Ragamutama.com PSM Makassar berencana mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada salah satu pemain andalannya, Yuran Fernandes.
Hukuman yang diterima Yuran Fernandes berupa larangan bermain selama satu tahun penuh di seluruh kompetisi sepak bola Indonesia, ditambah denda finansial sebesar Rp 25 juta.
Pemicu sanksi ini adalah kritikan yang dilontarkan Yuran Fernandes terhadap kualitas sepak bola Indonesia setelah PSM mengalami kekalahan 1-3 dari PSS Sleman pada tanggal 3 Mei 2025 lalu.
Sadikin Aksa, pemilik klub PSM, mengungkapkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun merasa terkejut dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Komdis tersebut.
Perlu diketahui bahwa Komdis adalah badan independen yang memiliki otonomi dan tidak dapat diintervensi oleh jajaran pengurus PSSI.
Oleh karena itu, Erick Thohir menyarankan agar manajemen PSM mengambil langkah banding ke Komite Banding (Komding) untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Pak Erick sendiri cukup kaget mendengar putusan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa Komdis merupakan badan independen yang tidak berada di bawah kendali atau intervensi pengurus PSSI,” jelas Sadikin Aksa.
“Maka dari itu, beliau menyarankan agar kami segera mengajukan banding secara resmi kepada Komisi Banding,” imbuhnya.
Keheranan muncul karena sanksi berat tetap diberlakukan oleh Komdis PSSI, meskipun Erick Thohir secara pribadi sudah tidak mempermasalahkan isu tersebut.
Hal ini mengingat bahwa klub dan Yuran Fernandes telah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi terkait ucapannya, serta telah menerima teguran dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Saya sudah bertemu dengan Pak Erick sebelum keputusan dari Komdis keluar, dan saya sudah menyampaikan perihal kasus Yuran.”
“Pada saat itu, Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah meminta maaf dan juga sudah mendapatkan teguran dari PT LIB, maka secara pribadi beliau tidak mempermasalahkan hal ini lagi,” kata Sadikin.
Manajemen PSM akan segera mengajukan banding ke Komite Banding, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan profesionalisme dalam sepak bola.
“Kami akan mengambil jalur banding secara formal, sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.”
“PSM akan terus berkomitmen menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sambil berjuang untuk keadilan bagi pemain kami,” tegas Sadikin.