Kementerian HAM Jawa Barat Dukung Penuh Program Pendidikan Karakter Militer ala Dedi Mulyadi untuk Siswa

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, KOTA BANDUNG – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat memberikan tanggapannya terkait program pendidikan karakter untuk siswa SMA bermasalah yang digagas Gubernur Dedi Mulyadi.

Program yang melibatkan pelatihan di lingkungan militer ini masih menuai pro dan kontra.

Selain pertimbangan regulasi, beberapa pihak, termasuk Komnas HAM, mempertanyakan kewenangan lembaga militer dalam mendidik warga sipil, khususnya pelajar.

Terlepas dari kontroversi tersebut, puluhan siswa dari Purwakarta dan Kota Bandung telah mengikuti program ini secara bertahap.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Hasbullah, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya mencari solusi atas permasalahan kenakalan remaja yang telah berlangsung lama.

“Permasalahan kenakalan remaja ini sudah bertahun-tahun menjadi perhatian saya. Program-program dari pusat pun belum memberikan solusi konkret,” ungkap Hasbullah pada Senin (5/5/2025).

Baca Juga :  Heboh! Paus Leo XIV ke Papua & Mahasiswa ITB Ditahan Karena Meme Pilpres

Hasbullah mengakui adanya perdebatan terkait regulasi program tersebut. Namun, ia menekankan kebutuhan akan solusi cepat untuk mengatasi masalah kenakalan remaja yang semakin meresahkan.

“Saya memahami bahwa Pak Dedi Mulyadi memiliki pendekatan yang pragmatis. Mungkin masyarakat juga sudah lelah dengan diskusi dan seminar yang berlarut-larut tanpa hasil nyata,” tambahnya.

Mengenai potensi pelanggaran HAM, Hasbullah memastikan program ini tidak akan melanggar hukum selama ada persetujuan sukarela dari orang tua siswa.

“Banyak kekhawatiran bahwa pelatihan militer dapat mengakibatkan kekerasan fisik. Namun, berdasarkan tayangan di Youtube, hal tersebut tampaknya tidak terjadi,” jelasnya. “Jika orang tua ikhlas, karena khawatir akan masa depan anak mereka, maka ini bisa menjadi alternatif solusi,” sambungnya.

Baca Juga :  Jokowi Tanggapi Sindiran Ijazah Megawati, Apa Katanya?

Menurutnya, hingga saat ini belum ada program yang efektif mengatasi masalah kenakalan remaja secara menyeluruh.

“Sampai sekarang, masih sebatas wacana. Setiap terjadi tawuran hingga menyebabkan kematian, hanya muncul pernyataan harapan agar kejadian serupa tidak terulang. Tidak ada langkah terukur yang diambil,” ucapnya.

Hasbullah berharap Pemprov Jabar melibatkan Kanwil Kemenkumham dalam berbagai kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi, termasuk program pendidikan karakter ini.

“Kami di Kanwil Kemenkumham sangat mengapresiasi jika dilibatkan. Sebagian besar program Pak Dedi Mulyadi, sekitar 90%, berkaitan erat dengan HAM, mulai dari lingkungan hidup, perlindungan anak, dan berbagai layanan publik lainnya,” tutupnya. (mar5/RAGAMUTAMA.COM)

Berita Terkait

Prabowo Bertemu Putin, Bahas Apa? Ini yang Perlu Kamu Tahu
Rusia, Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Migas Strategis!
Putin Tawarkan Bantuan Nuklir, Indonesia Pertimbangkan?
Prabowo Bertemu Putin, Bahas Apa di Saint Petersburg?
Trump Pertimbangkan Serang Iran, Keputusan 2 Minggu!
Rusia Tawarkan Modernisasi Ladang Minyak Tua, Indonesia Untung?
Waspada! Pemerintah Larang WNI Liburan ke 5 Negara Ini, Kenapa?
Putin ke Prabowo: Indonesia Jadi Kunci BRICS?

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:03 WIB

Prabowo Bertemu Putin, Bahas Apa? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Jumat, 20 Juni 2025 - 18:32 WIB

Rusia, Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Migas Strategis!

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:12 WIB

Putin Tawarkan Bantuan Nuklir, Indonesia Pertimbangkan?

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:08 WIB

Prabowo Bertemu Putin, Bahas Apa di Saint Petersburg?

Jumat, 20 Juni 2025 - 07:42 WIB

Trump Pertimbangkan Serang Iran, Keputusan 2 Minggu!

Berita Terbaru

technology

Facebook Passkey: Era Baru Login Tanpa Password Dimulai!

Sabtu, 21 Jun 2025 - 06:52 WIB