Proses evakuasi KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok di Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah berhasil dituntaskan. Tim KAI Daop 3 Cirebon dengan sigap menuntaskan evakuasi rangkaian kereta api serta perbaikan jalur yang rusak pada Sabtu (2/8), hanya sehari setelah insiden terjadi.
Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek dengan relasi Surabaya Pasarturi–Gambir ini terjadi di Stasiun Pagedenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8) pukul 15.47 WIB. Peristiwa ini sontak melumpuhkan total perjalanan kereta api di jalur utara, menyebabkan penundaan keberangkatan dan perubahan rute yang signifikan.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 17 perjalanan kereta api di jalur utara terpaksa ditunda karena lima gerbong KA Argo Bromo Anggrek menutup jalur utama. Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa sejumlah kereta api dari arah barat mengalami keterlambatan kedatangan dengan estimasi lebih dari tiga jam. Tidak hanya itu, beberapa kereta api yang berangkat dari wilayah Daop 4 Semarang menuju Jakarta dan sekitarnya dialihkan. Mereka harus memutar melalui jalur selatan, menempuh rute Purwokerto-Kroya-Bandung-Cikampek-Jakarta.
Berkat kerja cepat tim evakuasi dan perbaikan, jalur kereta api yang terdampak kini telah pulih sepenuhnya. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa lalu lintas kereta api di jalur utara dapat kembali normal pada Sabtu (2/8) pukul 10.00 WIB. “Saya pastikan pukul 10.00 WIB jalur lalu lintas kereta api di jalur Utara akan kembali normal seperti biasa,” ucap Didiek, memberikan kepastian bagi ribuan penumpang yang sempat terdampak.









