Kementerian Kominfo Dominasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Kuartal I 2025

Avatar photo

- Penulis

Senin, 12 Mei 2025 - 13:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatatkan diri sebagai kontributor utama Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di antara jajaran kementerian dan lembaga (K/L) selama kuartal pertama tahun 2025.

Dari total PNBP yang dikumpulkan oleh seluruh K/L, mencapai angka Rp29,7 triliun, Kemkominfo berhasil menyumbangkan Rp3,25 triliun, setara dengan 10,9 persen dari total tersebut. Prestasi ini mengungguli kontribusi dari kementerian-kementerian besar lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“PNBP dari K/L mencapai Rp29,7 triliun, dan 71,7 persennya berasal dari kontribusi 10 kementerian teratas. Ini menunjukkan besarnya peran K/L dalam menghasilkan PNBP bagi negara,” ungkap Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam pernyataan resminya yang dikutip pada hari Senin, 12 Mei 2025.

Kominfo Blokir 1,3 Juta Konten Judi Online, Mayoritas Berasal dari Situs Web & Alamat IP

Kominfo Blokir 1,3 Juta Konten Judi Online, Mayoritas Berasal dari Situs Web & Alamat IP

1. Rincian Sumber PNBP

Secara akumulatif, realisasi PNBP hingga tanggal 31 Maret 2025 mencapai Rp115,9 triliun, atau 22,6 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp513,6 triliun. Sumber-sumber utama PNBP meliputi:

  • PNBP dari sumber daya alam (SDA) minyak dan gas bumi (migas): Rp24,9 triliun (20,6 persen dari target)
  • PNBP dari SDA non-migas: Rp25,7 triliun (26,5 persen)
  • PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan/dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Rp10,88 triliun (12,1 persen)
  • PNBP lainnya: Rp37,2 triliun (29,1 persen)
  • PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU): Rp17,1 triliun (21,9 persen)
Baca Juga :  Untung Besar di IPO RATU, Siapa Investor yang Rugi?

2. Penguatan Strategi untuk Meningkatkan PNBP

Lebih lanjut, Suahasil menjelaskan bahwa pemerintah telah merumuskan empat strategi utama untuk mendorong peningkatan PNBP tahun ini. Strategi-strategi tersebut mencakup perbaikan tata kelola, peningkatan kepatuhan dan perluasan basis penerimaan, pemberian insentif PNBP yang terukur, serta penguatan sumber daya dan organisasi.

“Kami memberikan perhatian khusus pada strategi-strategi ini secara mendalam. Ada empat aspek utama yang menjadi fokus strategi, yang dapat kita sebut sebagai strategi *extra effort* atau strategi untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan PNBP kita,” jelasnya.

3. Daftar 10 Kementerian/Lembaga dengan Kontribusi PNBP Terbesar

Berikut adalah daftar lengkap 10 kementerian dan lembaga yang memberikan kontribusi PNBP terbesar pada kuartal I-2025:

  1. Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp3,25 triliun (10,9 persen)
  2. Kementerian Perhubungan Rp3,16 triliun (10,6 persen)
  3. Kementerian Hukum dan HAM Rp2,22 triliun (7,4 persen)
  4. Kepolisian RI (Polri) Rp2,12 triliun (7,1 persen)
  5. Kejaksaan Agung Rp0,81 triliun (2,7 persen)
  6. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Rp0,80 triliun (2,7 persen)
  7. Kementerian Agama Rp0,56 triliun (1,9 persen)
  8. Kementerian Hukum dan HAM Rp0,53 triliun (1,8 persen)
  9. Kementerian Ketenagakerjaan Rp0,48 triliun (1,6 persen)
  10. Kementerian Pertahanan Rp0,47 triliun (1,6 persen)
Baca Juga :  Intip Saham yang Banyak Diborong Asing Saat IHSG Ambruk Kemarin

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan dunia usaha yang telah memanfaatkan perizinan dan layanan digital dari Kemkominfo. Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. Lebih dari itu, hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, transparansi, dan inovasi digital dalam rangka mendukung penerimaan negara,” kata Meutya.

Berita Terkait

KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger
Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan
Maybank Sekuritas: Investor Asing Siap Kembali Serbu Saham Bank Besar?
Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?
Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?
Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?
ASX Stagnan: Sektor Tambang Selamatkan Bursa Australia dari Koreksi Lebih Dalam
LTLS Bagi Dividen: Jadwal dan Cara Mendapatkan Rp 65,91 Miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 17:23 WIB

KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger

Senin, 12 Mei 2025 - 17:11 WIB

Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan

Senin, 12 Mei 2025 - 16:31 WIB

Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:15 WIB

Bill Gates Gandeng Perusahaan Ini Produksi Vaksin TBC di Indonesia?

Senin, 12 Mei 2025 - 16:07 WIB

Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?

Berita Terbaru

Family And Relationships

Nadya Arifta Ungkap Chat Luna Maya: Sama-Sama Ditinggal Nikah Kaesang?

Senin, 12 Mei 2025 - 17:31 WIB