Ragamutama.com: Kesulitan yang dialami Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, dinilai berasal dari dirinya sendiri.
Pendapat tersebut diutarakan oleh Chicho Lorenzo, ayah dari tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo.
Bagnaia tampak frustrasi sepanjang MotoGP 2025.
Pembalap asal Turin, Italia, awalnya tetap tenang dan optimistis setelah hasil kurang memuaskan pada empat seri balapan awal di luar Eropa—suatu situasi yang memang sudah ia alami di musim-musim sebelumnya.
Namun, kesulitan ini berlanjut hingga seri Eropa, setelah tiga balapan telah berlangsung.
Bagnaia gagal meraih kemenangan di MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, sirkuit favoritnya yang telah ia menangi tiga kali berturut-turut.
Penampilannya semakin buruk di MotoGP Prancis dan MotoGP Inggris, hanya mampu mengumpulkan empat poin dari dua seri tersebut.
Francesco Bagnaia Waspada, Curiga Performa Motor Ducati Terhambat Saat Marc Marquez Menunjukkan Keunggulannya
Chicho Lorenzo memahami kesulitan Bagnaia, terutama sebagai rekan setim Marc Marquez. Ia menekankan bahwa Marquez tidak bertanggung jawab atas kesulitan Bagnaia.
“Tentu saja ini sulit baginya, tetapi di sinilah kita melihat juara sejati,” ujar Chicho Lorenzo, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Motosan.
“Pada akhirnya, ia hanya perlu meningkatkan performanya 0,3 detik.”
“Bagian depan, karena perubahan geometri, mengubah panjang lengan ayun dan bagian depan motor.”
“Ini motor yang ia gunakan untuk memenangkan tiga kejuaraan dunia terakhir dan dia yang mengendarainya. Apa salah Marc?” tegasnya.
Chicho menilai sikap Bagnaia sendiri sebagai masalah terbesarnya.
“Masalah terbesar Pecco adalah sikapnya, ia telah kehilangan momentum,” kata Lorenzo.
Di sisi lain, Chicho memuji penampilan gemilang saudara-saudara Marquez, Alex dan Marc.
Kedua pembalap tersebut bergantian meraih kemenangan di seri Eropa.
Alex bahkan meraih kemenangan pertamanya di kelas utama pada MotoGP Spanyol 2025, sekaligus menghentikan enam kemenangan beruntun Marc di Sprint Race musim ini.
“Mengapa Alex Marquez menjalani musim yang impresif, dengan konsistensi yang belum pernah ia tunjukkan sebelumnya?” tanya ayah Jorge Lorenzo.
“Ketika saudaranya tidak menang, dialah yang menang, menunjukkan bahwa ia tetap kompetitif dalam perebutan kejuaraan.”
“Jika saudaranya mendapatkan poin nol, ia kembali ke puncak, dan itu telah terjadi,” kata Chicho tentang pembalap Gresini tersebut.
“Saya pikir ada juga kerja keras yang luar biasa, terutama di pramusim, dari kedua bersaudara ini,” Chicho menambahkan, mengingat keduanya berlatih bersama.
“Kerja keras yang sangat bagus dan Alex mengambil manfaat dari pengalaman dan dukungan kakaknya,” pungkasnya.
Tim Yamaha Racing Indonesia Makin Solid, Bidik Podium Lagi di ARRC 2025 Seri Malaysia