JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Ketua RW 09 Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rizal, mengungkapkan detail mengejutkan seputar penggerebekan terduga pelaku penculikan yang berujung pada pembunuhan kepala cabang pembantu salah satu bank BUMN berinisial MIP (37). Penangkapan ini berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di wilayah yang dipimpinnya, menjadi titik terang dalam kasus tragis ini.
Rizal menjelaskan bahwa proses penangkapan pelaku terjadi dalam dua tahap. Penangkapan pertama, menurut keterangan pemilik rumah tempat para terduga pelaku tinggal, dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Operasi ini berlangsung sangat senyap, sehingga Rizal mengaku tidak menyadari adanya aktivitas kepolisian.
“Penangkapan pertama itu menurut yang punya rumah itu jam 10 pagi,” ungkap Rizal di Jakarta, Sabtu (23/8/2025), seperti dikutip dari video YouTube KompasTV. Ia menambahkan bahwa tiga orang diamankan oleh pihak kepolisian pada penangkapan pertama tersebut, tanpa menimbulkan kecurigaan di lingkungan sekitar. “Saya enggak dengar apa-apa tuh,” tambahnya.
Operasi kedua dilakukan beberapa jam kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB. Kali ini, Rizal baru mengetahui adanya aktivitas kepolisian karena ada petugas yang datang ke rumahnya untuk meminta izin masuk kembali ke lokasi penggerebekan yang sama. Namun, dalam operasi kedua ini, tidak ada lagi orang yang diamankan dari tempat tersebut.
Dalam kesempatan itu, polisi juga sempat berinteraksi dengan Ketua RT setempat, memberitahukan bahwa kasus yang ditangani adalah terkait pembunuhan. Rizal menegaskan sikap kooperatif pihak lingkungan. “Kalau kasus pembunuhan ya udah, terserah ya kan karena ini udah menyangkut hukum. Terserah mau kaya gimana, kalau memang benar tersangkanya ada di sini ya menurut prosedur kepolisian aja, kita enggak bisa ngalangin karena itu memang udah tupoksinya kepolisian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rizal mengungkap bahwa para terduga pelaku bukan warga asli daerah tersebut. Mereka diketahui baru tinggal di kawasan Johar Baru selama kurang lebih dua bulan. Yang mengejutkan, sikap mereka sehari-hari sangat baik dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
“Dia di sini baru kurang lebih 2 bulan,” kata Rizal. “Saya juga kan enggak tahu gitu ya bahwa ada semacam seperti ini (penculikan-pembunuhan). Tapi yang jelas sih orang-orangnya baik. Artinya sama saya juga tuh sapa gitu, juga enggak kaya apa-apa,” ceritanya, menunjukkan betapa tak terduganya tindakan kriminal yang dilakukan.
Penculikan Kepala Cabang Bank di Jakarta
Sebagaimana diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kepala cabang bank BUMN berinisial MIP diculik pada Rabu (20/8/2025) di parkiran sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tragisnya, korban kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Kamis (21/8/2025) di area persawahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat ditemukan, tangan dan kaki MIP terikat, serta matanya dililit lakban, menandakan tindakan kekerasan yang keji.
Dalam perkembangan kasus ini, empat terduga pelaku penculikan telah berhasil ditangkap. Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Resa Fiardi Marasabessy, mengonfirmasi identitas para pelaku.
“Keempat pelaku penculikan adalah AT, RS, RAH, dan RW. Dari empat pelaku itu, tiga di antaranya ditangkap di wilayah Jakarta. Sementara RW ditangkap saat tiba di Bandara di Nusa Tenggara Timur, saat mencoba melarikan diri setelah menculik korban,” terang Resa pada Kamis, seperti dilaporkan Kompas.id. Meskipun demikian, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan ini dan memburu kemungkinan adanya pelaku lain.
Resa juga menegaskan peran spesifik dari keempat pelaku yang telah diamankan. “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” kata Resa dalam kesempatan terpisah, seperti diberitakan Tribratanews pada Jumat (22/8/2025). Pernyataan ini mengindikasikan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap dalang di balik tindakan keji penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN ini.