dari rata-rata industri yang sekitar 13 kali, valuasi ini masih di bawah rata-rata historis Kalbe dalam tiga tahun terakhir, sehingga tetap menarik dari sudut pandang investasi.

Laba Kalbe Farma (KLBF) Melonjak Sebesar 17,12% Menjadi Rp 3,24 Triliun pada Tahun 2024

Ia juga menyoroti bahwa segmen obat resep menjadi tulang punggung utama kinerja Kalbe, terutama jika permintaan tetap tinggi dan margin dapat dipertahankan.

Selain itu, strategi ekspansi pasar dan inovasi produk dinilai akan terus menopang kinerja jangka panjang emiten ini.

“Faktor-faktor tersebut membangun kepercayaan investor terhadap fundamental Kalbe. Terlebih lagi, industri farmasi termasuk dalam kategori sektor defensif, sehingga cocok untuk investor dengan orientasi jangka pendek maupun panjang,” pungkas Indy.

Berita Terkait

CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!
WIFI Terbitkan Obligasi, Ini Rencana Lengkap Anak Usaha Solusi Sinergi
Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?
SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:42 WIB

CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:27 WIB

WIFI Terbitkan Obligasi, Ini Rencana Lengkap Anak Usaha Solusi Sinergi

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:57 WIB

Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:42 WIB

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Berita Terbaru

entertainment

Alyssa Daguise: 3 Film Layar Lebar yang Wajib Kamu Tonton!

Rabu, 18 Jun 2025 - 07:17 WIB

technology

Restart Ampuh Atasi Error, Ini Alasan Ilmiahnya!

Rabu, 18 Jun 2025 - 06:52 WIB