Ragamutama.com – , Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dunia perfilman Hollywood, Kevin Costner, aktor ternama, menghadapi gugatan atas tuduhan pelecehan seksual. Gugatan ini dilayangkan oleh seorang pemeran pengganti yang mengaku menjadi korban adegan tak senonoh yang tidak sesuai dengan naskah saat proses syuting film Horizon: An American Saga – Chapter 2 di tahun 2023.
Pilihan Editor: Misteri Detik-detik Kematian Whitney Houston Terungkap di Film I Wanna Dance with Somebody
Devyn LaBella, nama pemeran pengganti tersebut, telah mengajukan pengaduan ke Pengadilan Tinggi California untuk Wilayah Los Angeles. Dalam pengaduannya, LaBella mengklaim bahwa dirinya dipaksa menjadi bagian dari adegan pemerkosaan yang disutradarai langsung oleh sang bintang film The Bodyguard. Pengaduan resmi ini diajukan pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Selain Costner, LaBella juga turut menyeret perusahaan produksi yang berada di balik layar film tersebut sebagai pihak yang turut bertanggung jawab.
Pelaporan Devyn LaBella terhadap Kevin Costner
Dalam laporan yang diajukannya, LaBella menjelaskan bahwa ia direkrut sebagai pemeran pengganti untuk aktris utama, Ella Hunt. Sesuai dengan kesepakatan yang terjalin dengan Screen Actors Guild (SAG), sebuah serikat pekerja ternama di Amerika, tugasnya adalah menggantikan Hunt dalam berbagai adegan yang menuntut fisik, termasuk melakukan aksi-aksi yang berpotensi membahayakan.
Dalam berkas laporan tersebut juga tercatat bahwa SAG menolak permintaan mendadak dari Costner untuk memasukkan adegan ketelanjangan atau simulasi adegan seks. Lebih lanjut, produser film juga diwajibkan untuk memberikan pemberitahuan selama 48 jam dan mendapatkan persetujuan dari pemain terkait perubahan apa pun pada adegan intim. Kontrak yang ditandatangani oleh Hunt pun mewajibkan adanya koordinator khusus untuk semua adegan yang melibatkan keintiman.
LaBella dalam gugatannya mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah bekerja selama beberapa minggu sebagai pemeran pengganti di lokasi syuting Horizon: An American Saga – Chapter 2 tanpa menemui masalah berarti. Kemudian, ia diberitahu bahwa karena kemampuannya dalam bidang fisik, ia akan menggantikan Ella Hunt. Permintaan ini terkait dengan adegan pemerkosaan yang digambarkan sangat intens, agresif, dan intim antara karakter yang diperankan oleh Hunt, yaitu Juliette, dan karakter Douglas Smith, Sig. “Nona LaBella tidak memiliki jalan keluar dari situasi tersebut, dan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah menunggu hingga mimpi buruk itu berakhir,” demikian tertulis dalam gugatan yang dikutip dari Los Angeles Times.
Kronologi Adegan yang Digugat
Adegan yang menjadi pokok permasalahan ini direkam pada tanggal 1 Mei 2023. Setelah pengambilan gambar dilakukan beberapa kali dan dinyatakan selesai tanpa kendala, LaBella kembali hadir di lokasi syuting pada keesokan harinya, 2 Mei 2023, untuk melakoni adegan non-intim sebagai pemeran pengganti Hunt. Namun, Costner, yang juga berada di lokasi syuting, secara tiba-tiba diduga menambahkan adegan baru. Aktor lain, Roger Ivens, atas instruksi Costner, diminta untuk menindih Nona Hunt dan dengan kasar menyibak roknya. LaBella mengklaim bahwa adegan tersebut sama sekali tidak tercantum dalam jadwal syuting hari itu. Meskipun demikian, Ivens tidak ditetapkan sebagai terdakwa dalam gugatan ini.
LaBella mengklaim bahwa setelah Ella Hunt meninggalkan lokasi syuting, Costner memintanya untuk menggantikan aktris tersebut tanpa memberikan pemberitahuan yang jelas. Menurut LaBella, permintaan tersebut berada di luar lingkup tugasnya sebagai seorang pemeran pengganti. LaBella juga menyatakan bahwa ia tidak menyadari bahwa Hunt telah meninggalkan lokasi syuting setelah diduga menolak untuk melanjutkan adegan tersebut.
Dalam gugatannya, LaBella bersikeras bahwa ia tidak pernah memberikan persetujuan untuk adegan yang bersifat dadakan tersebut. Ia menegaskan bahwa adegan tersebut jauh berbeda dari apa yang telah direncanakan dan tertulis dalam skrip pada hari sebelumnya. Lebih lanjut, ia juga mengklaim bahwa adegan itu dilakukan di set terbuka, yang memungkinkan siapa pun untuk menyaksikan jalannya pengambilan gambar. “Pada hari itu, saya merasa diekspos, tidak terlindungi, dan dikhianati oleh sistem yang seharusnya menjamin keamanan dan profesionalisme,” ungkap LaBella dalam pernyataan yang dibagikan kepada People.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Pilihan Editor: Potret Suku Indian dalam Bingkai Kamera Hollywood