Kinerja Saham Penghuni LQ45 di Semester II Diprediksi Cerah, Cek Rekomendasi Analis

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung dalam Indeks LQ45 mengalami tekanan sepanjang semesterI-2025. Penurunan Indeks LQ45 tercatat lebih dalam dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Per Senin (30/6), Indeks LQ45 tercatat turun 6,53% secara year to date (ytd), sementara IHSG hanya melemah 2,15% pada periode yang sama.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi kontributor terbesar terhadap pelemahan LQ45, setelah turun 7,58% sejak awal tahun dan memberikan tekanan sebesar 9,32 poin pada indeks. 

Sektor Properti Tersengat Sentimen Positif Penurunan BI Rate, Cek Rekomendasi Analis

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga turut membebani, dengan penurunan harga 17,14% dan menyumbang penurunan sebesar 4,95 poin. Sementara itu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 5,77% sepanjang tahun berjalan.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa pelemahan LQ45 disebabkan oleh kinerja saham perbankan yang menurun, seiring melambatnya penyaluran kredit. 

Baca Juga :  Profil Perusahaan Migas Internasional Shell yang Belakangan Langka Pasokan BBM di SPBU

  BMRI Chart by TradingView  

Selain itu, tekanan juga datang dari aksi jual investor asing.

“Saham big caps berbasis komoditas juga tertekan harga komoditas yang fluktuatif,” ujar Nafan kepada KONTAN, Senin (30/6).

Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menilai prospek saham-saham di Indeks LQ45 cenderung membaik memasuki semester kedua 2025. 

Saham Big Cap Perbankan Kian Menarik Saat Harga Turun, Cek Rekomendasi Analis

Optimisme ini didorong oleh beberapa sentimen positif, seperti stimulus fiskal dari pemerintah dan ekspektasi penurunan suku bunga.

“Selain itu, dividen interim dari beberapa emiten LQ45 berpotensi menjadi katalis positif,” ujarnya.

Miftahul menyebut beberapa saham LQ45 yang berpotensi menjadi penggerak indeks, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan dukungan dari sentimen sektoral masing-masing.

Baca Juga :  IHSG Menguat Terbatas Senin? Intip Rekomendasi Saham Pilihan!

Ia merekomendasikan strategi trading buy untuk saham ANTM dengan target harga Rp 3.120 dan BRIS dengan target Rp 2.700. Namun, ia juga mengingatkan bahwa saham-saham bank besar masih berpotensi mengalami tekanan jika ketidakpastian global berlanjut.

“Di sisi lain, tekanan mungkin masih terasa pada saham-saham bank jumbo, jika kondisi global masih terdapat ketidakpastian,”jelasnya.

Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis

Nafan juga menyampaikan harapan agar saham-saham LQ45 dapat bergerak lebih positif pada paruh kedua 2025, khususnya jika terdapat penurunan suku bunga acuan.

  BBRI Chart by TradingView

Adapun saham-saham LQ45 pilihan Nafan antara lain BBCA, BMRI, JSMR, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Berita Terkait

Starlink Hadir di Wonogiri! BI Solo Percepat Wisata Digital
Surplus! Neraca Perdagangan Mei 2025 Cetak Rekor US$4,30 Miliar.
CIMB Niaga Mau Buyback Saham Jelang Spin Off Unit Syariah
IHSG Berbalik Melemah ke 6.909,23 di Sesi I, INKP, JPFA, BMRI Jadi Top Losers LQ45
Harga Tembaga Tetap Kuat di Tengah Keterbatasan Pasokan
IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Harga Rp 190 Per Saham, Listing Minggu Depan
Harga Emas Antam Naik 1 Juli 2025, Tembus Rp1,896 Juta per Gram
Waskita (WSKT) Ungkap Progres Rencana Pemulihan Agar Suspensi Saham Dicabut

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:53 WIB

Starlink Hadir di Wonogiri! BI Solo Percepat Wisata Digital

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:34 WIB

Surplus! Neraca Perdagangan Mei 2025 Cetak Rekor US$4,30 Miliar.

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:10 WIB

IHSG Berbalik Melemah ke 6.909,23 di Sesi I, INKP, JPFA, BMRI Jadi Top Losers LQ45

Selasa, 1 Juli 2025 - 12:16 WIB

Harga Tembaga Tetap Kuat di Tengah Keterbatasan Pasokan

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:46 WIB

IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan Harga Rp 190 Per Saham, Listing Minggu Depan

Berita Terbaru

entertainment

Project Hail Mary: Sinopsis, Ryan Gosling Selamatkan Bumi?

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:58 WIB

finance

Starlink Hadir di Wonogiri! BI Solo Percepat Wisata Digital

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:53 WIB