Kemensos Pastikan Layanan Sentra Tetap Berjalan Optimal Sepanjang Libur Idul Adha 2025
JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh layanan di Sentra Terpadu atau Sentra, unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos, tetap berjalan lancar dan optimal selama periode libur Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan para penerima manfaat tetap terpenuhi tanpa terkendala cuti bersama.
Kepala Sentra Meohai Kendari, Iman Imaduddin Hamdan, menjelaskan bahwa semangat Idul Adha yang mengedepankan kepedulian dan berbagi menjadi landasan utama pelayanan ini. “Sebagai umat Muslim, kita diajak untuk berbagi dan peduli kepada sesama, termasuk kepada penerima manfaat sebagaimana dalam klaster 12 PAS (Penerima Atensi Sosial),” ujar Iman dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta. Ia memastikan bahwa pelayanan vital ini tidak akan terputus hanya karena adanya cuti bersama, melainkan akan terus diberikan seperti hari-hari biasa.
Di Sentra Meohai Kendari, pelayanan residensial tetap berjalan penuh, melayani 41 penerima manfaat dari berbagai klaster, meliputi anak, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan. Selama libur Idul Adha, kegiatan esensial seperti penyediaan permakanan, pelayanan kesehatan, hingga pelatihan vokasional tetap dilaksanakan secara berkelanjutan. Bahkan, para penerima manfaat residensial aktif dilibatkan dalam momen perayaan Idul Adha, mulai dari kegiatan takbiran hingga proses pemotongan hewan kurban berupa satu ekor sapi. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan darurat, Sentra Meohai Kendari juga memberlakukan jadwal piket 24 jam bagi petugas kesehatan dan keamanan, didukung oleh pembina asrama yang selalu siap mendampingi.
Selain layanan residensial, agenda persiapan Sekolah Rakyat juga menjadi prioritas yang terus digarap tanpa henti di masa libur ini. “Tahapan saat ini adalah *home visit* calon siswa. Kami mengerahkan seluruh kekuatan sumber daya manusia yang ada di Sentra, termasuk berkolaborasi dengan pilar-pilar sosial di Kota Kendari,” tambah Iman. Hal ini menunjukkan keseriusan Kemensos dalam memastikan pendidikan bagi masyarakat rentan tetap menjadi fokus utama.
Tak hanya di Kendari, komitmen serupa juga ditunjukkan oleh Sentra Wyataguna Bandung yang tetap beroperasi penuh. Dian Dwi Nuraini, Penyuluh Sosial Sentra Wyataguna Bandung, mengungkapkan, “Selama empat hari libur ini, kami tetap berupaya agar ada berbagai aktivitas yang melibatkan teman-teman penerima manfaat.” Sebanyak 55 penerima manfaat residensial dari klaster anak, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan di Wyataguna tetap menjalankan aktivitas keseharian mereka, mulai dari makan, mencuci, membersihkan lingkungan, hingga kegiatan vokasional seperti beternak dan berkebun.
Setiap kegiatan di Sentra Wyataguna Bandung senantiasa didampingi oleh pembina asrama selama 24 jam. Dengan sembilan gedung asrama aktif yang digunakan oleh penerima manfaat residensial, masing-masing asrama memiliki satu orang pembina. Petugas kesehatan di Wyataguna juga tetap bekerja sesuai jadwal piket yang telah diatur. Semarak perayaan Idul Adha di Wyataguna turut melibatkan penerima manfaat dalam takbiran, shalat Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban sebanyak dua sapi dan lima kambing, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di tengah momen sakral tersebut.