Keracunan Massal Siswa Bogor: BGN Tanggung Jawab Penuh!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Berkaitan dengan kasus keracunan yang menimpa ratusan siswa di Kota Bogor, Jawa Barat, yang diduga kuat disebabkan oleh konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) segera memberikan tanggapan.

Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, menyatakan bahwa penanganan medis bagi para korban serta seluruh pembiayaan yang timbul akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak BGN.

“Para siswa yang menjadi korban akan mendapatkan jaminan asuransi untuk menutupi biaya perawatan kesehatan mereka. Kami bekerja sama erat dengan puskesmas untuk menanggung seluruh biaya pengobatan yang diperlukan, dan ini menjadi tanggung jawab BGN,” jelas Tigor dalam keterangan resminya pada hari Selasa, 13 Mei 2025.

Dugaan Keracunan Makanan Program MBG di Bogor: Jumlah Korban Mencapai 214 Orang, Pemerintah Kota Menetapkan Status KLB

Lebih lanjut, BGN juga telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan melakukan serangkaian uji laboratorium terhadap bahan-bahan serta makanan yang telah diolah.

“Apabila terjadi kejadian seperti ini, kami biasanya langsung mengambil tindakan cepat. Pertama, kami melakukan pengecekan sampel makanan untuk memastikan kebenarannya. Apakah sampel tersebut valid dan memang berasal dari makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel makanan selalu kami sediakan,” ungkapnya.

“Jika hasil pengujian memvalidasi bahwa sampel makanan tersebut memang bermasalah, misalnya ditemukan adanya kandungan tongkol yang kurang baik, maka kami akan memberikan teguran keras kepada satuan pelayanan yang bertanggung jawab jika ditemukan kelalaian,” imbuhnya, seperti dilansir dari Antara.

Tigor menambahkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terkait akan diberikan pelatihan tambahan, khususnya pada bagian penjamah makanan.

Tindakan ini diambil sebagai upaya pencegahan agar kejadian keracunan akibat program MBG tidak terulang kembali.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menyampaikan bahwa jumlah korban keracunan yang diduga disebabkan oleh program MBG di Kota Bogor mencapai 214 orang.

Ratusan korban tersebut berasal dari sembilan sekolah yang berbeda, meliputi TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang), SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang).

Selanjutnya, SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), serta SMP Bina Graha (8 orang).

Menanggapi peristiwa ini, Dinkes Kota Bogor tengah melaksanakan investigasi epidemiologis secara menyeluruh untuk mengidentifikasi sumber utama penyebab terjadinya keracunan.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah secara resmi menetapkan kasus keracunan ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Bapanas Berharap Program MBG Dapat Menyerap Daging Ayam dan Telur Produksi Lokal yang Mengalami Surplus

Berita Terkait

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!
Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan
Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!
Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!
OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru
Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang
Immanuel Ebenezer Menangis Terborgol: Ada Apa Sebenarnya?
Korupsi Sertifikasi K3: Kecelakaan Kerja Meningkat, Nyawa Terancam!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:08 WIB

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:50 WIB

Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 07:47 WIB

OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru

Minggu, 24 Agustus 2025 - 06:44 WIB

Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB