Kepulangan Para WNI dari Iran ke Indonesia

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah RI telah berhasil memulangkan sejumlah WNI dari Iran, pada Selasa (24/6). Sekitar pukul 19.39 WIB, para WNI itu telah menjejakkan kaki di tanah air di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Para WNI itu dipulangkan dengan 3 maskapai, tapi mereka yang mendarat berasal dari Maskapai Turkish Airline. Sementara 2 maskapai lainnya masih tertahan di Doha, Qatar.

Rombongan itu disertai Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andi Rachmianto dan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha.

“Ada 11 WNI yang sudah tiba dari 97 yang dipulangkan. Mereka berasal dari kawasan Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” kata Andi Rahmianto, di Bandara Soetta.

11 WNI yang Tiba dari Iran Dalam Keadaan Sehat

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andi Rachmianto, mengatakan mereka tiba dalam kondisi sehat.

“11 orang sudah tiba di Jakarta, mereka berasal dari dua provinsi, Provinsi Jatim dan Kalimantan Timur,” kata Andi saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (24/6).

“Mereka dalam keadaan sehat meski kita tahu perjalanan yang ditempuh saudara-saudara kita sangat panjang sejak tanggal 20 [Juni] kita keluarkan dari Iran, di Baku menunggu beberapa hari untuk jadwal penerbangan ke Jakarta,” tambahnya.

Andi menuturkan total ada 97 orang yang dipulangkan ke Indonesia. Satu di antaranya ialah warga negara asing yang menikah dengan WNI.

“97 [orang] sebagaimana disampaikan Pak Menlu mereka sudah kita evakuasi dari Iran dan beberapa provinsi sekitarnya menuju perbatasan Azerbaijan, menuju Baku kemudian kita lakukan evakuasi,” tuturnya.

Baca Juga :  Konflik Lahan Parkir RSUD Tangsel: Ormas PP Terlibat Sengketa?

Andi lalu merinci, dari 97 yang akan dipulangkan, 11 orang telah tiba di Indonesia dengan Maskapai Turkish Airlines. 18 orang terbagi dalam 2 maskapai dan masih tertahan di Qatar, buntut dari serangan udara Iran ke pangkalan Al Udeid.

“Jadi sisanya 68 itu sekarang posisinya sudah ada di Baku,” tutup Andi.

Malam Mencekam di Teheran: Catatan Evakuasi Mahasiswa Indonesia dari Iran

Ali Murtado (20) menjalani salah satu malam paling mencekamnya, selama 1 tahun menjalani studi di Iran. Ia mendengar suara ledakan silih berganti, kala menginap di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran.

Mahasiswa asal Gresik, Jawa Timur, yang sedang menempuh pendidikan di Al-Mustafa International University, Iran, itu menjadi salah satu WNI yang berhasil dievakuasi dari tengah konflik Iran–Israel. Ia tiba di Indonesia pada Selasa (24/6) bersama 10 orang lainnya yang berhasil dievakuasi dari Iran.

Sebetulnya, Ali di Iran tinggal di kota Qom. Kota ini relatif aman, dan tak ada serangan dari Israel.

Namun beberapa waktu terakhir, suasana berubah. Ketegangan dan ancaman serangan membuat komunitas WNI di Iran semakin waspada. Hingga akhirnya, satu pesan penting muncul di grup komunikasi mereka, evakuasi akan dilakukan.

“Karena kita di Iran ada grup WNI ya, kita di Teheran ada grup WNI, yang mana sebelum penyerangan Iran dan Israel itu, sebelum memanasnya, ada berita-berita di grup WNI bahwa WNI di Iran akan dievakuasi,” kata Ali.

Baca Juga :  Sengketa Lahan BMKG dan GRIB Jaya: Reaksi Menteri ATR dan Istana Negara

Maka berangkatlah ia dari Qom menuju Teheran. Sesampainya di ibu kota, Ali menginap semalam di KBRI. Namun tempat yang semestinya menjadi zona aman justru diliputi ancaman.

“Saya menginap di sana semalam, dan kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel di beberapa saat, dan berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut,” ucap Ali.

“Iya, saya sempat dengar,” tambahnya ketika ditanya soal ledakan-ledakan yang terdengar malam itu.

Meski begitu, Ali bersyukur tak ada serangan yang jatuh di sekitar KBRI.

Evakuasi Tahap Kedua Disiapkan, Kemlu Masih Data WNI di Iran

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rachmianto menyebutkan pemerintah Indonesia akan melanjutkan proses tahap kedua evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih mendata jumlah WNI yang menyatakan ingin ikut dalam evakuasi lanjutan.

“Jadi pemerintah sudah memutuskan kita akan melakukan evakuasi tahap kedua. Jumlahnya masih terus kita pantau karena setiap hari bertambah terus,” ujar Andy saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/6).

Andy menyebut, gelombang permintaan evakuasi tambahan muncul dari WNI yang masih berada di Iran, baik secara langsung ke KBRI Teheran maupun melalui rekan mereka yang telah lebih dahulu dipulangkan.

“Tadi dari saudara-saudara kita yang sudah tiba, kita dapat informasi juga karena mereka saling kontak. Ada beberapa teman mereka, saudara-saudara mereka yang juga masih ada di sana yang sudah minta ingin dievakuasi. Kita masih data,” katanya.

Berita Terkait

Prabowo Pimpin Apel Kehormatan di TMP Kalibata: Mengenang Jasa Pahlawan
Arus Lalin Dialihkan! Upacara HUT ke-80 RI di Istana.
Istana Tegaskan: Kebijakan Pusat Tak Picu Kenaikan PBB Daerah!
Prilly, Reza Arap, Nessie Judge Geram! Nama Dicatut Dukung Prabowo?
Bupati Pati Dimakzulkan? Pro Kontra Sengit Guncang Pati!
Prabowo Optimis Target Energi Bersih 2060 Tercapai: Percepatan Transisi!
Prabowo di DPR: Bacakan Nota Keuangan 2026, Puan Menyambut!
PDIP Tantang DPR: Buktikan Klaim Prabowo di Pidato Kenegaraan!

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 01:58 WIB

Prabowo Pimpin Apel Kehormatan di TMP Kalibata: Mengenang Jasa Pahlawan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 14:32 WIB

Arus Lalin Dialihkan! Upacara HUT ke-80 RI di Istana.

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Istana Tegaskan: Kebijakan Pusat Tak Picu Kenaikan PBB Daerah!

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 04:58 WIB

Prilly, Reza Arap, Nessie Judge Geram! Nama Dicatut Dukung Prabowo?

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:03 WIB

Bupati Pati Dimakzulkan? Pro Kontra Sengit Guncang Pati!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Tragedi Hilangnya Aktivis: Pemicu Perubahan Hak Sipil di Amerika

Minggu, 17 Agu 2025 - 01:09 WIB

Family And Relationships

Mpok Alpa Meninggal: Detik-Detik Terakhir di Pangkuan Suami

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:52 WIB