Kenapa Harga Saham BBCA di Bawah Rp 9.000? Manajemen: Imbas Makroekonomi Global

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA menjelaskan soal apa yang terjadi pada pergerakan saham perusahaan yang saat ini telah berada di bawah level Rp 9.000 per saham. Padahal pertengahan Desember 2024, saham BBCA masih berada di level Rp 10.000-an per saham.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, kondisi pasar yang volatile saat ini merupakan imbas dari dinamika makroekonomi secara global.

“Sejumlah faktor yang mempengaruhi adalah menariknya imbal hasil US Treasury serta penguatan indeks dollar AS (Dollar Index), sebagai dampak dari kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump,” kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

Ia menambahkan, BCA tetap fokus pada fundamental bisnis perseroan. Pihaknya juga tetap mengambil langkah yang pruden dalam menghadapi dinamika global saat ini.

Baca Juga :  Apa Efek Tuntutan THR Pengemudi Ojol ke Prospek Saham GOTO?

“Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Hera juga memastikan data nasabah aman di tengah adanya kabar di media sosial yang menyebut adanya data nasabah yang tersebar.

Hera menekankan, saat ini data nasabah BCA dalam kondisi yang aman.

“Kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan, BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini, Stagnan di Rp 1.942.000: Cek Detailnya!

“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun,” imbuh dia.

Hera juga berharap, nasabah mengubah PIN dan password secara berkala. Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Sebagai informasi, sampai penutupan perdagangan bursa kemarin Kamis (6/2/2025), saham BBCA telah mengalami koreksi hingga 1,92 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Kini, harga BBCA dibanderol di level Rp 8.950 per saham dan menjadi yang terendah sepanjang 2025. 

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

Uncategorized

Rekening Dormant Dibekukan? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!

Jumat, 1 Agu 2025 - 04:14 WIB

Uncategorized

Luis Diaz ke Bayern: 5 Alasan Tinggalkan Liverpool, Untungkah?

Jumat, 1 Agu 2025 - 03:53 WIB