Kinerja Unitlink Saham Tertekan: Fluktuasi Pasar Modal Berlanjut Hingga Maret 2025

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Dinamika pasar modal Indonesia yang cukup tinggi belakangan ini nampaknya memberikan dampak yang cukup terasa pada performa unitlink yang berinvestasi pada saham. Menurut data Infovesta secara year to date (ytd) hingga Maret 2024, rata-rata imbal hasil (return) unitlink berbasis saham mengalami kontraksi yang cukup signifikan, yaitu sebesar 8,77%.

Terkait dengan hasil tersebut, Head of Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengonfirmasi bahwa volatilitas pasar modal Indonesia memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja unitlink berbasis saham. 

“Unitlink berbasis saham menjadi yang paling merasakan dampaknya. Untuk unitlink berbasis pasar uang, perubahannya tidak terlalu signifikan. Sementara itu, untuk fixed income berbasis Surat Utang Negara (SUN) cenderung mengalami penurunan, sedangkan yang berbasis obligasi korporasi relatif lebih stabil,” jelasnya kepada Kontan, Senin (14/4).

Baca Juga :  Pandu Sjahrir Jadi Eksekutif Danantara, Saham TOBA Melejit

Dalam perspektif jangka panjang, Wawan memperkirakan bahwa kinerja unitlink berbasis saham di masa mendatang akan sejalan dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jadi, jika IHSG menunjukkan perbaikan, kinerja unitlink berbasis saham juga berpotensi ikut meningkat. 

Kinerja Produk Unitlink Saham Terdampak Penurunan IHSG, Ini Kata Prudential Indonesia

“Bagi investor unitlink saham yang melakukan investasi secara berkala untuk tujuan jangka panjang, kondisi ini justru dapat menjadi peluang untuk mendapatkan harga yang lebih menguntungkan,” ujarnya.

Baca Juga :  KLBF Targetkan Pertumbuhan Stabil: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Kalbe Farma

Sebagai tambahan informasi, data Infovesta menunjukkan bahwa unitlink berbasis pasar uang mencatatkan kinerja yang paling positif dibandingkan jenis unitlink lainnya, dengan rata-rata return sebesar 1,13% hingga Maret 2025.

Unitlink pendapatan tetap mencatatkan rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua hingga Maret 2025, yaitu sebesar 0,83%. Di sisi lain, kinerja unitlink berbasis campuran mengikuti tren unitlink berbasis saham, dengan mencatatkan rata-rata return yang terkontraksi sebesar 3,78% hingga Maret 2025. 

Berita Terkait

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!
Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Aturan Lengkap Melepas Sepatu di Dalam Pesawat: Kapan Boleh dan Kapan Tidak

Kamis, 1 Mei 2025 - 23:03 WIB

finance

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Proyeksi Jumat Ini!

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:59 WIB