Kerusuhan Selebrasi PSG, Fakta di Balik Euforia yang Berujung Ricuh

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perayaan Gelar Juara Liga Champions PSG Berakhir Mencekam: Dua Nyawa Melayang, Ratusan Ditangkap dan Terluka di Paris

Ragamutama.com, Jakarta – Euforia perayaan kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) FC meraih gelar Liga Champions 2024/25 yang sangat dinanti-nantikan di Paris, Prancis, mendadak diselimuti duka dan kekacauan. Momen bersejarah tersebut berujung tragis dengan kematian dua orang dan penangkapan lebih dari 500 individu oleh aparat keamanan. Insiden memilukan ini terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025, dengan laporan yang muncul pada Senin, 2 Juni 2025, seperti dikutip dari *Antara Jabar*.

Tragedi ganda menyelimuti perayaan ini: seorang remaja berusia 17 tahun ditemukan tewas akibat penikaman di Dax, sementara seorang pria berusia 23 tahun meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan skuter di pusat kota Paris. Kekerasan yang meletus tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menyebabkan setidaknya 192 orang terluka. Sebuah insiden mengerikan bahkan membuat seorang petugas keamanan koma setelah terkena kembang api. Kementerian Dalam Negeri Prancis, melalui laporan *Euro News* pada 1 Juni 2025, mengonfirmasi bahwa total 559 orang telah ditangkap terkait kericuhan yang melanda.

Pemandangan Ratusan Kendaraan Terbakar

Setelah penantian panjang, PSG akhirnya berhasil meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Ribuan penggemar segera membanjiri jalanan Paris, memenuhi area ikonis seperti Champs-Élysées dan sekitar Menara Eiffel, untuk meluapkan kegembiraan. Suasana meriah dipenuhi semburan suar, kembang api, dan kibaran bendera PSG yang membanggakan. Di Stadion Parc des Princes, sekitar 50.000 orang yang menyaksikan laga final melalui layar lebar juga turut tumpah ruah ke jalanan, merayakan kemenangan bersejarah ini.

Baca Juga :  ASEAN U23 2025: Indonesia vs Malaysia, Hasil Undian Sengit!

Namun, pemandangan euforia itu dengan cepat berubah menjadi ajang kerusuhan di beberapa lokasi. Mobil-mobil dibakar, halte bus dirusak parah, dan bentrokan sengit pecah antara polisi dan massa yang beringas. Di Champs-Élysées, halte bus hancur lebur, memaksa polisi anti-huru-hara membubarkan kerumunan dengan tembakan gas air mata dan semprotan meriam air. Data sementara dari Kementerian Dalam Negeri Prancis mengungkapkan dampak kerusakan yang masif: lebih dari 200 kendaraan hangus terbakar, dan sekitar 22 anggota keamanan serta tujuh petugas pemadam kebakaran turut menderita luka-luka.

Tembakan Gas Air Mata Memecah Kerumunan

Seiring malam yang semakin larut, kekacauan terus berlanjut. Jurnalis *AFP* melaporkan menyaksikan aparat kepolisian mengerahkan meriam air di jalan raya terkenal itu, berupaya membubarkan kerumunan yang semakin tak terkendali hingga mencapai Arc de Triomphe, monumen megah di ujung Champs-Élysées. Pihak Kepolisian Prancis menyatakan, “Kelompok perusuh di Champs-Élysées mencoba memicu kekacauan dan berulang kali terlibat konfrontasi dengan petugas dengan melemparkan kembang api berukuran besar serta benda-benda lainnya.”

Baca Juga :  Jadwal Lengkap Red Sparks, Megawati Hangestri Siap Tampil Maksimal

Insiden Kecelakaan Mobil di Grenoble

Sementara itu, di lokasi berbeda, tepatnya di Grenoble, Prancis tenggara, sebuah insiden serius terjadi. Pihak kepolisian melaporkan sebuah mobil menabrak sejumlah pendukung yang tengah merayakan kemenangan PSG. Akibatnya, empat orang terluka, dengan dua di antaranya menderita luka serius. Ironisnya, semua korban diketahui merupakan anggota dari satu keluarga. Pengemudi kendaraan tersebut telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan kini sedang ditahan. Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, insiden ini diyakini tidak dilakukan secara sengaja. Hasil tes juga menunjukkan bahwa pengemudi tersebut negatif alkohol maupun narkoba, seperti yang disampaikan oleh pihak kejaksaan.

Pernyataan Resmi PSG Menyayangkan Kekerasan

Dilansir dari *ESPN*, manajemen Paris Saint-Germain sangat menyayangkan kekerasan yang terjadi pasca perayaan kemenangan. Dalam pernyataan resminya, PSG menegaskan, “Kemenangan ini seharusnya menjadi momen kebahagiaan bersama.” Klub tersebut lebih lanjut menambahkan, “Insiden-insiden terpisah ini tidak mencerminkan nilai-nilai kami dan sama sekali tidak mewakili mayoritas suporter kami.” Meski sebagian besar perayaan berlangsung tertib dan damai, sejumlah wilayah secara tragis mengalami eskalasi menjadi aksi kekerasan yang tidak dapat diterima.

Berita Terkait

Kontroversi Liga Champions, Aturan Penalti Resmi Diubah!
Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia, Siapa Lebih Kuat?
Indonesia Ancam Australia, Skenario Kualifikasi Piala Dunia 2026 Terungkap!
Vietnam Meremehkan Tiket Timnas Malaysia, Fans Harimau Malaya Geram!
Piala Dunia Klub 2025: Messi Buka Turnamen, Pemain Indonesia Siap Berlaga!
Peluang Timnas ke Piala Dunia 2026 Meningkat, Berkat Arab Saudi?
Inter Milan Incar Pelatih Klub Indonesia, Pengganti Inzaghi?
Ranking FIFA Malaysia Terjun Bebas, Usai Dibantai Tim Peringkat 72?

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 15:17 WIB

Kontroversi Liga Champions, Aturan Penalti Resmi Diubah!

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:37 WIB

Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia, Siapa Lebih Kuat?

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:17 WIB

Indonesia Ancam Australia, Skenario Kualifikasi Piala Dunia 2026 Terungkap!

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:42 WIB

Vietnam Meremehkan Tiket Timnas Malaysia, Fans Harimau Malaya Geram!

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:07 WIB

Piala Dunia Klub 2025: Messi Buka Turnamen, Pemain Indonesia Siap Berlaga!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Tragedi Tambang Cirebon: 21 Tewas, Longsor Berulang, Kelalaian?

Rabu, 4 Jun 2025 - 15:37 WIB

Family And Relationships

Maxime Bouttier Batasi Luna Maya? Aturan Jam Malam Jadi Sorotan!

Rabu, 4 Jun 2025 - 14:47 WIB