Siap-siap merinding! Film Pembantaian Dukun Santet garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis dan produksi MD Pictures akan menghantui layar lebar mulai 8 Mei 2025. Sebuah cuplikan adegan dalam trailer menampilkan Kevin Ardilova (berperan sebagai Satrio) yang terbaring di antara tumpukan ‘jenazah’.
Kevin Ardilova mengaku, adegan tersebut menjadi pengalaman baru yang cukup ekstrem selama perjalanan kariernya di dunia perfilman.
“Ini pertama kalinya saya merasakan pengalaman seperti ini, dan suasana yang diciptakan selama proses syuting benar-benar mencekam. Kebanyakan dari mereka adalah orang sungguhan yang ditumpuk,” ungkap Kevin saat berkunjung ke redaksi kumparan beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Kevin menuturkan bahwa ia tidak merasa jijik saat melakoni adegan bersama ‘mayat’ yang berlumuran darah.
“Enggak, saya sama sekali enggak jijik. Bahkan, ada banyak adegan lain yang jauh lebih ekstrem dari ini yang pernah saya alami,” jelas Kevin.
Kevin juga merasa terbantu dengan penataan lokasi dan suasana syuting yang mendukung pendalaman karakternya dalam film tersebut.
“Dalam film ini, kami membangun banyak sekali set lokasi. Adegan demi adegan, seperti pesantren dan perkampungan, sebagian besar kami buat setnya. Suasana dan set yang dibangun sangat membantu kami dalam mengerjakan adegan-adegan tersebut,” kata Kevin.
Menurutnya, keberhasilan adegan tersebut tak lepas dari atmosfer horor kental yang dibangun oleh Azhar Kinoi Lubis di lokasi syuting.
“Mereka benar-benar membangun semuanya dari awal. Bahkan, H-1 sebelum syuting, mereka masih melakukan konstruksi dan pengeboran,” kenang Kevin.
“Setelah filmnya jadi, salah satu faktor pendukung utama adalah ambience yang dibangun oleh sutradara. Itu sangat keren,” tambahnya.
Film Pembantaian Dukun Santet siap menghantui bioskop-bioskop di seluruh Indonesia mulai 8 Mei 2025. Film ini mengangkat isu sensitif mengenai konflik di masyarakat yang dilanda ketakutan akan praktik santet.
Mereka yang dituduh sebagai dukun santet menjadi sasaran pembunuhan tanpa diberi kesempatan untuk membela diri. Hal ini memicu kekacauan di berbagai tempat, termasuk di sebuah pesantren.
Di pesantren tersebut, para pengajar dan santri satu per satu tewas secara misterius. Satrio (Kevin Ardilova), seorang santri muda, berusaha sekuat tenaga untuk melindungi dirinya dan kedua orang tuanya.
Bersama-sama, mereka bertekad mengungkap dalang di balik serangkaian pembunuhan mengerikan tersebut.