AC Milan mengawali perjalanan mereka di Liga Italia musim 2025/2026 dengan hasil yang kurang memuaskan. Dalam laga pekan perdana, tim besutan Massimiliano Allegri secara mengejutkan menelan kekalahan tipis 1-2 kala menjamu Cremonese di Stadion San Siro, Milan, pada Minggu (24/8/2025) dini hari WIB.
Dua gol kemenangan Cremonese tercipta melalui Federico Baschirotto di menit ke-28 dan Federico Bonazzoli pada menit ke-61. Sementara itu, satu-satunya gol balasan bagi AC Milan diciptakan oleh Strahinja Pavlovic jelang berakhirnya babak pertama, yang sayangnya tidak cukup untuk menyelamatkan Rossoneri dari kekalahan.
Secara statistik, Milan sebenarnya tampil dominan dengan menguasai 64 persen bola dan melepaskan total 24 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Cremonese hanya mencatatkan empat tembakan dengan satu di antaranya mengarah ke gawang. Namun, tim tamu menunjukkan efektivitas yang luar biasa dengan berhasil mengkonversi dua peluang tersebut menjadi gol, jauh lebih baik dibandingkan Milan yang hanya menghasilkan satu gol dari enam tembakan tepat sasaran.
Kegagalan AC Milan untuk mencetak lebih banyak gol tidak bisa dilepaskan dari performa gemilang Emil Audero. Penjaga gawang Timnas Indonesia ini tampil solid di bawah mistar gawang Cremonese, melakukan lima penyelamatan krusial yang membuat para pemain Milan frustrasi. Salah satu penyelamatan pentingnya adalah ketika ia berhasil menepis tendangan jarak jauh dari mantan gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric.
Menanggapi kekalahan ini, Massimiliano Allegri menyoroti perbedaan krusial antara kedua tim terletak pada tekad dalam menyerang dan bertahan. “Jika kita melihat performanya, kami memiliki delapan tembakan ke gawang, tetapi perbedaannya terletak pada tekad Anda dalam menyerang dan bertahan,” ujar Allegri kepada DAZN Italia. “Kami kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa dihindari, padahal seharusnya bisa kami cegah dengan sedikit lebih berkonsentrasi. Untungnya, ini baru laga pertama dan kami punya waktu untuk memperbaiki detail-detail ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih berusia 58 tahun itu menegaskan bahwa anak asuhnya seharusnya bisa bertahan lebih baik dan tidak kebobolan dua gol. “Selalu rumit di pertandingan pertama musim ini,” kata Allegri. “Ini adalah pertandingan di mana Anda harus menjaga clean sheet. Kami berhasil mengembalikan keadaan di babak pertama, menciptakan beberapa peluang bagus untuk mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya.” Ia juga menambahkan, “Kami tahu Cremonese punya penyerang yang bagus dan seharusnya bisa menjaga kotak penalti lebih baik dari kami. Kami perlu meningkatkan diri dalam situasi seperti ini, karena kami tidak boleh keboboban dua gol di setiap pertandingan.”
Mantan pelatih Juventus itu juga menyayangkan dua gol yang bersarang di gawang timnya, terutama karena terjadi saat mereka unggul jumlah pemain di area pertahanan. “Mengingat gol-gol yang kami kebobolan, jelas lini pertahananlah yang perlu kami tingkatkan. Kami kurang efektif mendeteksi bahaya,” jelas Allegri. “Ada lima pemain di kotak penalti melawan tiga pemain [lawan], jadi kami tidak boleh membiarkan sundulan bebas, sama seperti kami tidak boleh membiarkan Pezzella berlari ke garis gawang sendirian. Kita semua harus mempersiapkan diri dengan cara tertentu, karena kita tidak bisa terus-menerus kebobolan gol-gol mudah seperti itu,” pungkasnya, menandakan perlunya perbaikan signifikan di lini belakang AC Milan.