Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta — Sorotan tajam dilayangkan oleh Ketua Umum Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Sunarno, terhadap sejumlah serikat pekerja yang merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 bersama dengan tokoh-tokoh politik. Menurut Sunarno, kebijakan yang saat ini dirumuskan oleh para elite politik dinilai belum memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan kaum buruh.

Sebelum terwujudnya regulasi yang benar-benar pro-buruh dari pemerintah, Sunarno menegaskan bahwa saat ini bukanlah momen yang tepat untuk menjalin kedekatan dengan lingkaran kekuasaan. Ia menggarisbawahi pentingnya independensi gerakan buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

“Esensi peringatan May Day seharusnya diwarnai dengan semangat perjuangan dan perlawanan. Bukan justru larut dalam kemesraan dengan rezim yang belum menunjukkan keberpihakan yang jelas kepada buruh dan rakyat,” tegas Sunarno di depan Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025.

Sunarno mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melibatkan secara aktif serikat-serikat buruh dalam proses pembentukan undang-undang. Ia menjelaskan bahwa semangat yang mendasari peringatan May Day adalah semangat perlawanan kaum buruh dalam menuntut pengurangan jam kerja di awal abad ke-19. Perjuangan monumental tersebut berhasil dimenangkan, menghasilkan standar jam kerja 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.

Baca Juga :  KKP Bereaksi! Aturan Tambang Pulau Kecil Dirombak Pasca Raja Ampat

Sunarno menekankan bahwa aksi yang dilakukan oleh KASBI di depan Gedung DPR memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan perayaan May Day yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas). Terpisah sekitar 9 kilometer dari Kompleks Parlemen, diperkirakan 200 ribu buruh turut serta dalam peringatan May Day di Lapangan Monas, yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah pejabat tinggi negara. “Aksi kami memiliki tujuan dan fokus yang berbeda dengan beberapa serikat pekerja yang menggelar May Day Fiesta di Monas bersama Presiden Prabowo. Kondisi dan situasi buruh Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan yang sangat berat,” ungkapnya.

Ia menyoroti bahwa banyak buruh yang masih mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak, hak-hak mereka seringkali terabaikan, dan banyak pula yang menerima upah di bawah standar yang layak.

Sunarno juga memberikan perhatian khusus kepada para buruh yang bekerja di sektor-sektor yang dinilai rentan. Ia mencontohkan pekerja layanan berbasis daring seperti pengemudi ojek online dan kurir online, buruh di sektor perkebunan sawit, karet, pertanian, serta pekerja di sektor domestik, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, pekerja migran juga masih seringkali menjadi korban penindasan dan pelanggaran hak-hak. “Kami merasakan kesulitan yang mendalam ketika menyaksikan rekan-rekan buruh berjuang dalam kondisi yang sulit akibat sistem ketenagakerjaan yang belum sepenuhnya berpihak kepada kaum buruh,” ujarnya.

Baca Juga :  Menlu China Tegaskan Tidak Ada Perundingan Tarif dengan AS

Terkait aksi May Day di depan Gedung DPR, Sunarno berharap para wakil rakyat bersedia mendengarkan dan mendukung tuntutan-tuntutan yang mereka sampaikan. Gabungan masyarakat sipil dari berbagai elemen turut menggelar aksi May Day di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada 1 Mei 2025. Mereka tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

Aksi tersebut awalnya direncanakan untuk dilaksanakan di kawasan Sudirman-Thamrin, dengan long march yang dimulai dari kawasan Dukuh Atas hingga Istana Negara. Namun, lokasi aksi kemudian dialihkan dengan beberapa pertimbangan. Salah satu alasannya adalah kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan May Day di kawasan Monas.

Ade Ridwan Yandwiputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor:

Di Hari Buruh, Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!
Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998
Pengacara Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu, Upaya Jatuhkan Presiden?
Prabowo ke Rusia Temui Putin, Usai Kunjungan Singapura, Apa yang Dibahas?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 17:27 WIB

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Juni 2025 - 14:57 WIB

Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Senin, 16 Juni 2025 - 11:02 WIB

Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?

Senin, 16 Juni 2025 - 10:47 WIB

Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?

Berita Terbaru

finance

Saham Bank BUMN Anjlok, BNI Terparah? Cek Update Harga!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:32 WIB

politics

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:27 WIB

entertainment

Stoppie Maut Toprak Razgatlioglu Mahal, Segini Dendanya!

Senin, 16 Jun 2025 - 17:12 WIB